Meta Indonesia ungkap tren digital 2026 yang siap membentuk bisnis 2026, mulai dari AI, pesan bisnis, kreator digital hingga peluang ekonomi halal.
TechnonesiaID - Jakarta, 10 Desember 2025 — Industri digital di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, diproyeksikan bakal mengalami percepatan besar dalam dua tahun ke depan. Berbagai riset menunjukkan bahwa wilayah ini terus memimpin jumlah pengguna media sosial secara global, terutama melalui platform seperti Facebook dan Instagram.
Dominasi tersebut diperkirakan akan semakin meningkat, sehingga memaksa pelaku usaha untuk terus menyesuaikan strategi dan memperkuat kehadirannya di kanal digital.
Baca Juga
Advertisement
Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026

Seiring berkembangnya dinamika tersebut, Meta Indonesia merilis laporan terbaru mengenai arah tren sosial dan digital yang diprediksi membentuk lanskap bisnis pada 2026. Laporan ini tidak sekadar menonjolkan perubahan perilaku pengguna, tetapi juga menjelaskan bagaimana teknologi, kreativitas, dan interaksi sosial akan melebur menjadi satu ekosistem bisnis baru yang jauh lebih cepat, personal, dan terautomasi.
Country Director Meta Indonesia, Pieter Lydian, menegaskan bahwa transformasi digital di Indonesia kini berjalan pada fase yang makin matang. Menurutnya, pola konsumsi masyarakat sudah sangat bergantung pada teknologi, sehingga pelaku bisnis perlu memastikan strategi pemasaran dan layanan mereka mampu mengikuti perubahan tersebut.

“Meta berkomitmen membantu bisnis lokal memanfaatkan tren digital dan sosial agar dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan memperluas jangkauan hingga ke level global,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, Meta merangkum lima tren digital dan sosial yang akan menjadi motor penggerak bisnis pada 2026. Berikut penjelasannya.
1. Tren Digital 2026: Gen AI & Otomatisasi Ubah Cara Orang Mencari dan Membeli
Salah satu tren digital 2026 yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya penggunaan AI generatif dalam aktivitas harian. Kini, orang tidak lagi sekadar mencari informasi melalui mesin pencari. Sebaliknya, mereka mulai menggunakan AI untuk mendapatkan jawaban yang lebih personal, cepat, dan terkurasi.
Sebagai contoh, ketika melihat sebuah produk dalam unggahan teman atau video kreator, pengguna dapat langsung bertanya kepada AI untuk mengetahui apakah produk tersebut cocok digunakan. AI kemudian merespons dengan memberikan rangkuman informasi, perbandingan produk, hingga rekomendasi gaya yang sesuai dengan preferensi pengguna.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, adopsi AI di Indonesia sudah lebih dulu berkembang. Berdasarkan data terbaru, lebih dari 79% UKM lokal telah menggunakan AI di platform digital. Mayoritas menggunakan teknologi tersebut untuk mempromosikan produk baru (65%) serta berkomunikasi dengan konsumen (61%).
Dengan perkembangan yang begitu pesat, otomatisasi berbasis AI diperkirakan menjadi standar baru untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan kualitas layanan bisnis.
2. Pesan Bisnis & Agen AI Jadi Kanal Penjualan Utama di 2026
Selain peningkatan penggunaan AI, tren digital 2026 juga akan memperkuat peran aplikasi pesan sebagai pusat transaksi. WhatsApp, Instagram DM, dan Messenger kini tak lagi sekadar menjadi saluran komunikasi. Ketiganya telah berevolusi menjadi tempat berlangsungnya percakapan, promosi, sekaligus transaksi langsung dalam satu alur.
Baca Juga
Advertisement
Agen AI berperan penting dalam perkembangan ini. Mereka mampu melayani pertanyaan dasar pelanggan, memberikan rekomendasi, memproses pesanan, bahkan menyelesaikan masalah sederhana tanpa perlu campur tangan manusia.
Contoh implementasi menarik terjadi di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan chatbot resmi di WhatsApp untuk memberikan layanan informasi keuangan. Sistem tersebut terbukti meningkatkan produktivitas hingga empat kali lipat dan berhasil menjawab 80% pertanyaan publik hanya dengan bot otomatis.
Melihat efektivitasnya, penggunaan pesan bisnis berbasis AI diperkirakan menjadi standar wajib untuk pelayanan modern di 2026.
Baca Juga
Advertisement