Mengapa Sungai Amazon Berbalik Arah? Studi geologi mengungkap Misteri Aliran Sungai Amazon yang dulunya mengalir ke barat. Ini 3 fakta mengejutkan!
TechnonesiaID - Sungai Amazon, yang dikenal sebagai sungai dengan debit air terbesar di dunia, selalu mengalir dari Pegunungan Andes di barat menuju Samudra Atlantik di timur. Arah aliran ini sudah menjadi fakta geografis yang diakui secara global selama jutaan tahun. Namun, tahukah Anda bahwa raksasa air ini pernah memiliki kebiasaan yang sangat berbeda?
Di balik kemegahannya saat ini, terdapat sebuah penemuan geologis yang mengguncang pemahaman kita tentang sejarah Amerika Selatan. Penemuan tersebut menunjukkan adanya periode di mana aliran Sungai Amazon berbalik arah, mengalir ke arah sebaliknya: dari timur ke barat.
Baca Juga
Advertisement
Fenomena ini bukan sekadar anomali sementara, melainkan bukti dramatis dari kekuatan tektonik yang membentuk benua kita. Kami akan mengupas tuntas bagaimana penelitian ilmiah berhasil mengungkap Misteri Aliran Sungai Amazon ini dan apa saja faktor yang memaksanya berbalik arah.
Pengungkapan Fenomena Aneh di Jantung Amerika Selatan
Pada tahun 2006, dunia sains dikejutkan oleh temuan yang dipublikasikan oleh Russel Mappes, seorang mahasiswa pascasarjana geologi di Universitas North Carolina. Penelitiannya berfokus pada sedimen yang ditemukan di Cekungan Amazon. Apa yang ia temukan sungguh di luar dugaan.
Secara konvensional, sedimen dan material yang dibawa oleh Amazon modern harus berasal dari sumbernya, yaitu Pegunungan Andes di bagian barat Amerika Selatan. Namun, Mappes menemukan sesuatu yang jauh lebih tua.
Baca Juga
Advertisement
Ia menemukan potongan-potongan kuno dari batu permata zirkon yang usianya mencapai ratusan juta tahun. Bagian yang paling mengejutkan adalah asal muasal batuan tersebut. Analisis geokimia menunjukkan bahwa batuan zirkon tersebut berasal dari Kraton Guiana, sebuah formasi geologi yang terletak di sebelah timur cekungan Amazon—bukan dari Andes di barat.
Ini adalah bukti fisik pertama bahwa pada zaman dahulu, aliran Sungai Amazon kemungkinan besar mengalir dari wilayah timur menuju barat. Bukti ini mengubah secara fundamental kronologi evolusi sungai terbesar di planet ini.
Bukti Ilmiah: Zirkon Kuno Sebagai Saksi Sejarah
Batuan zirkon adalah mineral yang sangat stabil dan tahan terhadap erosi, menjadikannya ‘kapsul waktu’ yang sempurna bagi para ahli geologi. Dengan mengukur usia dan komposisi isotop zirkon, peneliti dapat melacak jalur perjalanan batuan tersebut dari sumbernya hingga tempat ia mengendap.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa selama periode prasejarah yang dikenal sebagai Kapur Awal (sekitar 145 hingga 100 juta tahun yang lalu), Amerika Selatan bagian tengah tidak memiliki sistem drainase yang terhubung dengan Samudra Atlantik seperti sekarang.
Sebaliknya, ada sungai-sungai raksasa yang mengalir ke arah barat, menuju cekungan interior benua dan kemungkinan besar mengalir menuju Samudra Pasifik, atau setidaknya terperangkap dalam sistem danau masif di tengah benua.
Temuan ini semakin memperkuat Misteri Aliran Sungai Amazon dan memaksa para ahli geologi untuk merekonstruksi kembali peta kuno benua tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana Sungai Amazon Berbalik Arah?
Perubahan drastis arah aliran sungai ini bukanlah hal yang terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari proses geologi berskala besar yang terjadi selama jutaan tahun. Ada tiga kekuatan utama yang bertanggung jawab atas fenomena Sungai Amazon Berbalik Arah:
- Tumbuhnya Pegunungan Andes (Andean Uplift): Peristiwa geologis paling signifikan yang memicu perubahan ini adalah tumbuhnya Pegunungan Andes. Andes terbentuk karena lempeng Nazca bergeser di bawah lempeng Amerika Selatan. Proses subduksi ini mengangkat kerak bumi secara masif, menciptakan penghalang alami yang sangat tinggi di sisi barat benua.
- Pembentukan Danau Raksasa: Ketika Andes naik, aliran sungai yang tadinya ke barat terblokir. Air mulai terperangkap di cekungan tengah, menciptakan sistem rawa dan danau air tawar masif yang dikenal sebagai Danau Pebas. Danau ini membentang hingga sekitar 1 juta km² di Amerika Selatan bagian utara dan barat.
- Penjenuhan dan Pencarian Jalur Baru: Seiring waktu, danau-danau ini menjadi jenuh. Tekanan air yang sangat besar akhirnya mencari titik terendah. Sekitar 10 hingga 15 juta tahun yang lalu, air menemukan jalur baru yang lebih rendah, melewati punggungan dataran rendah timur yang sebelumnya memisahkannya dari Atlantik. Ini menciptakan sistem drainase yang kita kenal sekarang, mengalir ke timur menuju laut.
Skala Waktu Perubahan yang Mengejutkan
Perubahan arah aliran Sungai Amazon adalah studi kasus yang sempurna mengenai dinamika geologis Bumi. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Amazon mulai mengalir dari barat ke timur secara permanen sekitar 10 hingga 15 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode Miosen.
Sebelum peristiwa ini, ekosistem di wilayah tersebut juga sangat berbeda. Danau Pebas yang besar menampung megafauna unik, termasuk buaya purba dan siput air tawar raksasa. Ketika danau ini surut dan sistem sungai modern terbentuk, banyak spesies tersebut punah, digantikan oleh spesies sungai yang kita kenal saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Sungai Amazon Berbalik Arah bukan hanya mengubah geografi, tetapi juga biologi dan evolusi spesies di seluruh Cekungan Amazon. Sistem sungai yang baru ini memungkinkan terjadinya pertukaran genetik yang lebih luas, berkontribusi pada keanekaragaman hayati Amazon yang luar biasa hingga saat ini.
Dampak Abadi Perubahan Aliran
Penemuan tentang sejarah aliran Amazon ini memiliki implikasi besar tidak hanya bagi geologi regional, tetapi juga bagi pemahaman kita tentang bagaimana perubahan iklim dan tektonik lempeng dapat mengubah bentang alam global secara drastis.
Para peneliti kini menggunakan model yang lebih kompleks untuk memahami bagaimana pola sedimen di Atlantik mungkin terkait dengan peristiwa pembalikan arah sungai ini. Mereka juga mempelajari bagaimana perubahan tersebut memengaruhi distribusi minyak dan gas di cekungan sedimen Amerika Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, mengetahui sejarah dinamis Amazon sangat penting untuk memprediksi bagaimana sungai tersebut dapat merespons tekanan lingkungan di masa depan, termasuk deforestasi dan perubahan iklim global yang semakin cepat.
Penemuan bahwa sungai terbesar di dunia pernah mengalir ke arah yang berlawanan dari yang kita ketahui adalah pengingat yang kuat. Ini menunjukkan bahwa meskipun bentang alam terlihat statis dalam skala waktu manusia, di mata geologi, mereka terus bergerak, beradaptasi, dan berevolusi. Misteri Aliran Sungai Amazon adalah bukti nyata bahwa Bumi kita adalah planet yang dinamis dan menyimpan rahasia masa lalu yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA