Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Populasinya Menurun 70%! Pika Amerika Pegunungan Rocky Hadapi Kepunahan

24 November 2025 | 07:38

5 Alasan Realme GT 8 Pro Jadi Flagship Killer Terbaik Tahun Ini

24 November 2025 | 05:38

5 Alasan Utama Kritik OnePlus 15: Kenapa Spesifikasi OnePlus 15 Disebut Mundur?

24 November 2025 | 03:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Populasinya Menurun 70%! Pika Amerika Pegunungan Rocky Hadapi Kepunahan
  • 5 Alasan Realme GT 8 Pro Jadi Flagship Killer Terbaik Tahun Ini
  • 5 Alasan Utama Kritik OnePlus 15: Kenapa Spesifikasi OnePlus 15 Disebut Mundur?
  • 5 Perubahan Besar Kustomisasi Ikon Xiaomi di HyperOS, Mirip iOS 18
  • Top 5 Smartwatch Anti Air Berenang: Pilihan Tahan 50 Meter Terbaik
  • Teori Baru Mengubah Total Sejarah Asal Usul Manusia: 3 Fakta Mengejutkan
  • 7 Fakta Mencengangkan Misteri Jalur Ular Raksasa di Peru
  • 3 Bukti Ilmiah Prediksi Lempeng India Terbelah Jadi Dua
Senin, November 24
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Trending » Populasinya Menurun 70%! Pika Amerika Pegunungan Rocky Hadapi Kepunahan
Trending

Populasinya Menurun 70%! Pika Amerika Pegunungan Rocky Hadapi Kepunahan

Olin SianturiOlin Sianturi24 November 2025 | 07:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Pika Amerika Pegunungan Rocky, Ancaman Kepunahan Hewan
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Penelitian terbaru menunjukkan Pika Amerika Pegunungan Rocky mengalami penurunan drastis. Cari tahu 3 penyebab utama dan dampaknya jika Ancaman Kepunahan Hewan ini terjadi.

TechnonesiaID - Pegunungan Rocky di Colorado, Amerika Serikat, bukan hanya terkenal karena pemandangannya yang memukau. Wilayah ini adalah rumah bagi beragam satwa liar ikonik, salah satunya adalah Pika Amerika. Mamalia kecil yang menggemaskan ini memiliki ciri khas suara melengking di antara bebatuan pegunungan.

Namun, sebuah laporan penelitian terbaru membawa kabar yang sangat mengkhawatirkan. Para peneliti dari Universitas Colorado Boulder menemukan bahwa populasi Pika Amerika (Ochotona princeps) sedang menghadapi krisis signifikan, terutama pada generasi mudanya. Jumlah pika muda yang lahir atau bermigrasi ke wilayah tersebut kini sangat sedikit dibandingkan dengan dekade sebelumnya.

Baca Juga

  • 4 Masalah Besar Kebijakan Penebusan Ijazah KDM yang Diprotes DPRD
  • 4 Alasan Gamer Indonesia Juarai Kompetisi Minecraft MrBeast

Advertisement

Penurunan populasi yang dramatis ini, yang bahkan diklaim mencapai angka 70% di beberapa lokasi, merupakan lampu merah bagi kesehatan ekosistem dataran tinggi Amerika. Ini bukan sekadar berita tentang satu spesies, tetapi indikasi nyata bahwa Pika Amerika Pegunungan Rocky sedang berjuang melawan perubahan lingkungan yang masif.

Mengenal Lebih Dekat Pika Amerika (Ochotona princeps)

Pika Amerika adalah salah satu mamalia terkecil di Pegunungan Rocky. Meskipun sekilas terlihat seperti hamster besar atau kelinci tanpa telinga panjang, Pika sebenarnya termasuk dalam ordo Lagomorpha, berkerabat dekat dengan kelinci.

Hewan ini adalah penjelajah pegunungan sejati. Mereka umumnya hidup di ketinggian di atas 2.500 meter di atas permukaan laut. Pika terkenal karena kebiasaan unik mereka mengumpulkan dan menumpuk rumput kering (disebut “haypiles”) selama musim panas untuk persediaan makanan di musim dingin.

Baca Juga

  • Studi Harvard: Indonesia Nomor 1 Dunia Kalahkan AS! Ini 7 Faktor Utamanya
  • 3 Fakta Gunung Berapi Penghasil Emas: Muntahkan 80 Gram Emas per Hari

Advertisement

Kenapa Pika Begitu Penting bagi Ekosistem?

Sebagai herbivora kecil, Pika memainkan peran vital dalam ekosistem Alpine. Mereka berfungsi sebagai:

  • Indikator Iklim: Karena sensitivitas ekstrem mereka terhadap suhu, Pika dianggap sebagai salah satu bio-indikator terbaik untuk memantau perubahan iklim di zona Alpine.
  • Mangsa Kunci: Pika menjadi sumber makanan penting bagi predator pegunungan seperti elang, berang-berang, dan bahkan mamalia karnivora lainnya.
  • Penyebar Benih: Melalui aktivitas makannya, mereka juga membantu menyebarkan benih tanaman Alpine.

Kehilangan Pika Amerika Pegunungan Rocky berarti hilangnya bagian penting dari rantai makanan dan ekologi dataran tinggi yang sudah rapuh.

Mengapa Populasi Pika Amerika Pegunungan Rocky Menurun Drastis?

Penelitian, yang dilakukan di Colorado, menemukan pola penurunan yang mengkhawatirkan. Fokus utama masalah ini adalah kegagalan populasi untuk melakukan “rekrutmen,” yaitu kemampuan generasi baru untuk tumbuh, bertahan hidup, dan mengisi kembali populasi yang ada.

Baca Juga

  • Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows
  • 5 Strategi Jitu Bikin Anak Muda Melek Investasi Syariah 2024

Advertisement

1. Krisis Generasi Muda yang Gagal Bertahan

Peneliti mencatat bahwa Pika dewasa masih ada, namun jumlah Pika muda yang baru lahir atau bermigrasi ke wilayah penelitian sangat rendah. Ada beberapa faktor yang mungkin menjelaskan mengapa kelangsungan hidup pika muda sangat rentan:

  • Stres Termal pada Anak: Anak Pika memiliki toleransi suhu yang lebih rendah dibandingkan dewasa. Kenaikan suhu musim panas membuat mereka lebih rentan terhadap serangan panas.
  • Ketersediaan Sumber Daya: Perubahan pola cuaca memengaruhi kualitas dan kuantitas vegetasi yang tersedia, yang sangat krusial bagi pertumbuhan anak Pika.
  • Peningkatan Predasi: Kondisi lingkungan yang lebih kering atau terbuka mungkin membuat Pika muda lebih mudah ditemukan oleh predator.

2. Musuh Utama: Perubahan Iklim Global

Penyebab terbesar Ancaman Kepunahan Hewan ini adalah perubahan iklim. Pika tidak dapat mentoleransi suhu tinggi. Mereka bisa mati jika terpapar suhu di atas 25,5°C selama beberapa jam.

Meskipun mereka hidup di dataran tinggi yang dingin, peningkatan suhu rata-rata global telah memperburuk kondisi musim panas di Pegunungan Rocky. Pika harus menghabiskan lebih banyak waktu bersembunyi di bawah bebatuan (talus) untuk menghindari panas, yang berarti lebih sedikit waktu untuk mencari makan dan menimbun cadangan musim dingin.

Baca Juga

  • BMKG Beri 5 Peringatan Utama Puncak Musim Hujan Indonesia, Waspada Bencana!
  • Menguak Misteri 4 Fakta Fenomena Gunung Baru Grobogan

Advertisement

Lebih lanjut, perubahan iklim juga memengaruhi lapisan salju. Salju tebal adalah isolator alami yang melindungi Pika dari suhu dingin ekstrem di musim dingin. Jika lapisan salju berkurang atau mencair terlalu cepat, Pika menjadi rentan terhadap suhu beku yang mematikan.

3. Fragmentasi Habitat dan Migrasi Paksa

Ketika suhu di dataran rendah menghangat, Pika dipaksa untuk bermigrasi “ke atas” mencari kantung-kantong iklim mikro yang lebih dingin. Fenomena ini disebut “pergerakan ke puncak gunung” (upslope movement).

Masalahnya, Pegunungan Rocky memiliki batas ketinggian. Ketika mereka mencapai puncak gunung, tidak ada lagi tempat untuk dituju. Selain itu, migrasi ini menyebabkan fragmentasi habitat. Populasi menjadi terisolasi oleh jarak panas yang tidak bisa mereka seberangi. Hal ini sangat mengurangi peluang perkawinan silang dan pertukaran genetik yang sehat, mempercepat risiko Ancaman Kepunahan Hewan secara lokal.

Baca Juga

  • BMKG Umumkan 4 Fakta Puncak Musim Hujan Indonesia 2026
  • 5 Fakta Ningen, Makhluk Misterius Antartika yang Hebohkan Dunia

Advertisement

Dampak Jangka Panjang Jika Pika Menghilang

Jika tren penurunan populasi Pika Amerika Pegunungan Rocky tidak teratasi, dampaknya akan terasa luas melampaui spesies itu sendiri. Hilangnya Pika akan menciptakan kekosongan ekologis yang sulit diisi.

Rantai Makanan Terganggu

Pika adalah kunci dalam rantai makanan dataran tinggi. Hilangnya populasi Pika berarti predator seperti musang, rubah, dan berbagai burung pemangsa akan kehilangan sumber makanan utama. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi predator yang bergantung pada mereka, menciptakan efek domino yang tidak stabil.

Ancaman Kepunahan Hewan Lain Mengintai

Kondisi yang menyebabkan Pika tertekan—suhu ekstrem dan perubahan pola salju—juga memengaruhi spesies Alpine lainnya. Pika berfungsi sebagai sistem peringatan dini. Jika spesies se-sensitif Pika mulai menghilang, itu adalah pertanda kuat bahwa lingkungan Alpine secara keseluruhan sedang menuju ambang kehancuran.

Baca Juga

  • 7 Hal Penting Pendaftaran Program Magang Nasional Batch 2 Kemenaker
  • 5 Fakta Mengejutkan Fenomena Kumpul Kebo: Wilayah Ini Paling Banyak di RI

Advertisement

Para peneliti menekankan bahwa penemuan tentang kegagalan rekrutmen generasi muda ini menunjukkan bahwa waktu untuk bertindak semakin menipis. Kita tidak lagi berbicara tentang penurunan populasi lambat, tetapi potensi keruntuhan populasi yang cepat.

Langkah Konservasi: Melindungi Masa Depan Pika

Meskipun tantangan yang dihadapi Pika Amerika Pegunungan Rocky sangat besar, penelitian ini juga memberikan titik fokus untuk upaya konservasi. Aksi konservasi saat ini harus berfokus pada mitigasi dampak iklim dan perlindungan habitat.

Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Ancaman Kepunahan Hewan ini?

Baca Juga

  • 7 Fakta Batu Amber Terbesar Rp17 Miliar: Ditemukan Jadi Ganjal Pintu
  • 3 Skenario Mencekam MPL ID S16 Pekan Terakhir: Nasib RRQ Hoshi Playoff

Advertisement

  • Pemetaan Habitat Mikro: Mengidentifikasi dan melindungi area pegunungan yang masih mempertahankan suhu dingin yang stabil (iklim mikro), karena area ini akan menjadi benteng terakhir bagi Pika.
  • Penelitian Adaptasi: Mempelajari apakah beberapa sub-populasi Pika menunjukkan adaptasi yang lebih baik terhadap suhu yang lebih hangat. Informasi ini dapat digunakan untuk program pembiakan atau pemindahan.
  • Edukasi Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat umum, khususnya pengunjung Pegunungan Rocky, tentang pentingnya Pika dan bagaimana aktivitas manusia dapat memperburuk krisis iklim.
  • Mitigasi Perubahan Iklim: Secara fundamental, solusi jangka panjang terletak pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi pendorong utama kenaikan suhu.

Melindungi mamalia kecil berbulu ini bukan hanya tentang melestarikan satu spesies, tetapi memastikan bahwa salah satu ekosistem paling berharga di dunia, Pegunungan Rocky, dapat terus bertahan di tengah krisis iklim.

Kesimpulan

Laporan terbaru mengenai penurunan tajam generasi muda Pika Amerika Pegunungan Rocky adalah panggilan darurat yang tidak bisa diabaikan. Kehilangan hewan ikonik ini akan menandai kerugian besar bagi biodiversitas dan stabilitas ekosistem Alpine.

Sebagai penulis konten SEO, sangat penting bagi kita untuk menyebarkan informasi ini agar kesadaran publik meningkat. Kita semua memiliki peran, baik melalui advokasi konservasi maupun melalui perubahan gaya hidup untuk mengurangi jejak karbon kita. Hanya dengan tindakan cepat dan terkoordinasi, kita dapat berharap untuk membalikkan tren mematikan yang saat ini mengancam Pika Amerika.

Baca Juga

  • 5 Fakta Gudang Kiamat Longyearbyen: 4 Bulan Gelap Total!
  • 5 Bukti Transaksi Emas Berjangka Melonjak 2x Lipat, Investor Cerdas Untung Besar

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Ancaman Kepunahan Hewan Konservasi Pegunungan Rocky Perubahan Iklim Pika Amerika
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Alasan Realme GT 8 Pro Jadi Flagship Killer Terbaik Tahun Ini
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

4 Masalah Besar Kebijakan Penebusan Ijazah KDM yang Diprotes DPRD

Olin Sianturi22 November 2025 | 03:39

4 Alasan Gamer Indonesia Juarai Kompetisi Minecraft MrBeast

Olin Sianturi21 November 2025 | 13:38

Studi Harvard: Indonesia Nomor 1 Dunia Kalahkan AS! Ini 7 Faktor Utamanya

Olin Sianturi17 November 2025 | 01:38

3 Fakta Gunung Berapi Penghasil Emas: Muntahkan 80 Gram Emas per Hari

Olin Sianturi16 November 2025 | 23:38

Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows

Olin Sianturi13 November 2025 | 21:38

5 Strategi Jitu Bikin Anak Muda Melek Investasi Syariah 2024

Olin Sianturi4 November 2025 | 05:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Kombinasi Cerdas yang Bikin Bisnismu Makin Melonjak

20 November 2025 | 07:00

Perjuangan Selamatkan Laut dengan Teknologi Samsung Oleh Aktivis Muda [Interview]

18 November 2025 | 14:16

OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya

21 November 2025 | 21:16
Terbaru

4 Masalah Besar Kebijakan Penebusan Ijazah KDM yang Diprotes DPRD

Olin Sianturi22 November 2025 | 03:39

4 Alasan Gamer Indonesia Juarai Kompetisi Minecraft MrBeast

Olin Sianturi21 November 2025 | 13:38

Studi Harvard: Indonesia Nomor 1 Dunia Kalahkan AS! Ini 7 Faktor Utamanya

Olin Sianturi17 November 2025 | 01:38

3 Fakta Gunung Berapi Penghasil Emas: Muntahkan 80 Gram Emas per Hari

Olin Sianturi16 November 2025 | 23:38

Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows

Olin Sianturi13 November 2025 | 21:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.