Teknologi Powertrain: Hybrid dan Listrik Penuh
Banyak hypercar modern sudah meninggalkan mesin konvensional. Mereka menggabungkan tenaga bensin dengan sistem hybrid atau bahkan full electric. Lihat saja Rimac Nevera, hypercar listrik asal Kroasia dengan output lebih dari 1.900 hp dan akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 1,9 detik. Angka ini membuat banyak mobil balap pun terasa “lambat.”
Sementara itu, supercar masih didominasi mesin konvensional meski makin canggih. Lamborghini Huracán dengan V10 atau McLaren 720S dengan V8 twin-turbo tetap jadi andalan para pecinta adrenalin.
Material dan Aerodinamika
Perbedaan lain yang cukup kentara adalah material bodi. Hypercar biasanya dibuat dari serat karbon, titanium, atau material komposit canggih yang biasa dipakai di industri penerbangan. Tujuannya jelas: bobot lebih ringan, performa makin maksimal.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, aerodinamika hypercar dirancang dengan teknologi sayap aktif, diffuser adaptif, dan sistem aliran udara pintar. Semua ini demi stabilitas saat melesat di atas 300–400 km/jam.
Supercar juga aerodinamis, tapi tidak sampai sekompleks hypercar. Alasannya, supercar masih ditujukan untuk pemakaian jalan raya sehingga kompromi kenyamanan tetap dijaga.
Harga: Dari Mahal ke Mustahil
Harga adalah pembeda paling mudah. Supercar biasanya dibanderol mulai dari belasan miliar rupiah, tergantung merek dan model. Ferrari 488 GTB, misalnya, masih relatif “terjangkau” di kelas mobil eksotis.
Baca Juga
Advertisement
Sebaliknya, hypercar berada di kelas mustahil. Bugatti Chiron Super Sport 300+ dijual di atas Rp100 miliar, bahkan bisa tembus ratusan miliar untuk edisi terbatas. Tidak heran jika hypercar lebih sering disebut sebagai karya seni berjalan daripada kendaraan biasa.
Perbandingan Hypercar vs Supercar
Berikut tabel perbandingan ringkas:
Aspek | Supercar | Hypercar |
---|---|---|
Mesin | V8 / V12 konvensional | Hybrid / listrik + mesin bensin |
Teknologi | Aerodinamika standar | Sayap aktif, sistem aliran udara pintar |
Material | Aluminium, baja ringan | Serat karbon, titanium, komposit |
Kecepatan | 300–350 km/jam | 400+ km/jam |
Harga | Rp15–30 miliar | Rp100 miliar+ |
Produksi | Ratusan unit | Sangat terbatas (puluhan unit) |
Contoh Supercar dan Hypercar Ikonik
Beberapa contoh supercar modern yang jadi favorit kolektor adalah:
Baca Juga
Advertisement
- Ferrari 488 GTB: V8 twin-turbo, akselerasi 0–100 km/jam dalam 3 detik.
- Lamborghini Huracán: V10 5.2L, suara mesin garang yang jadi ciri khas.
- McLaren 720S: V8 twin-turbo, fokus pada handling lincah.
Sedangkan daftar hypercar paling legendaris antara lain:
- Bugatti Chiron Super Sport 300+: Top speed 490 km/jam.
- Koenigsegg Jesko Absolut: Dibuat khusus untuk jadi mobil tercepat.
- Rimac Nevera: Hypercar listrik dengan 1.900 hp, akselerasi 0–100 km/jam dalam 1,9 detik.
FAQ tentang Hypercar vs Supercar
1. Apa perbedaan utama hypercar dan supercar?
Hypercar menekankan inovasi ekstrem dengan teknologi hybrid/listrik, material super ringan, dan kecepatan di atas 400 km/jam. Supercar lebih fokus pada performa tinggi namun tetap nyaman untuk penggunaan harian.
2. Apakah semua mobil mahal bisa disebut hypercar?
Tidak. Harga tinggi tidak otomatis menjadikannya hypercar. Yang menentukan adalah teknologi, eksklusivitas, dan performa yang melampaui supercar.
Baca Juga
Advertisement
3. Apakah hypercar bisa dipakai harian?
Secara teknis bisa, tapi mayoritas hypercar dirancang lebih ekstrem sehingga kurang nyaman dibanding supercar yang lebih ramah dipakai di jalan raya.
4. Mana yang lebih baik, hypercar atau supercar?
Tidak ada jawaban mutlak. Supercar cocok bagi pecinta performa yang masih ingin kenyamanan, sementara hypercar adalah puncak inovasi untuk mereka yang mengejar eksklusivitas ekstrem.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA