Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Top 4 Fakta Kenapa Indonesia Sumber Serangan DDoS Nomor 1 Dunia

18 Desember 2025 | 05:27

Kebocoran Besar! 3 Bukti Jadwal Rilis HyperOS 4 Dipercepat Xiaomi

18 Desember 2025 | 03:27

5 Trik Rahasia Rekam Video Profesional di HP Xiaomi Pakai Blackmagic

18 Desember 2025 | 01:27
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Top 4 Fakta Kenapa Indonesia Sumber Serangan DDoS Nomor 1 Dunia
  • Kebocoran Besar! 3 Bukti Jadwal Rilis HyperOS 4 Dipercepat Xiaomi
  • 5 Trik Rahasia Rekam Video Profesional di HP Xiaomi Pakai Blackmagic
  • 5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru
  • Resmi! 3 Alasan HP Gaming OnePlus Turbo Jadi Pilihan Gamer
  • Duel Poco F8: 7 Perbedaan Poco F8 Pro Ultra & Harga Terbaru
  • 3 Fitur Gahar! Redmi Note 15 5G Resmi Pakai Chipset Snapdragon 6 Gen 3
  • 5 Bocoran Produk Apple 2026 dan Chipset M4/A19 Baru yang Menggemparkan
Kamis, Desember 18
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Top 4 Fakta Kenapa Indonesia Sumber Serangan DDoS Nomor 1 Dunia
Tech

Top 4 Fakta Kenapa Indonesia Sumber Serangan DDoS Nomor 1 Dunia

Olin SianturiOlin Sianturi18 Desember 2025 | 05:27
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Indonesia sumber serangan DDoS, Ancaman serangan siber global
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Mengapa Indonesia sumber serangan DDoS terbesar di dunia 4 kuartal berturut-turut? Simak Top 4 fakta dan cara menghadapi ancaman serangan siber global ini!

TechnonesiaID - Kabar mengejutkan datang dari lanskap keamanan siber global. Meskipun sering menjadi korban serangan digital, ternyata Indonesia juga memegang peran sentral dalam aktivitas siber negatif di seluruh dunia. Data terbaru menunjukkan bahwa Republik Indonesia (RI) telah menduduki peringkat teratas sebagai sumber serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terbesar secara global selama setahun penuh.

Fenomena ini bukan hanya menunjukkan kerentanan infrastruktur digital nasional, tetapi juga menyoroti kompleksitas peran Indonesia di tengah dinamika perang siber. Laporan ini wajib menjadi perhatian serius bagi pemerintah, perusahaan, dan setiap pengguna internet di tanah air.

Baca Juga

  • 5 Bocoran Produk Apple 2026 dan Chipset M4/A19 Baru yang Menggemparkan
  • 5 Fakta DeepSeek-V3.2: Model AI DeepSeek China Tantang Google Gemini

Advertisement

Mengapa Indonesia Jadi Pusat Serangan Siber Dunia?

Berdasarkan laporan Cloudflare 2025 Q3 DDoS Threat Report, Indonesia secara konsisten menempati posisi nomor satu sebagai sumber serangan DDoS terbesar di dunia. Posisi ini dipertahankan selama empat kuartal berturut-turut, sebuah rekor yang—dalam konteks ini—jauh dari kata membanggakan.

Serangan DDoS adalah upaya jahat untuk membanjiri server, layanan, atau jaringan target dengan volume lalu lintas internet yang masif, sehingga mengganggu layanan normal. Serangan ini biasanya dilancarkan menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi (botnet) yang dikendalikan dari jarak jauh.

Cloudflare mencatat bahwa mayoritas sumber serangan siber kini berasal dari Asia. Tujuh dari sepuluh sumber serangan terbesar berasal dari benua ini, dan Indonesia berada tepat di puncak daftar, mengungguli negara-negara dengan populasi internet besar lainnya.

Baca Juga

  • 5 Dampak Konektivitas Digital Perbatasan: Ekonomi Entikong Naik Kelas Drastis
  • 5 Keterampilan AI Mahasiswa Baru Wajib Kuasai Agar Sukses Cari Kerja

Advertisement

Cloudflare menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi sumber serangan nomor satu di dunia selama satu tahun penuh, mempertahankan posisinya sejak Q3 2024. Bahkan sebelum itu, Indonesia sudah masuk dalam jajaran tiga besar.

Data Mengejutkan dari Cloudflare 2025 Q3

Dominasi Indonesia sebagai sumber serangan DDoS ini perlu dicermati. Ini menandakan bahwa banyak perangkat di Indonesia telah diretas dan dijadikan “tentara digital” tanpa disadari oleh pemiliknya. Perangkat-perangkat ini kemudian disewa atau digunakan oleh kelompok kriminal siber untuk melancarkan serangan ke target di seluruh dunia.

Fenomena ini sangat kontras, mengingat data dan laporan lain sering menempatkan Indonesia sebagai salah satu target utama serangan siber, termasuk malware dan phishing. Ini menegaskan bahwa kerentanan yang ada dimanfaatkan dua kali: untuk menyerang target di RI, dan untuk merekrut perangkat di RI guna menyerang target di luar negeri.

Baca Juga

  • 5 Tipe Aplikasi Harus Dihapus agar Memori HP Tidak Penuh
  • Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes

Advertisement

Top 4 Alasan Indonesia Sumber Serangan DDoS Global

Ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap posisi Indonesia sebagai Indonesia sumber serangan DDoS nomor satu di dunia. Faktor-faktor ini mencakup isu infrastruktur, ekonomi, hingga kesadaran pengguna.

  • Infrastruktur Digital dan Botnet yang Besar

    Indonesia memiliki populasi internet yang sangat besar dan pertumbuhan perangkat IoT (Internet of Things) yang cepat. Sayangnya, banyak perangkat IoT dan router rumah tangga yang dipasok ke pasar Indonesia masih menggunakan pengaturan keamanan bawaan (default security settings) yang lemah. Perangkat ini mudah diinfeksi oleh malware dan dikonversi menjadi bagian dari botnet besar. Botnet inilah yang secara efektif memfasilitasi serangan DDoS masif.

  • Akses Internet Cepat dan Murah

    Ketersediaan akses internet broadband yang semakin cepat dan terjangkau di Indonesia menjadikannya lokasi ideal bagi para pelaku kejahatan siber. Semakin cepat koneksi yang dimiliki oleh perangkat yang terinfeksi (zombie computer), semakin besar volume lalu lintas serangan yang dapat mereka hasilkan.

    Baca Juga

    • 5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis
    • 7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti

    Advertisement

  • Kurangnya Kesadaran Keamanan Pengguna

    Meskipun tingkat penetrasi internet tinggi, tingkat literasi keamanan siber di kalangan masyarakat umum masih relatif rendah. Pengguna sering mengabaikan pembaruan perangkat lunak, menggunakan kata sandi yang lemah, atau mudah terjebak dalam skema phishing. Kerentanan ini memudahkan peretas untuk mendapatkan kendali atas perangkat mereka.

  • Geografis dan Hub Asia

    Posisi Indonesia yang strategis di Asia Tenggara membuatnya menjadi hub penting dalam lalu lintas internet. Karena tujuh dari sepuluh sumber serangan terbesar berasal dari Asia, kontrol terhadap perangkat di Indonesia memberikan keuntungan logistik bagi peretas yang menargetkan wilayah Asia Pasifik atau bahkan global.

Tidak Hanya Menyerang, RI Juga Jadi Sasaran Empuk

Ironi terbesar dari laporan ini adalah fakta bahwa meskipun menjadi sumber serangan, Indonesia juga terus-menerus menjadi target utama. Data menunjukkan bahwa institusi penting di Indonesia, mulai dari sektor pemerintah, finansial, hingga telekomunikasi, sering menjadi sasaran empuk serangan siber yang kompleks dan bertubi-tubi.

Baca Juga

  • 5 Cara Mudah Cek Ketenaran Nama di Google & Internet
  • 5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

Advertisement

Menjadi sumber dan target secara bersamaan menciptakan situasi keamanan yang sangat genting. Ini bukan hanya masalah reputasi internasional, tetapi juga ancaman nyata terhadap stabilitas ekonomi dan data pribadi warga negara.

Risiko Tinggi Ancaman Serangan Siber Global

Ketika perangkat di Indonesia digunakan untuk melancarkan serangan global, ini meningkatkan risiko pembalasan atau blokade siber dari negara lain. Apabila sebuah negara atau perusahaan besar diserang oleh botnet yang sebagian besar berasal dari RI, hal ini dapat memicu tindakan diplomatik atau teknis yang membatasi akses Indonesia ke layanan global tertentu.

Serangan siber saat ini didorong oleh berbagai motif, mulai dari persaingan bisnis, spionase negara, hingga aktivisme siber (hacktivism). Laporan tersebut berfungsi sebagai peringatan bahwa kerentanan keamanan siber nasional berdampak langsung pada stabilitas global.

Baca Juga

  • 3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!
  • 7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan

Advertisement

Lantas, bagaimana langkah konkret yang harus diambil untuk mengatasi fenomena ancaman serangan siber global ini?

Langkah Konkret untuk Menanggulangi Indonesia Sumber Serangan DDoS

Membalikkan posisi Indonesia sebagai sumber serangan nomor satu membutuhkan kolaborasi multidimensi antara regulator, penyedia layanan internet (ISP), dan masyarakat umum. Langkah-langkah ini harus difokuskan pada penguatan pertahanan di tingkat akar rumput, yaitu perangkat pengguna.

1. Edukasi Keamanan Siber Massif:

Baca Juga

  • 3 Kesalahan Fatal Ledakan Nuklir Chernobyl 1986: 60.000 Tewas
  • 5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya

Advertisement

Pemerintah dan lembaga terkait harus mengintensifkan kampanye edukasi tentang bahaya perangkat yang terinfeksi. Pengguna harus diajarkan cara mengidentifikasi serangan phishing, pentingnya pembaruan rutin, dan cara menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.

2. Regulasi Keamanan Perangkat IoT:

Regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa perangkat IoT yang dijual di pasar Indonesia memenuhi standar keamanan minimum. Hal ini mencakup pelarangan kata sandi default yang mudah ditebak dan kewajiban menyediakan pembaruan keamanan secara berkala.

Baca Juga

  • 5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE yang Bikin Foto Auto Level Up Seketika
  • Hollywood Terguncang: 5 Dampak Netflix Caplok Warner Bros Seharga Rp 1.200 T

Advertisement

3. Peran Aktif Penyedia Layanan Internet (ISP):

ISP memiliki tanggung jawab besar. Mereka harus mampu mendeteksi lalu lintas anomali yang keluar dari jaringan pelanggan mereka (indikasi perangkat menjadi botnet) dan segera mengambil tindakan untuk mengisolasi dan membersihkan perangkat yang terinfeksi. Ini penting untuk menekan potensi Indonesia sumber serangan DDoS yang terus tumbuh.

4. Peningkatan Kapasitas Pertahanan Nasional:

Baca Juga

  • 5 Alasan Kredit Produktif UMKM Perempuan: Jurus Ampuh Fintech Pemberdayaan Ekonomi
  • 5 Tanda Utama Perubahan Drastis Manusia Akibat AI yang Tak Anda Sadari

Advertisement

Penguatan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta kolaborasi dengan perusahaan keamanan siber global seperti Cloudflare sangat penting. Deteksi dini terhadap aktivitas botnet yang berasal dari wilayah Indonesia harus menjadi prioritas utama.

Meskipun status “nomor satu di dunia” ini terdengar seperti prestasi, dalam konteks keamanan siber, ini adalah alarm bahaya besar. Dengan kesadaran kolektif dan tindakan cepat, Indonesia dapat menurunkan peringkat yang tidak diinginkan ini dan fokus menjadi pemain utama dalam perlindungan data, bukan penyedia amunisi bagi kejahatan siber global.

Baca Juga

  • 7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor
  • Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Ancaman serangan siber global Cloudflare Report Indonesia sumber serangan Keamanan Siber Serangan DDoS
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleKebocoran Besar! 3 Bukti Jadwal Rilis HyperOS 4 Dipercepat Xiaomi
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Bocoran Produk Apple 2026 dan Chipset M4/A19 Baru yang Menggemparkan

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 15:27

5 Fakta DeepSeek-V3.2: Model AI DeepSeek China Tantang Google Gemini

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 05:27

5 Dampak Konektivitas Digital Perbatasan: Ekonomi Entikong Naik Kelas Drastis

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 03:27

5 Keterampilan AI Mahasiswa Baru Wajib Kuasai Agar Sukses Cari Kerja

Olin Sianturi16 Desember 2025 | 15:27

5 Tipe Aplikasi Harus Dihapus agar Memori HP Tidak Penuh

Olin Sianturi16 Desember 2025 | 13:27

Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 17:48
Pilihan Redaksi
Gadget

Galaxy S25 Ultra dengan Google Gemini Hadirkan Cara Baru Menikmati Liburan Akhir Tahun

Olin Sianturi14 Desember 2025 | 14:13

Galaxy S25 Ultra dengan Google Gemini bikin liburan akhir tahun makin praktis, dari perencanaan itinerary…

Olahraga di Rumah Makin Seru dengan TV Samsung dan Audio Samsung yang Canggih!

12 Desember 2025 | 22:05

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

11 Desember 2025 | 19:48

Honda Vario 160 Street Edition 2025, Desain Berani Bakal Hadir dengan Setang Telanjang

23 Agustus 2025 | 20:56

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

7 Desember 2025 | 15:18
Terbaru

5 Bocoran Produk Apple 2026 dan Chipset M4/A19 Baru yang Menggemparkan

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 15:27

5 Fakta DeepSeek-V3.2: Model AI DeepSeek China Tantang Google Gemini

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 05:27

5 Dampak Konektivitas Digital Perbatasan: Ekonomi Entikong Naik Kelas Drastis

Olin Sianturi17 Desember 2025 | 03:27

5 Keterampilan AI Mahasiswa Baru Wajib Kuasai Agar Sukses Cari Kerja

Olin Sianturi16 Desember 2025 | 15:27

5 Tipe Aplikasi Harus Dihapus agar Memori HP Tidak Penuh

Olin Sianturi16 Desember 2025 | 13:27
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.