Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Bocoran Spesifikasi vivo X300 & Tanggal Peluncuran vivo X300 Pro

14 November 2025 | 17:38

7 Fakta Desain Honor 500 dan 500 Pro yang Bikin Penasaran

14 November 2025 | 15:39

Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru

14 November 2025 | 13:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Bocoran Spesifikasi vivo X300 & Tanggal Peluncuran vivo X300 Pro
  • 7 Fakta Desain Honor 500 dan 500 Pro yang Bikin Penasaran
  • Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru
  • Apple Digital ID Paspor AS Resmi Meluncur! 5 Hal yang Perlu Anda Tahu
  • 5 Fitur Utama Headset VR Snapdragon: Valve Steam Frame Resmi Diumumkan
  • Top 5 Taktik Pemasaran Xiaomi yang Diam-Diam Dibenci Pengguna
  • 6 Bocoran Terbaru Samsung Galaxy A37: Penerus Seri A yang Dinantikan
  • Galaxy S26 Segera Meluncur: Ini 5 Peningkatan RAM LPDDR5X Tercepat!
Jumat, November 14
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » 5 Fakta Mengejutkan Penemuan Ilmiah Hajar Aswad
Tech

5 Fakta Mengejutkan Penemuan Ilmiah Hajar Aswad

Olin SianturiOlin Sianturi2 November 2025 | 21:08
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Penemuan ilmiah Hajar Aswad, Asal usul Batu Hajar Aswad
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Para ilmuwan asing penasaran dengan Hajar Aswad. Simak 5 penemuan ilmiah Hajar Aswad yang mengungkap asal usul misterius batu suci umat Muslim ini.

TechnonesiaID - Batu Hajar Aswad, yang terletak di sudut Kakbah di Mekkah, Arab Saudi, adalah salah satu benda paling suci dan penting bagi miliaran umat Muslim di seluruh dunia. Dikenal dalam tradisi sebagai batu yang turun dari surga, keberadaannya telah memicu rasa penasaran yang mendalam, tidak hanya dari sisi sejarah dan agama, tetapi juga dari perspektif sains dan geologi.

Di era modern, di mana teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang, para ilmuwan asing—khususnya geolog, fisikawan, dan ahli meteorit—berusaha keras untuk memahami secara objektif asal usul Batu Hajar Aswad. Penelitian ini bukan untuk membantah kepercayaan, melainkan untuk mencari titik temu antara narasi sejarah yang luar biasa dengan data empiris yang terukur.

Baca Juga

  • 5 Alasan Mengapa Komputer Android Snapdragon X Akan Mengubah Pasar PC
  • 5 Poin Kunci Danantara Sumber Dana Riset: Sinergi BRIN Dorong Inovasi RI

Advertisement

Lantas, apa saja hasil temuan yang paling menarik dari penelitian-penelitian yang sangat terbatas ini? Mari kita selami lebih dalam fakta-fakta yang menggemparkan mengenai batu bersejarah tersebut.

Mengapa Asal Usul Batu Hajar Aswad Menjadi Fokus Penelitian Ilmiah?

Kisah Hajar Aswad (Batu Hitam) sering kali dikaitkan dengan zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Narasi keagamaan menyebutkan bahwa batu tersebut awalnya berwarna putih cemerlang sebelum menghitam karena dosa-dosa manusia. Konteks spiritual yang sangat kuat inilah yang menjadikannya unik.

Namun, dari sudut pandang sains, setiap batuan memiliki komposisi, sejarah, dan umur geologis yang bisa ditelusuri. Penemuan ilmiah Hajar Aswad menjadi penting karena berpotensi menguak bukti konkret adanya fenomena alam yang luar biasa di lokasi tersebut ribuan tahun lalu.

Baca Juga

  • 5 Urgensi Regulasi AI Indonesia: Siapkah Industri Tanah Air?
  • 5 Peringatan Google Android yang Sering Diabaikan, Bahaya Data!

Advertisement

Faktor penentu mengapa para ilmuwan fokus pada batu ini adalah kisah yang menyebutkan ia berasal “dari surga”. Dalam terminologi geologi modern, batuan yang berasal dari luar angkasa dikenal sebagai meteorit.

Keterbatasan Akses Penelitian Batu Hajar Aswad

Perlu ditekankan, penelitian terhadap Hajar Aswad sangat sulit dilakukan secara komprehensif. Sebagai benda suci, ilmuwan tidak diizinkan untuk mengambil sampel besar, memotong, atau menggunakan peralatan invasif. Sebagian besar data yang dikumpulkan berasal dari pengamatan visual, dokumentasi historis, dan analisis jejak sisa-sisa batuan yang mungkin pernah terpisah di masa lalu.

