Samsung Solve for Tomorrow & Innovation Campus: Samsung Bentuk Talenta Digital Anak Muda Indonesia wujudkan solusi nyata dengan STEM, coding, IoT, dan AI.
TechnonesiaID - Dari beberapa tahun terakhir, nampak jelas bahwa generasi muda Indonesia semakin aktif untuk tidak hanya jadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi. Dan lewat program Samsung Solve for Tomorrow, bersama Samsung Innovation Campus, mereka mendapat kesempatan untuk mengasah keterampilan dan mewujudkan ide-keren yang bertransformasi jadi solusi nyata bagi masyarakat.
Ketika Samsung datang bukan hanya sebagai produsen gadget, melainkan sebagai enabler talenta digital—maka kita bisa melihat perjalanan menarik bagaimana mereka membantu anak muda Indonesia melompat dari gagasan ke aksi. Di tengah perubahan besar di sektor pendidikan dan keterampilan di era digital, program ini menjadi jembatan penting.
Baca Juga
Advertisement
Samsung Solve for Tomorrow: Samsung Bentuk Talenta Digital Anak Muda Indonesia

Program Samsung Solve for Tomorrow (SFT) telah hadir untuk mengajak pelajar dan mahasiswa mengangkat masalah nyata di sekitarnya dan kemudian merancang solusi berbasis STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika). Lebih dari itu, program ini menyediakan pelatihan design thinking, mentoring profesional, hingga pemanfaatan teknologi seperti AI agar ide-mereka punya dampak yang nyata.
Sebagai contoh, di tahun 2025 SFT dilaporkan telah menerima lebih dari 2.603 pendaftar dan 2.274 peserta lolos ke tahap penyisihan. Tema-utama tahun itu: Environmental Sustainability via Technology dan Social Change Through Sport & Tech. Ini menunjukkan bahwa Samsung tak hanya mendorong inovasi, tapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dan perubahan sosial.

Program ini pun bukan sekadar kompetisi: ia menghadirkan wadah di mana talenta muda Indonesia dapat belajar, berkolaborasi, mentransformasi ide ke prototipe, dan pada akhirnya menguji sendiri dampak dari solusi yang mereka hadirkan.
Baca Juga
Advertisement
Samsung Innovation Campus: Memupuk Keterampilan Masa Depan
Sementara itu, Samsung Innovation Campus (SIC) fokus pada pengembangan keterampilan teknologi yang lebih spesifik—coding, programming, IoT, AI—yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Sejak diluncurkan, program ini telah menjangkau puluhan ribu pelajar dan mahasiswa serta ratusan guru sebagai pengajar dan mentor.

Ini bukan hanya soal teori: peserta bukan hanya belajar konsep, melainkan melakukan praktik langsung dan menghasilkan prototype dari ide-mereka. Dengan demikian, peserta tak hanya memahami teknologi, tetapi mampu menerapkannya dalam konteks riil di masyarakat. Hal ini sangat penting karena Indonesia membutuhkan talenta digital yang siap dan kompeten untuk masa depan.
Melalui Samsung Innovation Campus, Samsung memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam pendidikan teknologi, mendukung upaya pemerintah untuk mencetak generasi muda yang memiliki daya saing global.
Baca Juga
Advertisement
Langkah Awal: Dari Ide Keren ke Solusi Nyata
Sebelum sebuah proyek bisa benar-benar berdampak, ada tahap-tahap penting yang mesti dilalui. Pertama, peserta diajak menemukan masalah nyata di lingkungan mereka—sekolah, komunitas, atau bahkan skala kota. Setelah itu, lewat tahapan design thinking dan pelatihan teknis, mereka mulai merancang solusi.

Di sini, SFT menonjol karena memberikan proses lengkap: identifikasi masalah, pembelajaran teknologi, mentoring, hingga presentasi prototipe. Dengan demikian, bukan hanya ide yang muncul, tetapi implementasi yang diuji.
Misalnya, ada karya yang lahir dari program ini: alat deteksi dini risiko jantung, aplikasi pendeteksi karies gigi, aplikasi penerjemah bahasa isyarat berbasis AI. Semua menunjukkan bahwa dari program ini, talenta muda Indonesia tidak sekadar “diberi pelatihan”, tetapi “didorong untuk mencipta”.
Baca Juga
Advertisement

Lebih lanjut, SIC pun menghasilkan prototype yang menggunakan teknologi IoT dan AI untuk mengatasi permasalahan sehari-hari—seperti perangkat untuk mengurangi waktu layar pada anak-anak atau sistem deteksi kantuk pada pengemudi. Itu artinya: generasi muda Indonesia kini semakin mampu berkontribusi secara nyata lewat inovasi teknologi lokal.
Mengapa Program ini Penting untuk Indonesia?
Ada tiga alasan utama mengapa langkah seperti Samsung Solve for Tomorrow dan Samsung Innovation Campus jadi sangat krusial di Indonesia saat ini:
- Kebutuhan Talenta Digital yang Besar
Dengan percepatan transformasi digital dan teknologi yang semakin menyentuh berbagai aspek kehidupan, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya melek digital, tetapi mampu mencipta teknologi. Program-program ini membantu menyiapkan mereka. - Solusi Lokal untuk Tantangan Lokal
Banyak tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia punya karakteristik lokal—mulai dari infrastruktur pendidikan, kesehatan, hingga inklusi sosial. Ketimbang solusi impor, ide dari generasi lokal cenderung lebih relevan. Program seperti SFT & SIC mendorong hal tersebut. - Mendorong Budaya Inovasi dan Problem-Solving
Ketimbang hanya menjadi konsumen teknologi, melalui program-ini generasi muda belajar berpikir kritis, kolaboratif, kreatif—skill-yang sangat dibutuhkan di era ini. Program ini menghadirkan perubahan mindset: dari “pakai teknologi” ke “buat teknologi”.
Cerita Nyata: Karya yang Berbicara
Tidak hanya sekedar janji, banyak karya yang telah muncul dari program ini. Contohnya:
Baca Juga
Advertisement
- Tim dari Universitas Brawijaya mengembangkan Portable Kit D-Dimer Level Detector yang mendeteksi risiko sudden cardiac death.
- Tim Universitas Gadjah Mada menghasilkan aplikasi pendeteksi karies gigi.
- Sementara di tingkat SMA, ada tim yang membuat aplikasi penerjemah bahasa isyarat berbasis AI, membantu komunikasi antara teman tuli dan teman dengar.
- Pada SIC, tim PaWPaL dari BINUS University menghasilkan perangkat IoT untuk mengurangi screen time anak-anak dan tim Daely menciptakan sistem deteksi kantuk berbasis AI dan IoT untuk pengemudi—melaju ke tingkat internasional dan meraih penghargaan.
Cerita-cerita ini memperlihatkan bahwa program ini bukan sekadar “training”, tetapi benar-benar platform untuk aksi yang berdampak.
Dampak dan Tantangan ke Depan
Sejauh ini, program sudah menghasilkan ratusan proyek inovatif dan melibatkan ribuan pelajar, mahasiswa, serta guru. Namun, tantangannya juga nyata: bagaimana agar ide-keren ini bisa terus dikembangkan skala-nya (scaling up), diadopsi secara luas, dan memberi dampak yang massif?
Samsung pun menyadari hal ini dan melalui SFT 2025 menghadirkan tema-dunia: Environmental Sustainability via Technology dan Social Change Through Sport & Tech. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya berpikir lokal, tetapi global.
Baca Juga
Advertisement
Yang perlu diperkuat ke depan: jaringan inkubasi, akses ke sumber daya, kolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta agar hasil karya tidak berhenti di prototipe, melainkan diteruskan ke implementasi nyata.
Apa Arti bagi Anak Muda Indonesia?
Jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa—atau bahkan seorang pendidik—program ini adalah kesempatan emas. Bayangkan: tidak hanya belajar coding atau IoT secara teori, tetapi dihadapkan pada tantangan nyata di masyarakat, diberikan mentor, kemudian melihat ide Anda diuji dan mungkin menjadi bagian dari solusi nyata.
Itu artinya, Anda tidak hanya mempersiapkan diri untuk dunia kerja, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan. Dan bagi guru atau sekolah, ini kesempatan untuk memperkaya kurikulum, membimbing siswa untuk berpikir kritis dan inovatif, bukan hanya sekadar menghafal.
Baca Juga
Advertisement
Langkah Praktis untuk Ikut dan Mendapat Manfaat
- Mulailah dengan mengamati permasalahan di sekitar Anda: lingkungan sekolah, komunitas, kota Anda.
- Bentuk tim (paling ideal 2-4 orang) dan ajak guru/dosen sebagai pendamping (untuk SFT).
- Ikuti pelatihan design thinking, coding, IoT yang sering disediakan dalam program seperti SIC.
- Buatlah prototype sederhana dan uji secara nyata di lingkungan Anda.
- Manfaatkan mentoring yang tersedia—jangan takut bertanya.
- Pastikan ide Anda punya unsur dampak nyata bagi masyarakat atau lingkungan.
- Ikuti jalur kompetisi seperti SFT untuk mendapatkan pengakuan, pengalaman, dan kesempatan lebih besar.
Talenta Digital Indonesia Sedang Berkembang Pesat
Dengan dukungan program seperti Samsung Solve for Tomorrow dan Samsung Innovation Campus, generasi muda Indonesia tidak hanya dilatih menjadi pengguna teknologi, namun pembuat solusi. Dari ide hingga implementasi, dari lokal ke global, mereka dibimbing untuk menjadi problem-solver masa depan.
Lebih dari itu, program-ini membantu menanamkan mindset bahwa teknologi bukan sekadar alat, tetapi sarana transformasi sosial. Dengan demikian, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk merangkak lebih cepat ke era digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Jika Anda adalah bagian dari generasi muda yang punya semangat, ide, dan keinginan untuk berkontribusi — maka ini saatnya untuk bertindak. Karena teknologi hari ini bukan hanya tentang gadget canggih, tetapi tentang solusi nyata yang muncul dari kreativitas, kolaborasi, dan keberanian untuk berubah.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA