Mengapa Ronaldo Investasi Startup AI? Ini alasan CR7 memilih Perplexity AI Lawan ChatGPT dan ambisi besarnya menantang dominasi Google.
TechnonesiaID - Dunia teknologi dikejutkan oleh kabar terbaru dari ikon sepak bola global, Cristiano Ronaldo. Bukan soal rekor gol baru, melainkan keputusan investasi strategisnya di sektor teknologi kecerdasan buatan (AI).
Ronaldo, yang dikenal dengan julukan CR7, memutuskan untuk menanamkan modalnya ke sebuah perusahaan mesin pencari berbasis AI yang mungkin belum sepopuler raksasa seperti Google atau OpenAI: Perplexity AI.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan ini langsung memicu pertanyaan besar di kalangan investor dan pengamat teknologi. Mengapa bintang sekelas Ronaldo memilih startup yang sedang menanjak ini, alih-alih berinvestasi pada nama-nama besar yang sudah mapan seperti yang mengembangkan ChatGPT?
Fakta bahwa Ronaldo kini menjadi salah satu investor di Perplexity AI menunjukkan bahwa lanskap persaingan mesin pencari berbasis AI sedang memanas, bahkan melibatkan nama-nama selebritas papan atas.
Ronaldo Investasi Startup AI: Strategi Menantang Dominasi
Fenomena ini bukan sekadar berita finansial biasa. Kehadiran Ronaldo sebagai investor membawa sorotan global ke arena pertarungan antara layanan pencarian AI baru melawan dua kekuatan besar: Google (pemilik dominasi pencarian tradisional) dan OpenAI (pengembang ChatGPT, pemimpin AI generatif).
Baca Juga
Advertisement
Perplexity AI adalah salah satu pemain yang paling agresif dalam persaingan ini. Meskipun belum bisa mengalahkan popularitas Google atau ChatGPT, ambisi perusahaan ini sangat jelas: menyediakan jawaban yang akurat, ringkas, dan yang paling penting, selalu menyertakan sumber (citation).
Inilah yang menjadi titik jual utama Perplexity AI Lawan ChatGPT. Sementara ChatGPT unggul dalam kreativitas dan sintesis teks, Perplexity fokus pada akurasi informasional, menjadikannya alat yang sangat berharga bagi para profesional dan akademisi.
Lantas, apa yang membuat magnet investasi Ronaldo tertuju pada Perplexity? Selain keuntungan finansial, investasi ini didorong oleh visi masa depan dalam penggunaan teknologi.
Baca Juga
Advertisement
3 Alasan Utama Ronaldo Investasi Startup AI Ini
Keputusan investasi selalu didasarkan pada perhitungan potensi keuntungan dan visi jangka panjang. Untuk sosok sekaliber CR7, yang dikenal cerdas dalam mengelola kekayaannya, tiga alasan utama ini disinyalir menjadi pendorong utama bergabungnya ia dengan Perplexity AI.
-
1. Potensi Pasar Mesin Pencari AI yang Masif
Mesin pencari tradisional sedang bertransformasi. Pengguna tidak lagi puas hanya dengan daftar tautan; mereka menginginkan jawaban langsung. Perplexity mengisi ceruk ini dengan sempurna. Ronaldo melihat potensi pertumbuhan eksponensial dalam layanan pencarian yang lebih cerdas dan dapat diverifikasi. Pasar ini diprediksi bernilai triliunan dolar dalam dekade mendatang, dan investasi awal adalah kunci untuk mendapatkan porsi kue terbesar.
Baca Juga
Advertisement
-
2. Kepercayaan pada Visi CEO Aravind Srinivas
Aravind Srinivas, CEO Perplexity, dikenal memiliki visi yang sangat ambisius. Ia secara terbuka menargetkan dominasi Google dalam pencarian. Keberanian dan rekam jejak tim inti Perplexity yang berasal dari perusahaan teknologi ternama (seperti OpenAI dan Meta) memberikan keyakinan kuat bagi investor besar, termasuk Ronaldo, bahwa mereka memiliki kompetensi untuk mewujudkan visi tersebut.
-
3. Diversifikasi Portofolio CR7 ke Sektor Paling Inovatif
Baca Juga
Advertisement
Ronaldo sudah memiliki kerajaan bisnis di berbagai sektor, mulai dari hotel, parfum, hingga klinik transplantasi rambut. Investasi di bidang teknologi AI adalah langkah diversifikasi strategis yang menempatkan asetnya di sektor yang paling inovatif dan berproyeksi tinggi. Investasi ini bukan hanya soal uang tunai, tetapi juga endorsement yang berharga bagi Perplexity.
Mengenal Perplexity AI: Si Penantang Google dari Silicon Valley
Perplexity AI pertama kali diluncurkan pada tahun 2022. Meskipun tergolong pemain baru, perusahaan ini berhasil menarik perhatian karena model bisnisnya yang unik. Tidak seperti ChatGPT yang bisa menghasilkan jawaban berdasarkan data pelatihan umum, Perplexity bekerja layaknya gabungan mesin pencari dan model bahasa besar (LLM).
Setiap jawaban yang diberikan oleh Perplexity selalu disertai dengan tautan sumber (citation) yang kredibel. Fitur inilah yang menjadikannya sangat andal dalam menangani pertanyaan yang membutuhkan fakta dan verifikasi, sebuah kelemahan yang sering dikritik dari ChatGPT.
Baca Juga
Advertisement
Dukungan finansial yang didapatkan Perplexity pun tidak main-main. Sebelum kedatangan Ronaldo, perusahaan ini telah mengumpulkan dana dari investor kelas kakap seperti Jeff Bezos (pendiri Amazon), Nvidia, dan juga CEO Databricks.
Kehadiran nama-nama besar tersebut—bersama dengan Ronaldo Investasi Startup AI ini—mendorong valuasi Perplexity mencapai angka fantastis, menempatkannya di jajaran “unicorn” teknologi dengan potensi pertumbuhan yang sangat cepat.
Pertarungan Perplexity AI Lawan ChatGPT dan Google
Secara fungsional, Perplexity mencoba mengisi ruang kosong di antara model AI generatif (seperti ChatGPT) dan mesin pencari tradisional (seperti Google).
Baca Juga
Advertisement
Ketika Google berjuang mengintegrasikan AI generatif ke dalam hasil pencariannya (melalui fitur SGE/Search Generative Experience), Perplexity telah melakukannya sejak awal, tetapi dengan penekanan pada akurasi dan transparansi sumber.
Di sisi lain, ChatGPT sering digunakan untuk tugas-tugas kreatif atau penulisan, sedangkan Perplexity diposisikan sebagai “asisten penelitian” pribadi yang dapat diandalkan. Kompetisi ini memaksa setiap pemain untuk berinovasi lebih cepat.
CEO Perplexity bahkan pernah melontarkan pernyataan yang sangat ambisius. Dalam konteks mengguncang dominasi, Perplexity sempat menghebohkan industri karena mengumumkan niatan untuk mencaplok browser Google Chrome. Meskipun kabar ini kemudian mereda dan disinyalir sebagai gertakan strategis, niat besar untuk mengambil alih infrastruktur pencarian global sudah terpatri.
Baca Juga
Advertisement
Dampak Kehadiran CR7: Dari Lapangan Hijau ke Arena AI
Investasi yang dilakukan Ronaldo bukan hanya sekadar suntikan modal. Sebagai salah satu atlet yang paling banyak diikuti di media sosial, endorsement dari CR7 memiliki nilai pemasaran yang tak terhingga.
Keterlibatan Ronaldo secara otomatis memperkenalkan Perplexity AI ke pasar global yang lebih luas, melampaui komunitas teknologi dan masuk ke ranah publik umum. Hal ini sangat penting untuk startup yang sedang berjuang keras membangun brand awareness di tengah dominasi Google dan OpenAI.
Ini adalah langkah cerdas dari kedua belah pihak. Perplexity mendapatkan kredibilitas dan jangkauan; Ronaldo mendapatkan tempat di garis depan revolusi teknologi AI yang sedang berlangsung.
Baca Juga
Advertisement
Kesimpulannya, keputusan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity merupakan indikator jelas bahwa perang AI telah memasuki fase baru, di mana kecepatan, akurasi, dan dukungan nama besar akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin di masa depan. Meskipun ChatGPT masih menjadi raksasa, Perplexity telah membuktikan bahwa mereka adalah penantang serius yang harus diwaspadai, apalagi kini didukung oleh daya tarik global sang mega bintang, Cristiano Ronaldo.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA