Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Aksesori Xiaomi untuk iPhone yang Wajib Dicoba: Sempurna atau Gagal?

15 November 2025 | 15:38

ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16

15 November 2025 | 13:38

5 Keunggulan Fitur Group Chat ChatGPT, Kolaborasi Kini Lebih Mudah!

15 November 2025 | 11:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Aksesori Xiaomi untuk iPhone yang Wajib Dicoba: Sempurna atau Gagal?
  • ROG Phone 9 dan Zenfone 12 Ultra: 5 Fitur Keren Pembaruan Android 16
  • 5 Keunggulan Fitur Group Chat ChatGPT, Kolaborasi Kini Lebih Mudah!
  • 5 Fakta Bocoran Spesifikasi nubia S2R: Ponsel Murah Siap Rilis!
  • 5 Kecanggihan Agen AI Google: Bisa Belanja Otomatis & Telepon Toko
  • Google Batasi Sideloading Android: Hanya 3 Tipe Pengguna Berpengalaman?
  • 7 Peningkatan Utama DJI Neo 2: Spesifikasi Drone Paling Canggih
  • Perbandingan Kamera OnePlus 15 vs 13: 7 Hal yang Mengejutkan!
Sabtu, November 15
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Trending » 4 Alasan Daging Hiu Berbahaya, Bukan Cuma Merkuri Tinggi!
Trending

4 Alasan Daging Hiu Berbahaya, Bukan Cuma Merkuri Tinggi!

Olin SianturiOlin Sianturi30 September 2025 | 21:15
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Alasan Daging Hiu Berbahaya
Alasan Daging Hiu Berbahaya
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Penasaran kenapa daging hiu tidak boleh dimakan? Temukan 4 alasan daging hiu berbahaya, dari kadar merkuri tinggi hingga racun lain yang mengintai.

TechnonesiaID - Belakangan ini, publik dihebohkan oleh kasus dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kalimantan Barat. Salah satu menu yang menjadi sorotan adalah daging ikan hiu. Insiden ini kembali menyadarkan kita tentang risiko yang tersembunyi di balik konsumsi daging predator puncak lautan ini.

Mungkin sebagian orang menganggap daging hiu sebagai hidangan eksotis atau bahkan berkhasiat. Namun, di balik itu semua, ada sederet alasan ilmiah yang kuat mengapa kita sebaiknya menghindarinya. Ini bukan sekadar mitos, melainkan fakta yang didukung oleh sains.

Baca Juga

  • Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows
  • 5 Strategi Jitu Bikin Anak Muda Melek Investasi Syariah 2024

Advertisement

Ancaman Tersembunyi di Puncak Rantai Makanan

Untuk memahami bahaya mengonsumsi daging hiu, kita perlu tahu posisi mereka di ekosistem laut. Hiu adalah predator puncak, artinya mereka berada di posisi teratas dalam rantai makanan. Mereka memangsa ikan-ikan yang lebih kecil, yang juga memangsa organisme lain di bawahnya.

Proses ini menyebabkan sebuah fenomena yang disebut biomagnifikasi. Sederhananya, racun dan logam berat seperti merkuri yang ada di laut akan terakumulasi. Ikan kecil menyerap sedikit, ikan sedang yang memakannya akan mengakumulasi lebih banyak, dan hiu yang memangsa semuanya akan menjadi “gudang” penyimpanan konsentrasi tertinggi dari racun-racun tersebut.

4 Alasan Daging Hiu Berbahaya untuk Dikonsumsi

Insiden keracunan bukanlah satu-satunya alasan untuk waspada. Berikut adalah empat alasan utama mengapa daging hiu sangat tidak direkomendasikan untuk masuk ke piring makan Anda.

Baca Juga

  • BMKG Beri 5 Peringatan Utama Puncak Musim Hujan Indonesia, Waspada Bencana!
  • Menguak Misteri 4 Fakta Fenomena Gunung Baru Grobogan

Advertisement

1. Kontaminasi Merkuri yang Sangat Tinggi

Ini adalah alasan paling terkenal dan paling berbahaya. Akibat proses biomagnifikasi tadi, daging hiu mengandung kadar merkuri, terutama dalam bentuk metilmerkuri, yang sangat tinggi. Metilmerkuri adalah neurotoksin kuat, yang berarti racun ini secara spesifik menyerang sistem saraf.

Dampak keracunan merkuri bagi kesehatan manusia sangat serius, di antaranya:

  • Kerusakan otak dan sistem saraf permanen.
  • Gangguan perkembangan janin pada ibu hamil, yang bisa menyebabkan cacat lahir.
  • Masalah pada fungsi kognitif, memori, dan koordinasi motorik.
  • Kerusakan pada ginjal dan organ vital lainnya.

Anak-anak dan wanita hamil adalah kelompok yang paling rentan terhadap bahaya ini, bahkan dalam paparan tingkat rendah sekalipun.

Baca Juga

  • BMKG Umumkan 4 Fakta Puncak Musim Hujan Indonesia 2026
  • 5 Fakta Ningen, Makhluk Misterius Antartika yang Hebohkan Dunia

Advertisement

2. Kandungan Arsenik yang Tak Bisa Diabaikan

Selain merkuri, daging hiu juga diketahui mengandung kadar arsenik yang signifikan. Arsenik adalah logam berat lain yang sangat beracun bagi tubuh manusia. Paparan arsenik dalam jangka panjang, bahkan dalam dosis kecil, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Beberapa risiko kesehatan akibat kontaminasi arsenik meliputi peningkatan risiko kanker kulit, paru-paru, dan kandung kemih, serta masalah pada sistem kardiovaskular. Mengonsumsi daging yang terkontaminasi arsenik sama saja seperti memasukkan racun secara perlahan ke dalam tubuh.

3. Bau Pesing? Itu Karena Urea dan Amonia!

Pernahkah Anda mencium aroma pesing atau amonia yang tajam dari daging hiu? Ini bukan karena proses penyimpanan yang salah. Bau ini berasal dari urea yang secara alami terkandung dalam darah dan jaringan tubuh hiu.

Baca Juga

  • 7 Hal Penting Pendaftaran Program Magang Nasional Batch 2 Kemenaker
  • 5 Fakta Mengejutkan Fenomena Kumpul Kebo: Wilayah Ini Paling Banyak di RI

Advertisement

Hiu menggunakan urea untuk proses osmoregulasi, yaitu menyeimbangkan kadar garam di tubuhnya dengan air laut di sekitarnya. Saat hiu mati, urea ini akan terurai menjadi amonia. Amonia inilah yang menghasilkan bau pesing yang khas dan merupakan zat yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

4. Dampak Ekologis yang Merusak

Alasan terakhir mungkin tidak berhubungan langsung dengan kesehatan tubuh, tetapi sangat krusial bagi kesehatan planet kita. Hiu memegang peranan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sebagai predator puncak, mereka mengontrol populasi ikan lain dan menjaga kesehatan terumbu karang.

Permintaan akan sirip dan daging hiu telah mendorong perburuan besar-besaran, yang membuat banyak spesies hiu kini berada di ambang kepunahan. Dengan tidak mengonsumsi daging hiu, kita turut serta dalam upaya konservasi dan menjaga kelestarian laut untuk generasi mendatang.

Baca Juga

  • 7 Fakta Batu Amber Terbesar Rp17 Miliar: Ditemukan Jadi Ganjal Pintu
  • 3 Skenario Mencekam MPL ID S16 Pekan Terakhir: Nasib RRQ Hoshi Playoff

Advertisement

Jadi, Apakah Daging Hiu Layak Diambil Risikonya?

Melihat berbagai fakta di atas, jawaban tegasnya adalah tidak. Risiko kesehatan dari paparan logam berat seperti merkuri dan arsenik, ditambah dengan kandungan amonia, jelas jauh lebih besar daripada manfaat gizinya yang sebenarnya bisa didapatkan dari sumber protein lain yang lebih aman.

Ada banyak sekali pilihan ikan laut lain yang lebih aman dikonsumsi, seperti sarden, makarel, atau ikan kembung, yang justru kaya akan omega-3 dan rendah kontaminan. Memilih untuk tidak makan daging hiu adalah keputusan cerdas, baik untuk kesehatan diri sendiri maupun untuk keberlangsungan planet kita.

Baca Juga

  • 5 Fakta Gudang Kiamat Longyearbyen: 4 Bulan Gelap Total!
  • 5 Bukti Transaksi Emas Berjangka Melonjak 2x Lipat, Investor Cerdas Untung Besar

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
bahaya merkuri daging hiu keracunan makanan Kesehatan satwa dilindungi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleWaspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android
Next Article 7 Aplikasi Kamera HP Terbaik: Jepretan Auto Mirip DSLR!
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows

Olin Sianturi13 November 2025 | 21:38

5 Strategi Jitu Bikin Anak Muda Melek Investasi Syariah 2024

Olin Sianturi4 November 2025 | 05:38

BMKG Beri 5 Peringatan Utama Puncak Musim Hujan Indonesia, Waspada Bencana!

Olin Sianturi3 November 2025 | 05:08

Menguak Misteri 4 Fakta Fenomena Gunung Baru Grobogan

Olin Sianturi3 November 2025 | 03:08

BMKG Umumkan 4 Fakta Puncak Musim Hujan Indonesia 2026

Olin Sianturi2 November 2025 | 23:08

5 Fakta Ningen, Makhluk Misterius Antartika yang Hebohkan Dunia

Olin Sianturi2 November 2025 | 09:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

7 Rekomendasi Tablet RAM Besar, Pilihan Terbaik 2025

9 November 2025 | 23:26

5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

11 November 2025 | 05:38

7 November 2025: Tanggal Rilis Resmi Game Sword of Justice Lintas Platform

23 Oktober 2025 | 23:38
Terbaru

Bocoran Trailer Elden Ring Nightreign: 5 Hal Baru DLC The Forsaken Hollows

Olin Sianturi13 November 2025 | 21:38

5 Strategi Jitu Bikin Anak Muda Melek Investasi Syariah 2024

Olin Sianturi4 November 2025 | 05:38

BMKG Beri 5 Peringatan Utama Puncak Musim Hujan Indonesia, Waspada Bencana!

Olin Sianturi3 November 2025 | 05:08

Menguak Misteri 4 Fakta Fenomena Gunung Baru Grobogan

Olin Sianturi3 November 2025 | 03:08

BMKG Umumkan 4 Fakta Puncak Musim Hujan Indonesia 2026

Olin Sianturi2 November 2025 | 23:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.