Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

15 November 2025 | 16:28

7 Aksesori Xiaomi untuk iPhone yang Wajib Dicoba: Sempurna atau Gagal?

15 November 2025 | 15:38

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

15 November 2025 | 13:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik
  • 7 Aksesori Xiaomi untuk iPhone yang Wajib Dicoba: Sempurna atau Gagal?
  • ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16
  • 5 Keunggulan Fitur Group Chat ChatGPT, Kolaborasi Kini Lebih Mudah!
  • 5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!
  • 5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko
  • Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?
  • 7 Peningkatan Utama DJI Neo 2: Spesifikasi Drone Paling Canggih
Sabtu, November 15
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google
Berita Tekno

Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google

Olin SianturiOlin Sianturi30 September 2025 | 22:45
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru
Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru (foto: Pixabay/The Digital Artist)
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Waspada modus penipuan OTP terbaru yang mengincar karyawan via email dan telepon. Kenali cirinya dan pelajari cara cegah penipuan Google ini.

TechnonesiaID - Ancaman keamanan siber terus berevolusi, dan kali ini para penipu memiliki target spesifik: para karyawan. Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius mengenai sebuah modus penipuan OTP terbaru yang sangat canggih karena menggabungkan dua metode serangan sekaligus, yaitu email phising dan panggilan telepon manipulatif.

Skema yang disebut serangan hybrid ini dirancang untuk membuat panik dan menipu korban agar menyerahkan kode One-Time Password (OTP) mereka. Berbeda dengan penipuan biasa, serangan ini terasa sangat nyata dan mendesak, membuat banyak orang lengah. Mari kita bedah tuntas bagaimana modus ini bekerja dan yang terpenting, bagaimana cara melawannya.

Baca Juga

  • Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik
  • ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

Advertisement

Mengenal Modus Penipuan OTP Terbaru yang Mengincar Karyawan

Serangan ini tidak dimulai dengan pesan WhatsApp aneh atau SMS berisi link mencurigakan. Para pelaku kini bermain lebih rapi dan profesional, membuat jebakan mereka jauh lebih sulit untuk dideteksi. Alur serangan ini biasanya berjalan seperti ini:

  1. Tahap Pancingan (Email Phishing): Korban, yang seringkali adalah karyawan sebuah perusahaan, menerima email yang seolah-olah berasal dari layanan resmi seperti Google, Microsoft, atau bahkan tim IT internal perusahaan. Isi emailnya beragam, mulai dari notifikasi keamanan, peringatan aktivitas login mencurigakan, hingga permintaan reset password.
  2. Tahap Eksekusi (Panggilan Telepon): Sesaat setelah korban mengklik tautan di dalam email tersebut, telepon mereka akan berdering. Di seberang telepon, seseorang mengaku sebagai “petugas keamanan” atau “customer support”. Inilah bagian paling berbahaya dari serangan ini.
  3. Tahap Manipulasi (Social Engineering): Penelepon akan menciptakan situasi darurat. Mereka mungkin berkata, “Pak/Bu, akun Anda sedang diretas saat ini juga! Kami mendeteksi login dari lokasi asing. Kami perlu bantuan Anda untuk mengamankannya sekarang juga.” Dengan nada panik dan meyakinkan, mereka akan memandu korban melalui serangkaian langkah, yang puncaknya adalah meminta kode OTP yang baru saja dikirim ke ponsel korban.

Karena korban sudah panik dan percaya bahwa ia sedang dibantu, banyak yang tanpa sadar memberikan kode OTP tersebut. Begitu kode diberikan, penipu langsung mengambil alih akun email, layanan cloud, atau bahkan akun perbankan korban.

Mengapa Karyawan Menjadi Target Utama?

Penipu tidak memilih target secara acak. Karyawan menjadi incaran utama karena beberapa alasan strategis:

Baca Juga

  • 5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!
  • 5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko

Advertisement

  • Akses ke Data Perusahaan: Akun email seorang karyawan seringkali menjadi gerbang menuju data internal perusahaan yang sensitif.
  • Kepercayaan pada Otoritas: Karyawan cenderung lebih patuh jika email atau telepon seolah-olah datang dari departemen IT atau atasan.
  • Potensi Keuntungan Finansial: Mengambil alih akun seorang karyawan di divisi keuangan atau manajemen bisa membuka akses ke sistem finansial perusahaan.

Waspada! Ini 4 Ciri Utama Penipuan Berbasis OTP

Meskipun canggih, modus penipuan ini tetap memiliki pola yang bisa dikenali. Selalu waspada jika Anda menemukan empat ciri berikut ini:

  1. Kombinasi Email dan Panggilan Telepon Berdekatan
    Ini adalah tanda bahaya terbesar. Institusi resmi sangat jarang langsung menelepon Anda beberapa detik setelah Anda berinteraksi dengan email mereka. Proses verifikasi standar tidak bekerja secepat dan seagresif itu.
  2. Menciptakan Rasa Panik dan Urgensi Berlebihan
    Taktik utama penipu adalah membuat Anda tidak bisa berpikir jernih. Mereka akan menggunakan frasa seperti “harus sekarang juga”, “akun Anda dalam bahaya besar”, atau “jika tidak, data Anda akan hilang”. Ingat, pihak resmi akan memberikan instruksi yang jelas, bukan menebar kepanikan.
  3. Meminta Kode OTP dengan Alasan Apapun
    Ini adalah aturan emas keamanan digital. Google, bank, dompet digital, atau institusi resmi mana pun TIDAK AKAN PERNAH meminta kode OTP, PIN, atau password Anda melalui telepon atau email. Kode OTP adalah kunci rahasia milik Anda seorang.
  4. Mengarahkan ke Situs atau Memberi Instruksi Aneh
    Jika penelepon meminta Anda mengunjungi situs web yang URL-nya aneh atau mengeja alamat situs yang tidak dikenal, segera tutup telepon. Mereka mungkin mencoba mengarahkan Anda ke situs phising untuk mencuri lebih banyak data.

Langkah Jitu dari Google: Cara Cegah Penipuan Seperti Ini

Mengetahui ancaman saja tidak cukup. Anda harus proaktif dalam melindungi diri. Google telah membagikan beberapa langkah konkret sebagai cara cegah penipuan Google dan modus serupa lainnya. Terapkan kebiasaan ini sekarang juga.

  • Jangan Pernah Bagikan Kode OTP: Ulangi ini seperti mantra. Tidak peduli seberapa meyakinkan atau mendesak situasinya, jangan pernah berikan kode OTP Anda kepada siapa pun.
  • Verifikasi Secara Independen: Jika Anda menerima panggilan telepon mencurigakan, segera tutup. Jangan percaya nomor yang ditampilkan di layar. Cari nomor telepon resmi perusahaan tersebut melalui Google atau situs web resmi mereka, lalu hubungi nomor tersebut untuk melakukan verifikasi.
  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Pastikan 2FA aktif di semua akun penting Anda (email, media sosial, perbankan). Ini adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat kuat.
  • Periksa Alamat Pengirim dan URL: Sebelum mengklik apa pun, periksa alamat email pengirim dengan teliti. Arahkan kursor mouse ke atas tautan (tanpa mengklik) untuk melihat alamat URL aslinya. Jika terlihat aneh, jangan diklik.
  • Jika Ragu, Abaikan: Aturan terbaik adalah, jika Anda merasa ada yang aneh atau tidak beres, lebih baik abaikan saja email atau panggilan tersebut. Keamanan akun Anda jauh lebih penting daripada membalas email yang mencurigakan.

Pada akhirnya, pertahanan terbaik melawan modus penipuan OTP terbaru ini adalah ketenangan dan skeptisisme. Jangan biarkan rasa panik mengalahkan logika Anda. Dengan tetap waspada dan mengikuti tips keamanan di atas, Anda dapat melindungi aset digital Anda dari tangan-tangan jahil.

Baca Juga

  • Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?
  • Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
gmail Google Keamanan Siber kode OTP Penipuan Online
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article7 Aplikasi Kamera HP Terbaik: Jepretan Auto Mirip DSLR!
Next Article 5 Cara Mengatasi Kecanduan HP ala Jepang, Terbukti Ampuh!
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

Olin Sianturi15 November 2025 | 16:28

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

Olin Sianturi15 November 2025 | 13:38

5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

Olin Sianturi15 November 2025 | 09:38

5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko

Olin Sianturi15 November 2025 | 07:38

Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?

Olin Sianturi15 November 2025 | 05:38

Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru

Olin Sianturi14 November 2025 | 13:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

7 Rekomendasi Tablet RAM Besar, Pilihan Terbaik 2025

9 November 2025 | 23:26

5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

11 November 2025 | 05:38

7 November 2025: Tanggal Rilis Resmi Game Sword of Justice Lintas Platform

23 Oktober 2025 | 23:38
Terbaru

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

Olin Sianturi15 November 2025 | 16:28

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

Olin Sianturi15 November 2025 | 13:38

5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

Olin Sianturi15 November 2025 | 09:38

5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko

Olin Sianturi15 November 2025 | 07:38

Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?

Olin Sianturi15 November 2025 | 05:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.