Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump

21 Desember 2025 | 02:27

3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus

21 Desember 2025 | 00:27

5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%

20 Desember 2025 | 22:27
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump
  • 3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus
  • 5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%
  • 5 Fakta Insiden Baku Hantam Ecommerce vs PNS: Puluhan Dipecat
  • Stop Gangguan! 7 Cara Ampuh Blokir Iklan di HP Android yang Tiba-tiba Muncul
  • 5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata
  • 5 Fakta Penting Soal Aturan Biaya Admin E-commerce Shopee Cs
  • 5 Alasan Utama Industri Chip China Sulit Raih Kemandirian Teknologi
Minggu, Desember 21
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump
Tech

Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump

Olin SianturiOlin Sianturi21 Desember 2025 | 02:27
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Penjualan TikTok ke AS, Kepemilikan Baru TikTok AS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Terungkap 5 poin penting Penjualan TikTok ke AS yang kini dikuasai perusahaan dekat Donald Trump. Pahami siapa pemilik baru dan Kepemilikan Baru TikTok AS.

Babak Baru Kepemilikan TikTok: Kesepakatan yang Mengguncang Dunia Tech

Aplikasi video pendek populer TikTok, yang dimiliki oleh raksasa teknologi China, ByteDance, akhirnya mencapai kesepakatan monumental. Kesepakatan ini secara resmi mengatur struktur kepemilikan baru untuk operasional TikTok di Amerika Serikat (AS), sebuah langkah yang telah dinanti-nantikan dan diperdebatkan selama berbulan-bulan di tengah tensi geopolitik yang tinggi.

TechnonesiaID - Kabar ini mengkonfirmasi bahwa ByteDance telah menandatangani perjanjian untuk mendirikan perusahaan baru. Perusahaan ini akan bertindak sebagai pemilik dan pengendali operasional TikTok khusus di wilayah AS, menjadikannya entitas yang secara fundamental berbeda dari perusahaan induknya di Beijing.

Baca Juga

  • 3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus
  • 5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata

Advertisement

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran keamanan nasional yang disuarakan oleh pemerintah AS. Inti dari kesepakatan ini adalah masuknya investor dan perusahaan AS yang memiliki koneksi kuat dengan lingkaran kekuasaan, termasuk sosok yang sangat dekat dengan mantan Presiden Donald Trump.

Pembentukan struktur Kepemilikan Baru TikTok AS ini melibatkan raksasa teknologi cloud, Oracle. Kehadiran Oracle bukan hanya karena kapabilitas teknologinya, melainkan juga karena CEO-nya, Larry Ellison, dikenal sebagai salah satu pendukung dan orang terdekat Donald Trump.

Terungkap! 5 Poin Kunci Kepemilikan Baru TikTok AS

Proses Penjualan TikTok ke AS bukanlah transaksi penjualan penuh, melainkan restrukturisasi kompleks. Agar kesepakatan ini lebih mudah dipahami, berikut adalah lima poin kunci yang wajib Anda ketahui mengenai struktur kepemilikan terbaru TikTok di AS.

Baca Juga

  • 5 Alasan Utama Industri Chip China Sulit Raih Kemandirian Teknologi
  • 5 Alasan Lensa Leica APO Xiaomi 17 Ultra Unggul dari Telefoto Lama

Advertisement

1. Pembentukan Perusahaan Baru dan Valuasi Fantastis

ByteDance menyepakati pembentukan perusahaan AS yang khusus menaungi TikTok. Valuasi perusahaan pengendali TikTok di AS ini dilaporkan mencapai angka yang mencengangkan. Wakil Presiden AS JD Vance sebelumnya pernah menyebutkan bahwa valuasi entitas baru ini mencapai US$ 14 miliar.

Angka valuasi ini menunjukkan betapa besarnya potensi pasar dan pengaruh TikTok di AS, meskipun ada tekanan politik yang signifikan. Valuasi ini menjadi dasar bagi para investor AS untuk mengambil alih saham mayoritas.

2. ByteDance Tetap Menguasai Minoritas Saham

Meskipun terjadi pengalihan kendali operasional, ByteDance tidak sepenuhnya lepas tangan. Berdasarkan kesepakatan, ByteDance tetap akan menguasai 19,9 persen saham di entitas baru TikTok AS.