5 Penemuan Ilmiah Hajar Aswad yang Menggemparkan Dunia

Meskipun data yang tersedia terbatas, hipotesis dan temuan awal para ahli geologi dan astronomi memberikan petunjuk yang kuat mengenai asal usul Batu Hajar Aswad. Berikut adalah ringkasan temuan paling signifikan:

Baca Juga

  • 5 Fitur Rahasia iPhone Satelit Tanpa Internet: Tak Cuma Buat Chatting
  • 7 Alasan Vivo Y500 Pro Jadi Pembunuh Flagship: Layar 5000 Nits & Baterai 7000 mAh

Advertisement

1. Teori Meteorit: Hipotesis Utama Para Ahli

Hipotesis bahwa Hajar Aswad adalah meteorit atau setidaknya terkait dengan dampak meteorit adalah yang paling dominan di kalangan ilmuwan Barat. Beberapa ahli geologi, termasuk mereka yang terlibat dalam penelitian di abad ke-19 dan awal abad ke-20, menyimpulkan hal ini berdasarkan beberapa faktor:

  • Ciri-ciri fisik yang digambarkan, yaitu warna sangat gelap, permukaan yang halus, dan adanya serpihan-serpihan kecil yang seolah menyatu.
  • Narasi “turun dari langit” dalam tradisi Islam yang secara ilmiah dapat diterjemahkan sebagai meteorit.
  • Fakta bahwa banyak meteorit mengandung nikel, besi, atau bahkan tektit (kaca alami yang terbentuk akibat dampak meteorit), yang mungkin cocok dengan deskripsi fisik batu tersebut.

Strong>Para pendukung teori ini percaya bahwa batu tersebut mungkin adalah chondrite, jenis meteorit berbatu yang sangat umum, atau bahkan pallasite, yang mengandung kristal olivin yang tersebar dalam matriks besi-nikel.

2. Jejak Komponen Berkilau di Permukaan

Pengamatan lebih detail yang dilakukan secara non-invasif menunjukkan adanya material berkilau atau mengkilap di beberapa bagian Hajar Aswad. Dalam geologi, kilauan seperti ini sering dikaitkan dengan kandungan logam, khususnya nikel atau besi yang biasa ditemukan dalam meteorit besi.

Baca Juga

  • 7 Poin Penting Regulasi AI Indonesia & Solusi Kesenjangan Digital
  • 5 Tanda HP Disadap yang Wajib Dikenali, Begini Cara Mengatasi

Advertisement

Selain itu, batu tersebut ditahan oleh bingkai perak yang berfungsi untuk menyatukan fragmen-fragmennya. Fragmen ini diduga berasal dari kerusakan yang dialami Hajar Aswad selama serangan Qaramitah pada abad ke-10. Analisis terhadap serpihan-serpihan yang hilang atau pernah diteliti menunjukkan adanya indikasi material yang tidak biasa untuk batuan Bumi.

3. Fenomena Dampak Meteorit di Jazirah Arab

Fakta geologis mendukung adanya peristiwa meteorit besar di wilayah Jazirah Arab. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah kawah Wabar (atau Al Hadida) di Gurun Rub’ al Khali, Arab Saudi. Penelitian kawah Wabar membuktikan adanya batuan kaca unik yang terbentuk karena dampak meteorit dengan kecepatan tinggi.

Meskipun Hajar Aswad tidak secara langsung berasal dari kawah Wabar, keberadaan kawah tersebut menunjukkan bahwa wilayah tersebut rawan terhadap tubrukan benda luar angkasa. Hipotesis ini memperkuat kemungkinan Asal usul Batu Hajar Aswad sebagai meteorit yang jatuh jauh sebelum periode sejarah modern.

Baca Juga

  • 7 Keunggulan Laptop Ringan: Nyaman Dibawa, Performa Tetap Gahar!
  • 5 Perubahan Total Samsung Galaxy S26 Terbaru: Cek Jadwal Rilis

Advertisement

4. Analisis Tekanan dan Suhu Tinggi

Beberapa ilmuwan, terutama geolog yang condong pada teori batuan Bumi, menyarankan bahwa Hajar Aswad mungkin adalah batuan bumi yang mengalami metamorfosis ekstrem di bawah tekanan dan suhu tinggi. Namun, jika dilihat dari permukaan, batu tersebut tidak menunjukkan ciri-ciri khas batuan vulkanik atau sedimen lokal.

Sebaliknya, jika Hajar Aswad benar-benar meteorit, ia pasti telah melalui suhu ekstrem saat memasuki atmosfer dan benturan yang menghasilkan fraktur internal. Keretakan dan penyatuan kembali fragmen Hajar Aswad—yang membutuhkan bingkai perak untuk menyatukannya—dapat menjadi bukti kuat bahwa ia mengalami peristiwa traumatis di luar proses pembentukan batuan normal di Bumi.

5. Mengapa “Batu Hitam” Menghitam?

Secara ilmiah, batuan yang menghitam bisa disebabkan oleh oksidasi atau kandungan zat besi yang tinggi. Jika Hajar Aswad adalah meteorit berbatu (chondrite) dengan kandungan karbon tinggi, paparan elemen dan waktu yang sangat lama di lingkungan Mekkah yang panas dan berdebu dapat menyebabkan penggelapan intensif.

Baca Juga

  • 5 Fakta Kenapa Data Center Indonesia Jadi Minyak Baru AI Triliunan
  • 5 Bukti Kenapa Alien Tahu Gerak-Gerik Manusia di Bumi

Advertisement

Namun, ilmuwan juga mengakui adanya interpretasi simbolis. Dalam penemuan ilmiah Hajar Aswad, warna hitam yang pekat adalah salah satu ciri fisik utama yang paling menarik perhatian, membedakannya dari batu-batuan di sekitarnya. Banyak ahli menyimpulkan bahwa karakteristik fisik ini lebih cocok dengan material asing (meteorik) daripada batuan dasar Arab yang umum.

Kesimpulan Ilmiah dan Kepercayaan

Meskipun penelitian ilmiah belum dapat memberikan kesimpulan definitif 100% tanpa adanya analisis sampel laboratorium yang mendalam, mayoritas bukti dan observasi awal mengarah pada hipotesis bahwa Hajar Aswad kemungkinan besar adalah meteorit.

Jika terbukti secara ilmiah bahwa ia adalah meteorit, hal ini justru memperkuat narasi keagamaan. Kisah bahwa batu tersebut datang “dari surga” akan memiliki padanan ilmiah: sebuah benda dari luar angkasa yang mendarat di Bumi. Hal ini menunjukkan harmoni antara keajaiban sejarah dan fakta kosmik.

Baca Juga

  • 5 Tanda Robotaxi Grab May Mobility Ancam Masa Depan Driver Online
  • 5 Alasan Vivo Jadi Raja Smartphone China, Kalahkan Xiaomi & Oppo

Advertisement

Sampai saat ini, Asal usul Batu Hajar Aswad tetap menjadi salah satu misteri paling menarik di dunia, sebuah jembatan yang menghubungkan keimanan yang dalam dengan keingintahuan ilmiah yang tiada akhir.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Batu Suci Hajar Aswad Ilmuwan Asing Mekkah Meteorit
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleDOOGEE U12 Tablet 12 Inci Diskon 30%, Tampil Premium Harga Mulai Rp2 Jutaan!
Next Article BMKG Umumkan 4 Fakta Puncak Musim Hujan Indonesia 2026
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Alasan Mengapa Komputer Android Snapdragon X Akan Mengubah Pasar PC

Olin Sianturi13 November 2025 | 07:39

5 Poin Kunci Danantara Sumber Dana Riset: Sinergi BRIN Dorong Inovasi RI

Olin Sianturi13 November 2025 | 03:39

5 Urgensi Regulasi AI Indonesia: Siapkah Industri Tanah Air?

Olin Sianturi13 November 2025 | 01:38

5 Peringatan Google Android yang Sering Diabaikan, Bahaya Data!

Olin Sianturi12 November 2025 | 23:39

5 Fitur Rahasia iPhone Satelit Tanpa Internet: Tak Cuma Buat Chatting

Olin Sianturi12 November 2025 | 17:38

7 Alasan Vivo Y500 Pro Jadi Pembunuh Flagship: Layar 5000 Nits & Baterai 7000 mAh

Olin Sianturi12 November 2025 | 09:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

7 Rekomendasi Tablet RAM Besar, Pilihan Terbaik 2025

9 November 2025 | 23:26

5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

11 November 2025 | 05:38

TV Samsung Layar Besar: Solusi Hiburan Maksimal untuk Rumah Anda

5 November 2025 | 18:05
Terbaru

5 Alasan Mengapa Komputer Android Snapdragon X Akan Mengubah Pasar PC

Olin Sianturi13 November 2025 | 07:39

5 Poin Kunci Danantara Sumber Dana Riset: Sinergi BRIN Dorong Inovasi RI

Olin Sianturi13 November 2025 | 03:39

5 Urgensi Regulasi AI Indonesia: Siapkah Industri Tanah Air?

Olin Sianturi13 November 2025 | 01:38

5 Peringatan Google Android yang Sering Diabaikan, Bahaya Data!

Olin Sianturi12 November 2025 | 23:39

5 Fitur Rahasia iPhone Satelit Tanpa Internet: Tak Cuma Buat Chatting

Olin Sianturi12 November 2025 | 17:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.