Orang suka begadang ternyata punya kelebihan fungsi kognitif dan kecerdasan tinggi! Simak 4 kelebihan orang begadang menurut riset Imperial College London.
TechnonesiaID - Selama ini, begadang atau kebiasaan tidur larut malam seringkali dipandang negatif. Stigma yang melekat adalah kebiasaan ini merusak kesehatan, menurunkan produktivitas, bahkan dikaitkan dengan kedisiplinan yang buruk.
Namun, bagaimana jika kami katakan bahwa kebiasaan tidur larut ternyata menyimpan potensi tersembunyi, terutama terkait fungsi kognitif dan kecerdasan? Penelitian terbaru dari Inggris membuktikan hal yang mengejutkan.
Baca Juga
Advertisement
Ya, ternyata mereka yang dijuluki sebagai ‘night owls’ (burung hantu malam) memiliki beberapa keunggulan signifikan dibandingkan dengan ‘morning larks’ (orang yang suka bangun pagi).
Fakta menarik ini dibahas tuntas dalam riset yang dipimpin oleh para akademisi dari Imperial College London. Hasilnya jelas menunjukkan bahwa Kelebihan Orang Begadang ini patut dipertimbangkan.
Membongkar Mitos: Mengapa Begadang Tidak Selalu Buruk
Penelitian mengenai kronotipe, yaitu preferensi alami seseorang terhadap waktu tidur dan bangun, telah lama menjadi topik hangat. Secara tradisional, masyarakat modern lebih menghargai kronotipe pagi, yang sejalan dengan jam kerja normal.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, temuan dari Imperial College London memberikan perspektif baru. Mereka menganalisis data kognitif dan kebiasaan tidur responden, dan menemukan pola yang konsisten.
Riset tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki kecenderungan untuk tidur dan bangun larut malam cenderung mencetak skor yang lebih baik dalam tes fungsi kognitif.
Para ahli menduga bahwa ini berkaitan dengan kemampuan adaptasi otak terhadap lingkungan yang lebih modern. Di masa lalu, kegelapan diasosiasikan dengan istirahat, namun kini, kebutuhan untuk tetap aktif di malam hari—baik untuk belajar, bekerja, atau mencari hiburan—meningkat drastis.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan Begadang Kecerdasan Tinggi mungkin merupakan bentuk evolusi kognitif untuk beroperasi secara optimal di luar jam tradisional.
4 Kelebihan Orang Begadang yang Terbukti Punya Kecerdasan Tinggi
Berdasarkan riset dan literatur ilmiah yang berkembang, berikut adalah empat kelebihan utama yang seringkali ditemukan pada individu dengan kronotipe malam (suka begadang):
1. Fungsi Kognitif Lebih Unggul (Kecerdasan Umum)
Penemuan paling signifikan dari studi Imperial College London adalah korelasi langsung antara waktu tidur larut dan fungsi kognitif yang unggul. Ini bukan hanya masalah IQ, tetapi kemampuan otak untuk memproses informasi kompleks, mengingat, dan membuat keputusan.
Baca Juga
Advertisement
Otak para night owls ini tampaknya lebih waspada dan efisien selama periode puncak produktivitas mereka, yang seringkali terjadi pada sore hari hingga larut malam. Mereka mampu mempertahankan fokus yang tajam bahkan saat orang-orang kronotipe pagi mulai merasa lelah.
2. Kemampuan Memecahkan Masalah Kreatif
Individu yang sering begadang seringkali menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam berpikir “di luar kotak” (out of the box). Lingkungan malam yang tenang dan minim distraksi memberikan ruang yang ideal bagi proses berpikir divergen.
Sebuah studi lain yang diterbitkan di jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa night owls cenderung lebih baik dalam tugas yang membutuhkan inovasi dan pemecahan masalah kreatif dibandingkan rekan mereka yang bangun pagi. Ini menjadi salah satu Kelebihan Orang Begadang yang paling dihargai di lingkungan kerja modern.
Baca Juga
Advertisement
3. Daya Tahan dan Kewaspadaan di Tengah Malam
Sementara banyak orang merasa sangat mengantuk pada jam 23:00 atau 00:00, orang yang suka begadang baru mencapai puncak kewaspadaan mereka pada jam-jam tersebut. Ini adalah keuntungan besar dalam situasi yang menuntut kinerja malam, seperti kerja lembur atau belajar intensif.
Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kronotipe malam dapat mengatasi kekurangan tidur ringan dengan lebih baik dan mempertahankan kemampuan motorik serta kognitif mereka lebih lama di tengah malam dibandingkan kronotipe pagi.
4. Fleksibilitas dan Adaptasi Ritme Sirkadian
Dalam dunia yang serba cepat dan global, kemampuan untuk beradaptasi dengan jadwal yang tidak menentu adalah aset. Orang yang terbiasa dengan Begadang Kecerdasan Tinggi cenderung memiliki ritme sirkadian yang lebih fleksibel. Mereka lebih mudah beradaptasi dengan perubahan zona waktu atau jadwal kerja yang bergeser.
Baca Juga
Advertisement
Fleksibilitas ini menunjukkan kemampuan adaptif yang tinggi, di mana tubuh dan pikiran mereka dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan yang berubah tanpa mengalami penurunan fungsi kognitif yang drastis.
Mengapa Durasi Tidur Tetap Menjadi Kunci Utama
Meskipun orang yang begadang menunjukkan keunggulan kognitif, ada satu faktor yang tidak boleh dilupakan: durasi tidur. Penelitian Imperial College London secara tegas menekankan bahwa tidak peduli kapan Anda tidur, jumlah jam tidur yang ideal sangat penting.
Idealnya, orang dewasa membutuhkan tidur 7 hingga 9 jam per malam. Studi tersebut mencatat bahwa responden yang mendapatkan durasi tidur dalam rentang tersebut memiliki skor kognitif terbaik, terlepas dari apakah mereka tidur larut atau bangun pagi.
Baca Juga
Advertisement
Implikasinya jelas: Begadang hanya membawa keunggulan jika diikuti dengan kompensasi durasi tidur yang memadai. Jika Anda tidur larut namun tetap harus bangun pagi untuk bekerja, keunggulan kognitif tersebut akan hilang akibat akumulasi kurang tidur.
Jadi, kunci untuk memaksimalkan potensi Kelebihan Orang Begadang adalah memastikan kualitas dan kuantitas tidur Anda tercukupi. Jangan korbankan durasi tidur hanya demi mendapatkan waktu produktif tambahan di malam hari.
Strategi Optimalisasi Ritme Tidur bagi Para ‘Night Owls’
Jika Anda termasuk golongan night owls dan ingin memastikan kecerdasan tinggi Anda tetap optimal, berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan, khususnya saat bekerja dalam lingkungan yang menuntut jam kerja pagi:
Baca Juga
Advertisement
- Prioritaskan Waktu Produktif Malam: Manfaatkan jam puncak Anda (biasanya antara pukul 20:00 hingga 00:00) untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas tinggi.
- Jadwal Tidur yang Konsisten: Walaupun Anda tidur larut, usahakan waktu tidur dan bangun Anda konsisten, termasuk di akhir pekan. Ini membantu menstabilkan ritme sirkadian Anda.
- Batasi Paparan Cahaya Biru: Dua jam sebelum waktu tidur, hindari perangkat elektronik (ponsel, tablet). Cahaya biru menekan produksi melatonin, hormon tidur, sehingga menyulitkan Anda untuk terlelap.
- Ciptakan Lingkungan Tidur yang Gelap: Pastikan kamar Anda benar-benar gelap total. Kegelapan penuh mengirimkan sinyal kuat ke otak bahwa sudah waktunya beristirahat, membantu memaksimalkan durasi tidur 7-9 jam.
Kesimpulan: Manfaatkan Keunggulan Kognitif Anda
Penelitian dari Imperial College London memberikan kabar gembira bagi mereka yang suka tidur larut. Memiliki kronotipe malam bukan lagi sekadar kebiasaan buruk, melainkan indikasi dari potensi fungsi kognitif dan kecerdasan yang lebih tinggi.
Namun, ingatlah bahwa keunggulan ini bergantung pada manajemen tidur yang baik. Jika Anda bisa memastikan durasi tidur 7-9 jam terpenuhi, kemampuan Begadang Kecerdasan Tinggi Anda dapat menjadi aset yang luar biasa di dunia profesional.
Intinya, jangan melawan ritme alami tubuh Anda, namun belajar untuk memanfaatkannya. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjadi night owl yang cerdas, kreatif, dan sangat produktif.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA