Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

15 November 2025 | 13:38

5 Keunggulan Fitur Group Chat ChatGPT, Kolaborasi Kini Lebih Mudah!

15 November 2025 | 11:38

5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

15 November 2025 | 09:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16
  • 5 Keunggulan Fitur Group Chat ChatGPT, Kolaborasi Kini Lebih Mudah!
  • 5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!
  • 5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko
  • Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?
  • 7 Peningkatan Utama DJI Neo 2: Spesifikasi Drone Paling Canggih
  • Perbandingan Kamera OnePlus 15 vs 13: 7 Hal yang Mengejutkan!
  • 5 Bocoran Spesifikasi vivo X300 & Tanggal Peluncuran vivo X300 Pro
Sabtu, November 15
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 3 Fakta Mengejutkan Kesepakatan TikTok Trump, China Tak Tergoyahkan!
Berita Tekno

3 Fakta Mengejutkan Kesepakatan TikTok Trump, China Tak Tergoyahkan!

Olin SianturiOlin Sianturi30 September 2025 | 14:05
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kesepakatan TikTok Trump
Kesepakatan TikTok Trump (foto: CNBC Indonesia)
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Terungkap! Ini 3 fakta mengejutkan di balik kesepakatan TikTok Donald Trump senilai Rp233 T. Benarkah ByteDance China masih punya kendali penuh?

TechnonesiaID - Drama saga antara pemerintahan Donald Trump dan aplikasi fenomenal TikTok sepertinya telah mencapai babak baru. Setelah berbulan-bulan penuh ketidakpastian, Presiden AS Donald Trump akhirnya menandatangani perintah eksekutif yang merestui penjualan operasi TikTok di Amerika Serikat kepada konsorsium investor lokal.

Kesepakatan ini, yang digawangi oleh raksasa teknologi Oracle dan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake, menciptakan entitas baru bernama TikTok Global dengan valuasi yang fantastis, mencapai US$14 miliar atau setara Rp233 triliun. Namun, jangan terkecoh dengan angka-angka besar ini. Di balik layar, kesepakatan ini jauh lebih rumit dari yang terlihat.

Baca Juga

  • ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16
  • 5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

Advertisement

Deal Bernilai Fantastis, Tapi Penuh Tanda Tanya

Secara resmi, tujuan utama dari kesepakatan ini adalah untuk mengamankan data pribadi jutaan pengguna TikTok di AS dari potensi pengawasan oleh pemerintah China. Oracle diposisikan sebagai “mitra teknologi tepercaya” yang akan mengelola seluruh data pengguna AS di infrastruktur cloud mereka, menjanjikan keamanan tingkat tinggi.

Namun, banyak analis dan pakar keamanan siber yang masih skeptis. Pertanyaan besarnya adalah: Apakah kesepakatan ini benar-benar memutus hubungan TikTok AS dari induknya di China, ByteDance? Jawabannya ternyata tidak sesederhana itu.

3 Fakta Mengejutkan di Balik Kesepakatan TikTok Donald Trump

Jika Anda berpikir penjualan ini berarti ByteDance benar-benar “ditendang” keluar dari Amerika, Anda mungkin perlu melihat lebih dalam. Ada beberapa detail krusial dalam struktur kesepakatan yang membuatnya tidak seperti akuisisi pada umumnya. Berikut adalah tiga fakta terpenting yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga

  • 5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko
  • Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?

Advertisement

1. ByteDance Masih Jadi Pemain Utama

Ini mungkin fakta yang paling mengejutkan. Meskipun Oracle dan Walmart (sebagai bagian dari konsorsium) akan memiliki saham di TikTok Global, ByteDance dilaporkan akan tetap mempertahankan mayoritas kepemilikan saham, sekitar 80% sebelum entitas baru ini melantai di bursa (IPO). Angka ini jelas menunjukkan bahwa ByteDance masih menjadi pemegang kendali terbesar.

Meskipun investor AS akan memegang kendali mayoritas di dewan direksi TikTok Global, kepemilikan saham mayoritas oleh ByteDance memunculkan pertanyaan signifikan tentang sejauh mana pengaruh perusahaan China tersebut dapat dihilangkan. Ini membuat kesepakatan TikTok Donald Trump terasa lebih seperti restrukturisasi korporat yang kompleks daripada penjualan total.

2. Algoritma “Rahasia” Tetap di Tangan ByteDance

Apa yang membuat TikTok begitu adiktif dan viral? Jawabannya terletak pada algoritma personalisasinya yang sangat canggih. Inilah “saus rahasia” yang menjadi inti dari kesuksesan TikTok. Menurut laporan dari berbagai sumber, kesepakatan ini tidak mencakup transfer atau penjualan kode sumber algoritma tersebut.

Baca Juga

  • Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru
  • 5 Fitur Utama Headset VR Snapdragon: Valve Steam Frame Resmi Diumumkan

Advertisement

ByteDance akan tetap memiliki dan mengelola algoritma inti tersebut dari China. TikTok Global hanya akan mendapatkan lisensi untuk menggunakan teknologi tersebut. Ini berarti, secara teknis, otak di balik operasional TikTok masih berada di tangan ByteDance. Poin-poin penting dari struktur ini adalah:

  • Oracle akan meninjau kode sumber untuk memastikan tidak ada backdoor atau celah keamanan.
  • Namun, pengembangan dan pembaruan algoritma inti tetap dilakukan oleh ByteDance.
  • Struktur ini adalah kompromi untuk memuaskan tuntutan pemerintah AS dan pemerintah China, yang sebelumnya melarang ekspor teknologi algoritma.

3. Data Pengguna AS: Benarkah Sudah Aman?

Pemerintahan Trump berulang kali menyatakan bahwa ancaman utama TikTok adalah potensi pengumpulan data pengguna AS oleh pemerintah China melalui ByteDance. Dengan Oracle yang kini mengelola data di server AS, masalah ini seolah-olah terselesaikan.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa selama ByteDance masih memiliki kontrol teknis dan kepemilikan mayoritas, risiko tersebut tidak sepenuhnya hilang. Akses terhadap data, meskipun secara fisik berada di AS, masih bisa menjadi area abu-abu. Keamanan data ini akan sangat bergantung pada seberapa ketat protokol yang diterapkan dan diawasi oleh Oracle.

Baca Juga

  • Top 5 Taktik Pemasaran Xiaomi yang Diam-Diam Dibenci Pengguna
  • 6 Bocoran Terbaru Samsung Galaxy A37: Penerus Seri A yang Dinantikan

Advertisement

Bagaimana Nasib TikTok di Amerika Serikat ke Depannya?

Meski kesepakatan telah disetujui oleh Trump, nasib TikTok di Amerika Serikat masih belum 100% aman. Kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan akhir dari regulator di AS dan China. Kompleksitas struktur kepemilikan dan kontrol teknologi bisa menjadi batu sandungan di masa depan.

Satu hal yang pasti, kesepakatan ini menjadi preseden baru tentang bagaimana perusahaan teknologi global harus menavigasi ketegangan geopolitik antara AS dan China. Ini adalah solusi kompromi yang dirancang untuk menenangkan semua pihak, meskipun tidak ada yang benar-benar mendapatkan semua yang mereka inginkan.

Pada akhirnya, meskipun Trump berhasil memaksa adanya entitas baru yang berbasis di AS, ia tidak sepenuhnya berhasil “menendang” China keluar dari ekosistem TikTok. ByteDance, dengan kepemilikan mayoritas dan kontrol atas algoritma, terbukti masih menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan di balik aplikasi video pendek paling populer di dunia saat ini.

Baca Juga

  • Galaxy S26 Segera Meluncur: Ini 5 Peningkatan RAM LPDDR5X Tercepat!
  • TERUNGKAP! 5 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Z TriFold (Tanggal Rilis)

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Aplikasi Berita Teknologi ByteDance Donald Trump TikTok
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Alasan RI Susah Pindah ke 5G, Bikin Internet Lambat!
Next Article 3 Alasan Mengejutkan XL Batal Wujudkan Internet 100 Mbps Murah
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

Olin Sianturi15 November 2025 | 13:38

5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

Olin Sianturi15 November 2025 | 09:38

5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko

Olin Sianturi15 November 2025 | 07:38

Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?

Olin Sianturi15 November 2025 | 05:38

Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru

Olin Sianturi14 November 2025 | 13:38

5 Fitur Utama Headset VR Snapdragon: Valve Steam Frame Resmi Diumumkan

Olin Sianturi14 November 2025 | 09:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

7 Rekomendasi Tablet RAM Besar, Pilihan Terbaik 2025

9 November 2025 | 23:26

5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

11 November 2025 | 05:38

7 November 2025: Tanggal Rilis Resmi Game Sword of Justice Lintas Platform

23 Oktober 2025 | 23:38
Terbaru

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

Olin Sianturi15 November 2025 | 13:38

5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!

Olin Sianturi15 November 2025 | 09:38

5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko

Olin Sianturi15 November 2025 | 07:38

Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?

Olin Sianturi15 November 2025 | 05:38

Revolusi Gaming 2024: 3 Produk Baru SteamOS & Steam Machine Terbaru

Olin Sianturi14 November 2025 | 13:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.