NASA mengklaim menemukan 3 tanda kehidupan di Mars paling jelas melalui rover Perseverance. Cek fakta penemuan NASA Perseverance yang menggemparkan komunitas ilmiah ini!
TechnonesiaID - Berita dari luar angkasa selalu berhasil menarik perhatian, tetapi pengumuman terbaru dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) benar-benar mengguncang komunitas ilmiah. Setelah puluhan tahun mencari, NASA melalui wahana penjelajah (rover) Perseverance mengklaim telah menemukan apa yang mereka sebut sebagai tanda kehidupan di Mars yang paling meyakinkan sejauh ini.
Klaim ini muncul setelah Perseverance berhasil menganalisis dan mengambil sampel batuan yang menunjukkan adanya jejak air, material organik, dan lingkungan yang sangat cocok untuk menopang kehidupan purba. Lantas, seberapa valid klaim ini? Mari kita bedah bersama temuan-temuan kunci dari misi eksplorasi luar biasa ini.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa Penemuan NASA Perseverance Begitu Penting?
Pencarian kehidupan di Mars bukanlah hal baru. Selama lebih dari tiga dekade, NASA telah mengirimkan serangkaian misi yang berfokus pada pertanyaan fundamental: Apakah kita sendirian di alam semesta? Administrator NASA, Sean Duffy, menegaskan bahwa eksplorasi ini selalu berpusat pada dua hal utama: mencari air dan mencari tanda-tanda kehidupan.
Di masa lalu, temuan seperti jejak metana di atmosfer sering diperdebatkan. Komunitas ilmiah selalu berhati-hati, karena metana bisa dihasilkan oleh proses biologis maupun geologis murni. Inilah yang membuat penemuan NASA Perseverance kali ini berbeda.
Perseverance, yang mendarat di Kawah Jezero pada tahun 2021, dirancang secara spesifik untuk mencari “biosignatures” (jejak kehidupan purba). Kawah Jezero dipilih karena diyakini dulunya merupakan delta sungai dan danau besar. Jika kehidupan mikroskopis pernah ada di Mars, kemungkinan besar sisa-sisanya terperangkap dalam sedimen di lokasi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Perbedaan fokus utama misi Perseverance:
- Fokus lama: Mencari air dan kehidupan yang mungkin masih eksis.
- Fokus baru: Mencari bukti kehidupan mikroba yang pernah ada miliaran tahun lalu, tersimpan dalam batuan.
3 Bukti Utama Tanda Kehidupan di Mars yang Ditemukan Perseverance
Laporan yang dikeluarkan NASA dan data dari instrumen Perseverance, seperti SHERLOC (Scanning Habitable Environments with Raman and Luminescence for Organics and Chemicals), menunjukkan adanya kombinasi bukti yang, jika dilihat secara kolektif, memberikan gambaran yang sangat menjanjikan.
1. Jejak Air Purba dan Lapisan Sedimen Danau Kering
Bukti paling mendasar yang mendukung adanya tanda kehidupan di Mars adalah keberadaan air cair di masa lalu. Perseverance beroperasi di Kawah Jezero, yang bentuknya jelas menunjukkan adanya aliran air dalam skala besar.
Baca Juga
Advertisement
Analisis batuan sedimen yang diambil oleh rover menunjukkan lapisan-lapisan halus yang identik dengan sedimen yang terbentuk di Bumi pada dasar danau atau delta sungai. Lapisan ini terbentuk ketika partikel-partikel mineral mengendap perlahan dari air yang tenang selama jutaan tahun.
Para ilmuwan meyakini bahwa danau purba di Jezero tidak hanya ada, tetapi juga bertahan cukup lama untuk menyediakan lingkungan yang stabil bagi mikroba untuk berkembang. Keberadaan sedimen yang terawat baik ini adalah kunci untuk menemukan sisa-sisa biologis.
2. Penemuan Materi Organik yang Kompleks
Salah satu temuan paling menarik adalah deteksi material organik—molekul yang mengandung karbon. Perseverance menemukan molekul organik di beberapa lokasi di dalam kawah, termasuk dalam batuan yang dulunya bersentuhan langsung dengan air.
Baca Juga
Advertisement
Perlu dicatat bahwa molekul organik (seperti benzena atau molekul lain yang kaya karbon) bukanlah bukti definitif kehidupan. Mereka dapat terbentuk melalui proses geologis, seperti interaksi air dengan batuan. Namun, keberadaan molekul ini menunjukkan bahwa bahan baku yang diperlukan untuk kehidupan sudah tersedia di Mars.
