Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’

30 Desember 2025 | 06:00

5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global

30 Desember 2025 | 04:00

5 Lapisan Investasi Digital: Mengapa Hashim Kuasai Ekosistem AI

30 Desember 2025 | 02:00
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’
  • 5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global
  • 5 Lapisan Investasi Digital: Mengapa Hashim Kuasai Ekosistem AI
  • 3 Temuan Terbaru Gletser Thwaites Mencair: 50 Juta Jiwa Terancam
  • 5 Keunggulan Samsung Galaxy Tab S10 Lite 5G: Jawara Tablet Produktivitas
  • 5 Alasan Huawei MatePad 11.5S PaperMatte Jadi Tablet Setara Laptop
  • 6 Poin Penting Evaluasi Kinerja Oppo 2025: Find X9 Pro Terbaik?
  • 5 Fitur Terbaik HyperOS 3 untuk Redmi Note 13 Pro & POCO M6 Pro
Selasa, Desember 30
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Trending » 5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’
Trending

5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’

Olin SianturiOlin Sianturi30 Desember 2025 | 06:00
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Fenomena Air Terjun Dadakan, Gunung Menangis Lombok
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Air Terjun Dadakan muncul di Lombok Timur! Simak penjelasan Badan Geologi mengenai Fenomena Air Terjun Dadakan yang dikenal sebagai ‘Gunung Menangis’. Kenali 5 titik lokasi!

TechnonesiaID - Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, seringkali menjadi saksi dari berbagai fenomena geologi dan hidrologi yang unik dan mengejutkan. Baru-baru ini, perhatian publik tertuju pada peristiwa langka yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada tanggal 8 Desember 2025, Lombok Timur, khususnya kawasan Sembalun, digegerkan oleh kemunculan aliran air yang deras dari lereng-lereng bukit yang biasanya kering. Fenomena ini kemudian dijuluki sebagai Air Terjun Dadakan atau yang lebih puitis, “Gunung Menangis.”

Baca Juga

  • 3 Pesan Utama: Makna Natal dengan Empati PTPN III di Tengah Bencana
  • 3 Fakta Penting Danantara BRI Bantuan Aceh Tamiang Pasca Bencana

Advertisement

Kemunculan air terjun musiman ini menimbulkan decak kagum sekaligus pertanyaan besar: mengapa air dapat mengalir secara tiba-tiba di lokasi yang tidak memiliki sumber mata air permanen? Untuk menjawab misteri ini, kita perlu mendalami perspektif ilmiah yang disampaikan oleh Badan Geologi.

Menguak 5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok

Lokasi Sembalun, khususnya Desa Sembalun Bumbung, dikenal memiliki topografi perbukitan dan pegunungan yang menantang. Wilayah ini berada di kaki Gunung Rinjani dan menyimpan potensi alam yang luar biasa.

Namun, yang membuat peristiwa ini luar biasa adalah terbentuknya aliran air di beberapa bukit yang sebelumnya hanya berupa lahan kering. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana alam dapat beradaptasi dan merespons kondisi cuaca ekstrem.

Baca Juga

  • 4 Alasan Bantuan Kemanusiaan Bali Padang Tempuh Jarak 2.500 Km
  • Peringatan Terbaru PBB: 4 Bahaya Kepadatan Jakarta Terpadat Dunia

Advertisement

Ada beberapa titik utama yang menjadi lokasi penampakan Fenomena Air Terjun Dadakan ini. Titik-titik ini menunjukkan lokasi di mana lapisan permukaan tanah telah mencapai titik jenuh air.

  • Bukit Telaga: Salah satu lokasi yang paling jelas menampakkan aliran air deras, seolah bukit tersebut mengeluarkan air mata.
  • Bukit Amben: Titik ini juga menunjukkan aliran air yang signifikan, mempertegas cakupan area terdampak di Sembalun.
  • Bukit Batu Nunggang: Di lokasi ini, air mengalir turun melewati batuan, menciptakan pemandangan air terjun mini yang dramatis.
  • Bukit Long: Salah satu area terdampak yang cukup luas, di mana aliran air tampak mengalir deras akibat kondisi alam yang tidak lazim.
  • Kawasan Sembalun Bumbung (Umum): Sebagai pusat kejadian, hampir seluruh lereng bukit di sekitar desa ini menunjukkan gejala keluarnya air, meskipun tidak semua mencapai status “air terjun.”

Fenomena ini bukan sekadar keindahan visual, tetapi merupakan indikasi penting mengenai kondisi hidrologi dan geologi di bawah permukaan tanah Lombok.

Apa Itu ‘Gunung Menangis’? Penjelasan Ilmiah Badan Geologi

Istilah lokal “Gunung Menangis” secara indah menggambarkan pemandangan air yang turun dari lereng bukit. Namun, Badan Geologi, melalui analisis ilmiah, memberikan penjelasan yang lebih konkret mengenai penyebab utama kemunculan air terjun mendadak ini.

Baca Juga

  • 5 Fakta Salju Turun di Arab Saudi yang Menggegerkan Dunia
  • Terungkap! 7 Fakta Mencengangkan Dunia Lain Antartika yang Dihuni Ribuan Ikan

Advertisement

Fenomena ini pada dasarnya adalah manifestasi dari interaksi antara intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan karakteristik geologi batuan di wilayah tersebut. Sederhananya, ini adalah reaksi alam terhadap kelebihan air.

Mekanisme Munculnya Fenomena Air Terjun Dadakan

Ada tiga faktor utama yang harus dipenuhi agar Fenomena Air Terjun Dadakan ini terjadi, terutama di wilayah seperti Sembalun yang memiliki ciri khas pegunungan vulkanik:

Pertama, Curah Hujan Ekstrem. Periode sebelum 8 Desember 2025 di Lombok Timur dicatat mengalami curah hujan dengan intensitas sangat tinggi dan durasi yang panjang. Air hujan ini membanjiri lapisan permukaan tanah.

Baca Juga

  • 3 Siklon Tropis Kepung RI: Peringatan BMKG Terbaru dan Dampaknya 2025
  • 3 Barang Laris Manis di Harbolnas 12.12: Ini Tips Belanja Sukses!

Advertisement

Kedua, Sifat Batuan yang Impermeabel. Batuan atau lapisan tanah di bawah permukaan bukit-bukit tersebut, terutama di kedalaman tertentu, memiliki sifat kedap air (impermeabel). Ini berarti air tidak dapat meresap ke lapisan yang lebih dalam dengan cepat.

Ketiga, Lapisan Tanah Jenuh Air. Ketika air hujan terus turun, lapisan tanah di bagian atas menjadi sangat jenuh. Karena air tidak bisa meresap ke bawah (terhalang lapisan kedap air), air terpaksa mencari jalan keluar secara horizontal.

Air yang telah jenuh di lapisan atas kemudian mengalir menuruni lereng, memanfaatkan celah, retakan, atau batas lapisan tanah, sehingga menciptakan aliran permukaan yang menyerupai air terjun sementara.

Baca Juga

  • 3 Fakta Mencengangkan Munculnya Selat Muria Kembali Setelah 300 Tahun
  • 7 Topik Terpopuler Google 2025: Mengapa Nama Purbaya Paling Dicari?

Advertisement

Kondisi Geologi Kunci di Kawasan Sembalun

Sembalun, yang terletak di lereng Gunung Rinjani, memiliki komposisi geologi yang spesifik, memengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap air. Tanah di kawasan ini didominasi oleh material vulkanik muda dan tua.

Struktur geologi setempat seringkali tersusun atas lapisan tanah berpori (seperti abu vulkanik) di bagian atas, yang mudah menyerap air, diikuti oleh lapisan batuan yang lebih padat atau lapisan tanah liat yang kedap air di bawahnya.

Ketika curah hujan melebihi kapasitas infiltrasi lapisan permukaan, air terperangkap di atas lapisan kedap air tersebut. Proses ini dikenal sebagai aliran air bawah permukaan lateral.

Baca Juga

  • 4 Alasan Jakarta Kota Terpadat Dunia 2025, Geser Tokyo Nomor 1 PBB
  • 5 Fakta BMKG: Mengapa Siklon Tropis Senyar Adalah Fenomena Cuaca Tidak Umum

Advertisement

Fenomena “Gunung Menangis Lombok” ini sebenarnya adalah bentuk alami dari aliran interflow—air bergerak horizontal di atas zona yang kurang permeabel—yang kemudian keluar sebagai mata air atau air terjun sementara di lereng bukit.

Implikasi dan Peringatan Bencana

Meskipun kemunculan Fenomena Air Terjun Dadakan ini menawarkan pemandangan yang spektakuler, Badan Geologi juga menekankan bahwa peristiwa ini membawa implikasi serius terkait potensi bencana alam, terutama tanah longsor.

Kelebihan air di lereng bukit, terutama yang memiliki kemiringan curam, dapat mengurangi daya rekat tanah. Tekanan air yang tinggi di pori-pori tanah (tekanan air pori) bertindak sebagai pelumas, yang secara drastis menurunkan stabilitas lereng.

Baca Juga

  • Populasinya Menurun 70%! Pika Amerika Pegunungan Rocky Hadapi Kepunahan
  • 4 Masalah Besar Kebijakan Penebusan Ijazah KDM yang Diprotes DPRD

Advertisement

Masyarakat di sekitar kawasan Sembalun harus selalu waspada, terutama setelah periode curah hujan yang intensif.

Langkah Mitigasi yang Perlu Diperhatikan:

  • Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati atau beraktivitas di dekat lereng yang menunjukkan gejala air mengalir deras secara mendadak.
  • Perlu dilakukan pemantauan terhadap retakan tanah baru di puncak atau lereng bukit yang dapat mengindikasikan pergerakan massa tanah.
  • Pemerintah daerah diharapkan melakukan identifikasi dan pemetaan ulang zona rawan longsor, khususnya di lokasi-lokasi Air Terjun Dadakan muncul.
  • Penyuluhan mengenai tanda-tanda awal tanah longsor harus ditingkatkan kepada warga lokal, mengingat potensi bencana yang menyertai fenomena hidrologi ini.

Fenomena alam di Lombok Timur ini menjadi pengingat bagi kita bahwa perubahan iklim dan cuaca ekstrem memiliki dampak langsung terhadap stabilitas geologi lokal. Memahami mekanisme di balik “Gunung Menangis” adalah kunci untuk memastikan keselamatan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.

Kesimpulannya, kemunculan air terjun mendadak di lima titik kawasan Sembalun pada Desember 2025 adalah kejadian alamiah yang langka. Ini adalah respons hidrologi terhadap curah hujan ekstrem yang bertemu dengan lapisan geologi kedap air. Penjelasan Badan Geologi telah mengurai misteri ini, mengubah fenomena puitis menjadi pelajaran berharga tentang kekuatan dan dinamika alam di Indonesia.

Baca Juga

  • 4 Alasan Gamer Indonesia Juarai Kompetisi Minecraft MrBeast
  • Studi Harvard: Indonesia Nomor 1 Dunia Kalahkan AS! Ini 7 Faktor Utamanya

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Air Terjun Dadakan Badan Geologi Fenomena Alam Gunung Menangis Lombok Timur
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

3 Pesan Utama: Makna Natal dengan Empati PTPN III di Tengah Bencana

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 20:27

3 Fakta Penting Danantara BRI Bantuan Aceh Tamiang Pasca Bencana

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 08:27

4 Alasan Bantuan Kemanusiaan Bali Padang Tempuh Jarak 2.500 Km

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 06:27

Peringatan Terbaru PBB: 4 Bahaya Kepadatan Jakarta Terpadat Dunia

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 18:27

5 Fakta Salju Turun di Arab Saudi yang Menggegerkan Dunia

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 16:27

Terungkap! 7 Fakta Mencengangkan Dunia Lain Antartika yang Dihuni Ribuan Ikan

Olin Sianturi16 Desember 2025 | 11:27
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi

24 Desember 2025 | 22:43

5 Upgrade Spesifikasi Huawei MatePad 11.5 (2026) & Harga Resmi

24 Desember 2025 | 08:43
Terbaru

3 Pesan Utama: Makna Natal dengan Empati PTPN III di Tengah Bencana

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 20:27

3 Fakta Penting Danantara BRI Bantuan Aceh Tamiang Pasca Bencana

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 08:27

4 Alasan Bantuan Kemanusiaan Bali Padang Tempuh Jarak 2.500 Km

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 06:27

Peringatan Terbaru PBB: 4 Bahaya Kepadatan Jakarta Terpadat Dunia

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 18:27

5 Fakta Salju Turun di Arab Saudi yang Menggegerkan Dunia

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 16:27
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.