Baca Juga

  • Pangsa Pasar Wearable 2025: 5 Alasan Merek China Paling Laris
  • Elon Musk Bye? 4 Fakta Satelit Internet China SpaceSail Siap Gantikan Starlink

Advertisement

Kepemilikan saham minoritas ini memastikan bahwa ByteDance masih memiliki kepentingan finansial yang signifikan, meskipun mereka kehilangan kendali mayoritas. Ini adalah strategi yang dilakukan ByteDance untuk menenangkan kekhawatiran Washington tanpa harus menjual seluruh aset paling berharga mereka.

3. Peran Krusial Oracle dan Koneksi Donald Trump

Oracle, raksasa di bidang komputasi awan, menjadi salah satu pemain utama dalam Kepemilikan Baru TikTok AS. keterlibatan Oracle sangat strategis, bukan hanya dari sisi teknologi tetapi juga politik.

CEO Oracle, Larry Ellison, memiliki hubungan yang sangat erat dengan mantan Presiden Donald Trump. Keterlibatan perusahaan yang dimiliki oleh “orang dekat” Trump ini menjadi indikasi bahwa restrukturisasi ini didukung penuh oleh lingkaran politik AS yang berpengaruh. Oracle ditugaskan untuk mengamankan data pengguna AS, memisahkan data tersebut dari kendali China.

Baca Juga

  • Awas! Rp 83 T Hilang: 5 Cara Hindari Modus Penipuan Taylor Swift BTS
  • 7 Fakta Proyek Tembok Hijau China: Kontroversi Pohon Xi Jinping

Advertisement

4. Pengendali Mayoritas: Investor Baru AS

Siapakah yang menguasai sisa saham (sekitar 80,1 persen)? Saham mayoritas ini akan dipegang oleh investor AS. Selain Oracle, kesepakatan ini juga melibatkan investor lain seperti Sequoia Capital, General Atlantic, dan Koch Industries.

Struktur ini menjamin bahwa keputusan operasional, terutama yang berkaitan dengan moderasi konten dan keamanan data, akan didominasi oleh kepentingan AS. Hal ini menjadi kunci utama yang diminta oleh otoritas Washington sejak awal negosiasi Penjualan TikTok ke AS.

Berikut adalah ringkasan pembagian kepemilikan yang baru:

Baca Juga

  • 5 Fakta Menarik: Orang Dekat Presiden AS Jadi Bos Petinggi Intel
  • 5 Alasan Samsung Galaxy S25 Ultra Jadi Raja Perekam Momen

Advertisement

  • Investor AS (Mayoritas): Sekitar 80,1% saham.
  • ByteDance (Minoritas): 19,9% saham.
  • Pihak Utama yang Terlibat: Oracle, Sequoia Capital, General Atlantic.

5. Fokus Utama: Keamanan Data Pengguna AS

Tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah untuk mengatasi isu keamanan nasional terkait data pengguna AS yang dikhawatirkan dapat diakses oleh Pemerintah China. Dengan Oracle sebagai mitra teknologi inti, data pengguna AS akan disimpan dan dikelola sepenuhnya di server AS.

Langkah ini diharapkan dapat meyakinkan regulator bahwa TikTok AS telah sepenuhnya terpisah dari pengaruh eksternal yang dikendalikan oleh Beijing. Kepercayaan pengguna dan transparansi data menjadi hal yang sangat penting dalam kesepakatan ini.

Mengapa Oracle Begitu Penting dalam Proses Penjualan TikTok ke AS?

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa Oracle, yang dikenal sebagai pemain lama di sektor database dan komputasi awan, menjadi kunci dalam kesepakatan ini, dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar AS lainnya.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengejutkan Kebijakan Chip Trump Terbaru: China Siap Borong
  • 1 dari 10 Karyawan Dirumahkan: PHK Massal Amazon Merambah Eropa

Advertisement

Peran Oracle melampaui sekadar investasi finansial. Mereka menyediakan infrastruktur cloud yang vital. Mereka akan menjadi pihak ketiga tepercaya yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kode sumber dan data pengguna TikTok AS tidak dapat dimanipulasi atau diakses dari China.

Keputusan Donald Trump untuk mendukung Oracle dalam proses ini memang tidak terlepas dari hubungan pribadi Larry Ellison dan kepentingan politik saat itu. Trump secara eksplisit menyatakan bahwa ia ingin melihat perusahaan AS mengambil kendali, dan Oracle dianggap sebagai solusi yang memenuhi persyaratan politik sekaligus teknis.

Proyek besar ini tidak hanya mencakup penyimpanan data, tetapi juga pengawasan algoritma. Oracle akan memiliki akses untuk memeriksa kode algoritma TikTok untuk memastikan tidak ada “pintu belakang” (backdoor) yang memungkinkan transfer data sensitif ke luar AS. Ini adalah detail teknis yang menjamin keamanan nasional, yang merupakan pilar utama dari Penjualan TikTok ke AS ini.

Baca Juga

  • 3 Alasan Ilmiah Protes Proyek Tembok Hijau China
  • 7 Fitur Revolusioner iPhone 18 Pro: Bocoran Desain Total Berubah!

Advertisement

Dampak Jangka Panjang Restrukturisasi TikTok Global

Restrukturisasi kepemilikan ini menciptakan preseden penting di dunia teknologi, terutama bagi perusahaan asing yang beroperasi di pasar AS. Ini menunjukkan bahwa di era geopolitik saat ini, kepemilikan dan lokasi data menjadi isu yang sama pentingnya dengan inovasi produk.

Meskipun operasional TikTok di Indonesia dan negara lain mungkin tidak terpengaruh langsung oleh struktur kepemilikan AS, kesepakatan ini memberikan sinyal bahwa perusahaan teknologi harus sangat hati-hati dalam mengelola data pengguna lintas batas.

Bagi ByteDance, mempertahankan hampir 20% saham menunjukkan bahwa mereka masih melihat nilai strategis di pasar AS, pasar terbesar dan paling menguntungkan di luar China. Namun, mereka harus menerima kenyataan bahwa kontrol operasional dan strategis kini berada di tangan AS.

Baca Juga

  • 5 Bahaya Modus Penipuan Catphishing Terbaru, Ini Cara Hindari
  • Top 4 Fakta Kenapa Indonesia Sumber Serangan DDoS Nomor 1 Dunia

Advertisement

Secara keseluruhan, Kepemilikan Baru TikTok AS ini adalah hasil negosiasi yang keras, didorong oleh kekhawatiran keamanan dan dipengaruhi oleh koneksi politik tingkat tinggi. Perusahaan baru ini sekarang menghadapi tugas berat untuk membuktikan kepada publik dan regulator bahwa mereka benar-benar independen dan aman untuk miliaran pengguna mereka.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
ByteDance Donald Trump Kepemilikan TikTok Oracle TikTok
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 00:27

5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 16:27

5 Alasan Utama Industri Chip China Sulit Raih Kemandirian Teknologi

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 12:27

5 Alasan Lensa Leica APO Xiaomi 17 Ultra Unggul dari Telefoto Lama

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 10:27

Pangsa Pasar Wearable 2025: 5 Alasan Merek China Paling Laris

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 06:27

Elon Musk Bye? 4 Fakta Satelit Internet China SpaceSail Siap Gantikan Starlink

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 22:27
Pilihan Redaksi
Otomotif

Honda Vario 160 Street Edition 2025, Desain Berani Bakal Hadir dengan Setang Telanjang

Ana Octarin23 Agustus 2025 | 20:56

Honda Vario 160 Street Edition 2025 hadir dengan setang telanjang bergaya urban naked, desain agresif,…

Galaxy S25 Ultra dengan Google Gemini Hadirkan Cara Baru Menikmati Liburan Akhir Tahun

14 Desember 2025 | 14:13

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

11 Desember 2025 | 19:48

Olahraga di Rumah Makin Seru dengan TV Samsung dan Audio Samsung yang Canggih!

12 Desember 2025 | 22:05

Momoshiki Otsutsuki Resmi Hadir di Naruto to Boruto: Shinobi Striker (DLC #46)

1 Desember 2025 | 00:49
Terbaru

3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 00:27

5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 16:27

5 Alasan Utama Industri Chip China Sulit Raih Kemandirian Teknologi

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 12:27

5 Alasan Lensa Leica APO Xiaomi 17 Ultra Unggul dari Telefoto Lama

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 10:27

Pangsa Pasar Wearable 2025: 5 Alasan Merek China Paling Laris

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 06:27
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.