Profesor Caleb Scharf, seorang ahli astrobiologi, menjelaskan bahwa kompleksitas dan konsentrasi material organik yang ditemukan oleh Penemuan NASA Perseverance jauh lebih tinggi dan lebih terstruktur dibandingkan temuan sebelumnya, meningkatkan kemungkinan bahwa material tersebut berhubungan dengan proses biologis purba.

3. Mineral Karbonat dan Habitat Mikroba
Di Bumi, mikroorganisme sering meninggalkan jejak dalam bentuk mineral yang mereka bantu ciptakan. Salah satu mineral penting yang dicari adalah karbonat. Karbonat adalah mineral yang terbentuk ketika air (yang mengandung CO2 terlarut) berinteraksi dengan batuan, sering kali dengan bantuan aktivitas biologis.
Baca Juga
Advertisement
Perseverance menemukan mineral karbonat yang terkonsentrasi di tepi Kawah Jezero. Mineral ini berfungsi sebagai “kapsul waktu” yang sangat baik. Di Bumi, struktur karbonat purba sering menjadi tempat terawetkannya fosil mikroba.
Dengan kata lain, batuan karbonat yang dikumpulkan oleh rover ini mungkin merupakan ‘rumah’ sempurna yang dapat melindungi dan mengawetkan tanda kehidupan di Mars selama miliaran tahun, menunggu untuk dianalisis di laboratorium Bumi.
Memahami Kontroversi: Apakah Ini Benar Kehidupan?
Meskipun bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Perseverance sangat kuat, NASA sendiri masih menggunakan bahasa yang hati-hati, menyebutnya sebagai “tanda kehidupan paling jelas” dan bukan “bukti kehidupan.” Mengapa demikian?
Baca Juga
Advertisement
Dalam komunitas ilmiah, bukti kehidupan harus melewati saringan yang sangat ketat. Selama ini, setiap temuan yang tampak seperti biosignature selalu memiliki penjelasan alternatif dari sisi geologi. Inilah yang menjadi perdebatan sengit.
Misalnya, penemuan material organik tidak serta merta membuktikan adanya biologi. Itu bisa jadi hasil dari proses abiotik (non-biologis). Untuk menghilangkan keraguan ini, sampel batuan harus dianalisis menggunakan instrumen yang jauh lebih sensitif dan kuat daripada yang dapat dibawa ke Mars.
Proyek Mars Sample Return: Kunci Jawaban Akhir
Inilah mengapa misi Perseverance tidak berhenti pada analisis di tempat. Misi utamanya adalah mengumpulkan, menyegel, dan menyimpan sampel batuan yang paling menjanjikan.
Baca Juga
Advertisement
Penemuan NASA Perseverance telah menghasilkan puluhan tabung sampel yang sangat berharga. Sampel-sampel ini dijadwalkan untuk dibawa kembali ke Bumi melalui misi gabungan NASA dan European Space Agency (ESA) yang disebut Mars Sample Return (MSR).
Misi MSR ini diperkirakan akan tiba kembali di Bumi pada awal 2030-an. Hanya dengan menganalisis batuan ini di laboratorium yang canggih di Bumi, para ilmuwan dapat memastikan:
- Apakah molekul organik yang ditemukan benar-benar berasal dari proses biologis.
- Apakah ada mikro-fosil yang terperangkap dalam mineral karbonat tersebut.
- Menentukan usia pasti dari tanda kehidupan di Mars tersebut.
Sampai sampel-sampel ini tiba, temuan Perseverance akan terus menjadi subjek diskusi yang menarik dan penuh harapan. Walaupun kepastian mutlak belum ada, bukti yang ada saat ini memberikan optimisme terbesar sepanjang sejarah eksplorasi Mars.
Baca Juga
Advertisement
Kesimpulannya, Perseverance telah melakukan tugasnya dengan cemerlang, memberikan kita pandangan terbaik tentang Mars purba—sebuah planet yang bukan hanya basah, tetapi juga berpotensi menopang kehidupan. Kita hanya tinggal menunggu beberapa tahun lagi untuk mendapatkan jawaban definitif dari salah satu pertanyaan terbesar umat manusia.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA