Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Cara Teknologi AI Mengubah Bisnis Tambang Jadi Lebih Cerdas

30 Desember 2025 | 08:00

5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’

30 Desember 2025 | 06:00

5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global

30 Desember 2025 | 04:00
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Cara Teknologi AI Mengubah Bisnis Tambang Jadi Lebih Cerdas
  • 5 Titik Fenomena Air Terjun Dadakan Lombok, Menguak Misteri ‘Gunung Menangis’
  • 5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global
  • 5 Lapisan Investasi Digital: Mengapa Hashim Kuasai Ekosistem AI
  • 3 Temuan Terbaru Gletser Thwaites Mencair: 50 Juta Jiwa Terancam
  • 5 Keunggulan Samsung Galaxy Tab S10 Lite 5G: Jawara Tablet Produktivitas
  • 5 Alasan Huawei MatePad 11.5S PaperMatte Jadi Tablet Setara Laptop
  • 6 Poin Penting Evaluasi Kinerja Oppo 2025: Find X9 Pro Terbaik?
Selasa, Desember 30
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel
Berita Tekno

2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel

Olin SianturiOlin Sianturi30 September 2025 | 19:04
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel
Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kebakaran data center pemerintah Korea Selatan melumpuhkan ratusan layanan. Apa saja 5 dampak terburuknya dan pelajaran penting bagi kita semua?

TechnonesiaID - Sebuah insiden dahsyat mengguncang Korea Selatan dan menjadi sorotan dunia teknologi global. Fasilitas data center raksasa milik pemerintah, National Information Resources Service (NIRS), dilahap si jago merah. Peristiwa ini bukan sekadar kebakaran gedung biasa, melainkan pemicu kelumpuhan digital yang masif.

Akibatnya, ratusan layanan publik yang menjadi tulang punggung aktivitas warga sehari-hari mendadak mati suri. Insiden ini menjadi pengingat keras betapa rapuhnya infrastruktur digital kita jika tidak dilengkapi dengan sistem mitigasi bencana yang mumpuni. Mari kita bedah lebih dalam kronologi, dampak, dan pelajaran berharga dari peristiwa ini.

Baca Juga

  • 5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global
  • 3 Temuan Terbaru Gletser Thwaites Mencair: 50 Juta Jiwa Terancam

Advertisement

Kronologi Kebakaran yang Melumpuhkan Negara

Insiden kebakaran terjadi pada hari Jumat, yang sontak membuat akhir pekan warga Korea Selatan menjadi kelabu. Api dengan cepat melahap bagian vital dari fasilitas NIRS, yang merupakan salah satu pusat data utama untuk berbagai layanan pemerintah.

Tim pemadam kebakaran berjuang memadamkan api, sementara tim teknis berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan data yang tak ternilai harganya. Dua hari setelahnya, otoritas kepolisian dan tim dari National Forensic Service langsung turun tangan untuk melakukan investigasi mendalam terhadap penyebab kebakaran.

Meskipun Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan mengumumkan bahwa infrastruktur kritis telah diperbaiki, mereka mengakui bahwa pemulihan sistem secara penuh akan memakan waktu hingga dua minggu. Sebuah jeda waktu yang sangat panjang di era digital saat ini.

Baca Juga

  • 6 Poin Penting Evaluasi Kinerja Oppo 2025: Find X9 Pro Terbaik?
  • 5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga

Advertisement

Apa Itu Data Center dan Mengapa Begitu Vital?

Bagi sebagian orang, istilah ‘data center’ mungkin terdengar asing. Sederhananya, data center adalah “otak” dari dunia digital. Ini adalah sebuah fasilitas fisik yang menampung ribuan server, sistem penyimpanan data, dan komponen jaringan komputer.

Data center pemerintah seperti NIRS bertanggung jawab untuk:

  • Menyimpan data kependudukan warga negara.
  • Menjalankan aplikasi layanan publik (pajak, jaminan sosial, dll).
  • Mengelola situs web resmi pemerintah.
  • Memastikan keamanan siber nasional.

Ketika “otak” ini terbakar, seluruh “tubuh” layanan digital pemerintah praktis tidak bisa bergerak. Inilah yang menjelaskan mengapa dampaknya begitu meluas dan terasa langsung oleh masyarakat.

Baca Juga

  • 5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia
  • Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Advertisement

5 Dampak Lumpuhnya Layanan Publik Akibat Insiden Ini

Kelumpuhan sistem pasca-insiden kebakaran data center pemerintah ini menciptakan efek domino yang merugikan. Berikut adalah lima dampak utama yang paling dirasakan oleh warga Korea Selatan:

  1. Layanan Identitas dan Kependudukan Terganggu

    Banyak layanan modern memerlukan verifikasi identitas digital yang terhubung ke data kependudukan pusat. Dengan lumpuhnya sistem ini, warga kesulitan mengakses layanan perbankan, masuk ke portal pemerintah, atau bahkan melakukan registrasi yang membutuhkan data diri resmi.

  2. Akses ke Situs Web Pemerintah Tidak Bisa Dilakukan

    Situs-situs web kementerian, lembaga, dan layanan informasi publik menjadi tidak dapat diakses. Ini menghambat penyebaran informasi resmi dan membuat warga kesulitan mencari pembaruan terkait kebijakan atau pengumuman penting.

  3. Sistem Administrasi Publik Mandek

    Proses administrasi seperti pendaftaran pajak, pengajuan izin, hingga layanan jaminan sosial terhenti total. Hal ini tidak hanya menunda urusan personal warga tetapi juga dapat menghambat roda perekonomian jika berlangsung lama.

  4. Layanan Transportasi dan Logistik Terimbas

    Beberapa sistem yang mengatur transportasi publik atau logistik yang terintegrasi dengan data pemerintah juga mengalami gangguan. Meskipun tidak semua, ketergantungan pada data terpusat membuat beberapa sektor vital ikut merasakan imbasnya.

  5. Potensi Kehilangan Data dan Ancaman Keamanan

    Meskipun ada sistem backup, insiden sebesar ini selalu memunculkan kekhawatiran akan kehilangan data permanen. Selain itu, selama masa pemulihan, sistem menjadi lebih rentan terhadap serangan siber yang dapat memanfaatkan kekacauan yang terjadi.

Pelajaran Penting: Urgensi Disaster Recovery Plan

Bencana di Korea Selatan ini adalah sebuah studi kasus yang sangat mahal bagi negara mana pun di dunia, termasuk Indonesia. Dampak lumpuhnya layanan publik menunjukkan betapa vitalnya memiliki Disaster Recovery Plan (DRP) atau Rencana Pemulihan Bencana yang solid.

Sebuah DRP yang baik tidak hanya tentang memiliki data cadangan (backup), tetapi juga mencakup:

Baca Juga

  • Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025
  • Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Advertisement

  • Redundansi Geografis: Memiliki data center sekunder di lokasi yang berbeda secara geografis. Jika satu fasilitas lumpuh, fasilitas lainnya bisa langsung mengambil alih operasional (failover).
  • Protokol Pemulihan Cepat: Latihan dan simulasi rutin untuk memastikan tim dapat memulihkan sistem dalam hitungan jam, bukan minggu.
  • Sistem Pencegahan Fisik: Investasi pada sistem pemadam api canggih (seperti gas inert), sistem pendingin yang andal, dan keamanan fisik berlapis untuk mencegah insiden sejak awal.

Peristiwa kebakaran data center pemerintah di Korea Selatan adalah alarm keras bagi kita semua. Di tengah percepatan transformasi digital, keandalan dan ketahanan infrastruktur menjadi harga mati. Insiden ini membuktikan bahwa satu titik kegagalan dapat menyebabkan kelumpuhan berskala nasional.

Semoga insiden ini menjadi pemicu bagi semua pihak, terutama pemerintah, untuk meninjau kembali dan memperkuat strategi keamanan serta pemulihan bencana infrastruktur digitalnya. Karena di dunia yang serba terhubung, data adalah nyawa, dan melindunginya adalah sebuah keharusan mutlak.

Baca Juga

  • 3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI
  • Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Data Center disaster recovery kebakaran korea selatan layanan publik
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleHP Mahal Laku Keras di 2025? Ini 5 Alasan Utamanya!
Next Article Monitor Gaming Samsung Odyssey OLED G5 Hadir dengan Fitur Spektakuler
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 04:00

5 Lapisan Investasi Digital: Mengapa Hashim Kuasai Ekosistem AI

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 02:00

3 Temuan Terbaru Gletser Thwaites Mencair: 50 Juta Jiwa Terancam

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 00:00

6 Poin Penting Evaluasi Kinerja Oppo 2025: Find X9 Pro Terbaik?

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 18:00

5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 12:00

5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 10:00
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi

24 Desember 2025 | 22:43

5 Upgrade Spesifikasi Huawei MatePad 11.5 (2026) & Harga Resmi

24 Desember 2025 | 08:43
Terbaru

5 Tanda Harga Komputer Laptop Naik, Dampak Kekurangan Memori Global

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 04:00

5 Lapisan Investasi Digital: Mengapa Hashim Kuasai Ekosistem AI

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 02:00

3 Temuan Terbaru Gletser Thwaites Mencair: 50 Juta Jiwa Terancam

Olin Sianturi30 Desember 2025 | 00:00

6 Poin Penting Evaluasi Kinerja Oppo 2025: Find X9 Pro Terbaik?

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 18:00

5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 12:00
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.