Terungkap 5 poin penting Penjualan TikTok ke AS yang kini dikuasai perusahaan dekat Donald Trump. Pahami siapa pemilik baru dan Kepemilikan Baru TikTok AS.
Babak Baru Kepemilikan TikTok: Kesepakatan yang Mengguncang Dunia Tech
Aplikasi video pendek populer TikTok, yang dimiliki oleh raksasa teknologi China, ByteDance, akhirnya mencapai kesepakatan monumental. Kesepakatan ini secara resmi mengatur struktur kepemilikan baru untuk operasional TikTok di Amerika Serikat (AS), sebuah langkah yang telah dinanti-nantikan dan diperdebatkan selama berbulan-bulan di tengah tensi geopolitik yang tinggi.
TechnonesiaID - Kabar ini mengkonfirmasi bahwa ByteDance telah menandatangani perjanjian untuk mendirikan perusahaan baru. Perusahaan ini akan bertindak sebagai pemilik dan pengendali operasional TikTok khusus di wilayah AS, menjadikannya entitas yang secara fundamental berbeda dari perusahaan induknya di Beijing.
Baca Juga
Advertisement
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran keamanan nasional yang disuarakan oleh pemerintah AS. Inti dari kesepakatan ini adalah masuknya investor dan perusahaan AS yang memiliki koneksi kuat dengan lingkaran kekuasaan, termasuk sosok yang sangat dekat dengan mantan Presiden Donald Trump.
Pembentukan struktur Kepemilikan Baru TikTok AS ini melibatkan raksasa teknologi cloud, Oracle. Kehadiran Oracle bukan hanya karena kapabilitas teknologinya, melainkan juga karena CEO-nya, Larry Ellison, dikenal sebagai salah satu pendukung dan orang terdekat Donald Trump.
Terungkap! 5 Poin Kunci Kepemilikan Baru TikTok AS
Proses Penjualan TikTok ke AS bukanlah transaksi penjualan penuh, melainkan restrukturisasi kompleks. Agar kesepakatan ini lebih mudah dipahami, berikut adalah lima poin kunci yang wajib Anda ketahui mengenai struktur kepemilikan terbaru TikTok di AS.
Baca Juga
Advertisement
1. Pembentukan Perusahaan Baru dan Valuasi Fantastis
ByteDance menyepakati pembentukan perusahaan AS yang khusus menaungi TikTok. Valuasi perusahaan pengendali TikTok di AS ini dilaporkan mencapai angka yang mencengangkan. Wakil Presiden AS JD Vance sebelumnya pernah menyebutkan bahwa valuasi entitas baru ini mencapai US$ 14 miliar.
Angka valuasi ini menunjukkan betapa besarnya potensi pasar dan pengaruh TikTok di AS, meskipun ada tekanan politik yang signifikan. Valuasi ini menjadi dasar bagi para investor AS untuk mengambil alih saham mayoritas.
2. ByteDance Tetap Menguasai Minoritas Saham
Meskipun terjadi pengalihan kendali operasional, ByteDance tidak sepenuhnya lepas tangan. Berdasarkan kesepakatan, ByteDance tetap akan menguasai 19,9 persen saham di entitas baru TikTok AS.
Baca Juga
Advertisement
Kepemilikan saham minoritas ini memastikan bahwa ByteDance masih memiliki kepentingan finansial yang signifikan, meskipun mereka kehilangan kendali mayoritas. Ini adalah strategi yang dilakukan ByteDance untuk menenangkan kekhawatiran Washington tanpa harus menjual seluruh aset paling berharga mereka.
3. Peran Krusial Oracle dan Koneksi Donald Trump
Oracle, raksasa di bidang komputasi awan, menjadi salah satu pemain utama dalam Kepemilikan Baru TikTok AS. keterlibatan Oracle sangat strategis, bukan hanya dari sisi teknologi tetapi juga politik.
CEO Oracle, Larry Ellison, memiliki hubungan yang sangat erat dengan mantan Presiden Donald Trump. Keterlibatan perusahaan yang dimiliki oleh “orang dekat” Trump ini menjadi indikasi bahwa restrukturisasi ini didukung penuh oleh lingkaran politik AS yang berpengaruh. Oracle ditugaskan untuk mengamankan data pengguna AS, memisahkan data tersebut dari kendali China.
Baca Juga
Advertisement
4. Pengendali Mayoritas: Investor Baru AS
Siapakah yang menguasai sisa saham (sekitar 80,1 persen)? Saham mayoritas ini akan dipegang oleh investor AS. Selain Oracle, kesepakatan ini juga melibatkan investor lain seperti Sequoia Capital, General Atlantic, dan Koch Industries.
Struktur ini menjamin bahwa keputusan operasional, terutama yang berkaitan dengan moderasi konten dan keamanan data, akan didominasi oleh kepentingan AS. Hal ini menjadi kunci utama yang diminta oleh otoritas Washington sejak awal negosiasi Penjualan TikTok ke AS.
Berikut adalah ringkasan pembagian kepemilikan yang baru:
Baca Juga
Advertisement
- Investor AS (Mayoritas): Sekitar 80,1% saham.
- ByteDance (Minoritas): 19,9% saham.
- Pihak Utama yang Terlibat: Oracle, Sequoia Capital, General Atlantic.
5. Fokus Utama: Keamanan Data Pengguna AS
Tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah untuk mengatasi isu keamanan nasional terkait data pengguna AS yang dikhawatirkan dapat diakses oleh Pemerintah China. Dengan Oracle sebagai mitra teknologi inti, data pengguna AS akan disimpan dan dikelola sepenuhnya di server AS.
Langkah ini diharapkan dapat meyakinkan regulator bahwa TikTok AS telah sepenuhnya terpisah dari pengaruh eksternal yang dikendalikan oleh Beijing. Kepercayaan pengguna dan transparansi data menjadi hal yang sangat penting dalam kesepakatan ini.
Mengapa Oracle Begitu Penting dalam Proses Penjualan TikTok ke AS?
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa Oracle, yang dikenal sebagai pemain lama di sektor database dan komputasi awan, menjadi kunci dalam kesepakatan ini, dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar AS lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Peran Oracle melampaui sekadar investasi finansial. Mereka menyediakan infrastruktur cloud yang vital. Mereka akan menjadi pihak ketiga tepercaya yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kode sumber dan data pengguna TikTok AS tidak dapat dimanipulasi atau diakses dari China.
Keputusan Donald Trump untuk mendukung Oracle dalam proses ini memang tidak terlepas dari hubungan pribadi Larry Ellison dan kepentingan politik saat itu. Trump secara eksplisit menyatakan bahwa ia ingin melihat perusahaan AS mengambil kendali, dan Oracle dianggap sebagai solusi yang memenuhi persyaratan politik sekaligus teknis.
Proyek besar ini tidak hanya mencakup penyimpanan data, tetapi juga pengawasan algoritma. Oracle akan memiliki akses untuk memeriksa kode algoritma TikTok untuk memastikan tidak ada “pintu belakang” (backdoor) yang memungkinkan transfer data sensitif ke luar AS. Ini adalah detail teknis yang menjamin keamanan nasional, yang merupakan pilar utama dari Penjualan TikTok ke AS ini.
Baca Juga
Advertisement
Dampak Jangka Panjang Restrukturisasi TikTok Global
Restrukturisasi kepemilikan ini menciptakan preseden penting di dunia teknologi, terutama bagi perusahaan asing yang beroperasi di pasar AS. Ini menunjukkan bahwa di era geopolitik saat ini, kepemilikan dan lokasi data menjadi isu yang sama pentingnya dengan inovasi produk.
Meskipun operasional TikTok di Indonesia dan negara lain mungkin tidak terpengaruh langsung oleh struktur kepemilikan AS, kesepakatan ini memberikan sinyal bahwa perusahaan teknologi harus sangat hati-hati dalam mengelola data pengguna lintas batas.
Bagi ByteDance, mempertahankan hampir 20% saham menunjukkan bahwa mereka masih melihat nilai strategis di pasar AS, pasar terbesar dan paling menguntungkan di luar China. Namun, mereka harus menerima kenyataan bahwa kontrol operasional dan strategis kini berada di tangan AS.
Baca Juga
Advertisement
Secara keseluruhan, Kepemilikan Baru TikTok AS ini adalah hasil negosiasi yang keras, didorong oleh kekhawatiran keamanan dan dipengaruhi oleh koneksi politik tingkat tinggi. Perusahaan baru ini sekarang menghadapi tugas berat untuk membuktikan kepada publik dan regulator bahwa mereka benar-benar independen dan aman untuk miliaran pengguna mereka.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA