Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI

3 Oktober 2025 | 04:19

5 Menit Ganti Password Akun Google & Kenali 7 Tanda Akun Dibajak

3 Oktober 2025 | 03:19

5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm

3 Oktober 2025 | 02:20
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI
  • 5 Menit Ganti Password Akun Google & Kenali 7 Tanda Akun Dibajak
  • 5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm
  • 5 Cara Efektif Memisahkan Chat Pribadi dan Kerja di WhatsApp
  • 5 Fakta Penjualan HP China Anjlok: Siapa Kuasai Pasar Smartphone Terbaru?
  • 3 Prompt Gemini AI Edit Foto: Ubah Diri Jadi Miliarder Emas & Dolar
  • 5 Alasan Utama Warga AS Pindah ke HP Android, iOS Menurun
  • 5 Strategi Pertumbuhan Pengguna Instagram, Tembus 3 Miliar!
Jumat, Oktober 3
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI
Berita Tekno

4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI

Olin SianturiOlin Sianturi3 Oktober 2025 | 04:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Klasifikasi Kecepatan Internet Indonesia, Kebutuhan Internet 5 Mbps Pemula
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Mengapa 5 Mbps menjadi patokan ideal? Simak klasifikasi kecepatan internet Indonesia yang diusulkan ATSI. Ini alasan Kebutuhan Internet 5 Mbps Pemula sudah cukup!

TechnonesiaID - Diskusi mengenai kecepatan internet di Indonesia seringkali diwarnai oleh sentimen bahwa konektivitas kita masih “lelet” jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Laporan global memang sering menempatkan Indonesia di urutan bawah dalam hal kecepatan rata-rata.

Namun, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) memiliki pandangan berbeda dan baru-baru ini melontarkan usulan penting yang bisa mengubah cara kita mengukur dan memahami kualitas layanan internet. Fokusnya bukan sekadar adu cepat, melainkan

klasifikasi kecepatan internet Indonesia

yang lebih realistis dan berorientasi pada kebutuhan pengguna.

Baca Juga

  • 5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm
  • 5 Alasan Utama Warga AS Pindah ke HP Android, iOS Menurun

Advertisement

Menurut Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir, pengukuran kecepatan seharusnya tidak disamaratakan. Salah satu poin utamanya: banyak pengguna baru (pemula) di Indonesia yang sebenarnya hanya membutuhkan kecepatan minimal sekitar 5 Mbps untuk pengalaman digital yang memadai.

Menjawab Stigma ‘Internet Lelet’: Klasifikasi Kecepatan Internet Indonesia

Kritik terhadap kecepatan internet di Tanah Air sering muncul karena adanya perbandingan global. Ketika laporan Speedtest menyoroti rata-rata kecepatan seluler yang mungkin hanya mencapai belasan Mbps, hal ini langsung memicu persepsi negatif.

ATSI berpendapat bahwa hasil pengukuran rata-rata yang bias ini tidak mencerminkan keberhasilan provider dalam menjangkau area terpencil dan mengakomodasi pengguna dengan tingkat adopsi digital yang berbeda.

Baca Juga

  • 5 Cara Mengatasi Kecanduan HP ala Jepang, Terbukti Ampuh!
  • Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google

Advertisement

Mengukur layanan internet big broadband yang digunakan oleh korporasi besar dengan layanan seluler yang dipakai oleh pengguna di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) jelas tidak adil. Oleh karena itu, usulan klasifikasi ini menjadi sangat krusial untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kualitas layanan.

Pengukuran Berdasarkan Empat Segmen Pengguna

Usulan Marwan O. Baasir meminta agar parameter pengukuran kecepatan diklasifikasikan berdasarkan segmen pengguna. Tujuannya adalah memastikan setiap kelompok pengguna memiliki ekspektasi yang tepat sesuai dengan layanan yang mereka gunakan dan mampu diakses.

Klasifikasi ini membagi pengguna setidaknya menjadi empat kelompok utama:

Baca Juga

  • 2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel
  • 5 Penyebab Internet Lambat di Indonesia, Bos Telko Buka Suara!

Advertisement

  • Pemula (Beginner): Pengguna yang baru pertama kali mengakses internet atau hanya menggunakan layanan dasar.
  • Medium: Pengguna reguler yang mungkin mengakses media sosial, streaming video SD, dan pekerjaan ringan.
  • Mobile Broadband: Pengguna yang sangat bergantung pada konektivitas seluler cepat untuk berbagai aktivitas, termasuk HD streaming dan gaming ringan.
  • Big Broadband: Pengguna korporasi, rumah tangga premium, atau bisnis yang membutuhkan kapasitas dan kecepatan tinggi (misalnya, untuk layanan cloud atau video konferensi berkualitas tinggi).

Jika klasifikasi ini diterapkan, laporan kecepatan internet Indonesia akan menjadi lebih rinci. Kita dapat melihat bahwa kecepatan untuk segmen big broadband sudah sangat tinggi, sementara kecepatan minimal untuk segmen pemula sudah tercukupi.

Mengapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Pemula Dianggap Ideal?

Angka 5 Mbps mungkin terdengar kecil bagi mereka yang terbiasa dengan layanan fiber optik 100 Mbps di perkotaan. Namun, untuk jutaan masyarakat Indonesia yang baru mengenal dunia digital, 5 Mbps adalah titik awal yang ideal dan sangat fungsional. Ini adalah kunci penting dalam diskusi tentang Kebutuhan Internet 5 Mbps Pemula.

Berikut adalah 4 alasan utama mengapa 5 Mbps dianggap cukup untuk segmen pengguna pemula:

Baca Juga

  • Internet Lemot? 5 Fakta Mengejutkan Tanggung Jawab Platform OTT
  • 5 Fakta Mengejutkan Denda TikTok Akuisisi Tokopedia dari KPPU

Advertisement

1. Mendukung Aktivitas Digital Dasar dengan Lancar

Seorang pengguna pemula umumnya menggunakan internet untuk komunikasi dasar dan akses informasi ringan. Kecepatan 5 Mbps sudah lebih dari cukup untuk menjalankan aplikasi vital seperti:

Technonesia Ad Banner
  • Mengakses aplikasi pesan instan (WhatsApp, Telegram).
  • Mengakses layanan email dan membaca berita online.
  • Streaming musik tanpa buffering.
  • Menonton video YouTube atau TikTok pada resolusi standar (480p hingga 720p).

Kecepatan ini memungkinkan pengguna baru menikmati manfaat konektivitas tanpa frustrasi akibat pemuatan data yang terlalu lama.

2. Efisiensi Biaya dan Kelayakan Jaringan

Salah satu tantangan terbesar perluasan jaringan di Indonesia adalah geografis dan biaya. Provider akan lebih realistis dalam membangun infrastruktur jika target kecepatan minimal yang harus dicapai di daerah terpencil adalah 5 Mbps, bukan 50 Mbps.

Baca Juga

  • 3 Alasan Mengejutkan XL Batal Wujudkan Internet 100 Mbps Murah
  • 3 Fakta Mengejutkan Kesepakatan TikTok Trump, China Tak Tergoyahkan!

Advertisement

Dengan fokus pada kecepatan yang memadai (5 Mbps), penyedia layanan dapat menurunkan biaya operasional dan pada akhirnya, menawarkan paket yang lebih terjangkau bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sehingga mempercepat penetrasi internet secara nasional.

3. Memenuhi Standar Internet Minimal Global

Meskipun standar global untuk internet “cepat” terus meningkat, kecepatan 5 Mbps masih diakui sebagai batas minimal yang memungkinkan akses ke sebagian besar konten modern. Bagi pengguna yang baru beralih dari tidak ada koneksi sama sekali, lompatan ke 5 Mbps adalah perubahan kualitas hidup yang signifikan.

Ini membantu mengurangi kesenjangan digital, terutama di daerah yang baru tersentuh jaringan 4G atau bahkan 5G yang baru memulai ekspansi.

Baca Juga

  • 3 Alasan RI Susah Pindah ke 5G, Bikin Internet Lambat!
  • Terungkap! 3 Fakta Penting Denda TikTok Caplok Tokopedia Rp15 Miliar

Advertisement

4. Pembentukan Ekspektasi yang Realistis

Dengan adanya Klasifikasi Kecepatan Internet Indonesia, pengguna pemula tidak akan membandingkan paket mereka dengan paket gamer profesional. Hal ini penting untuk menjaga kepuasan pelanggan.

Jika seorang pemula tahu bahwa paket 5 Mbps dirancang untuk kebutuhan dasar, mereka akan puas ketika bisa mengirim pesan dan menonton video ringan. Sebaliknya, jika semua orang diharapkan mencapai 50 Mbps, munculnya rasa kecewa akan lebih besar.

Implikasi Klasifikasi Baru Bagi Pertumbuhan Digital

Usulan ATSI ini bukan sekadar permainan angka, melainkan strategi makro untuk mempercepat adopsi digital. Jika provider bisa menunjukkan bahwa kecepatan di daerah-daerah yang mereka jangkau sudah sangat tinggi—khususnya dalam konteks segmen pemula—ini akan meningkatkan citra industri telekomunikasi Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga

  • Internet Cepat 100 Mbps: 4 Tantangan Krusial Operator di Indonesia
  • 5 Bahaya Posting Selfie di Medsos yang Mengejutkan! Waspada AI

Advertisement

Pemerintah dan regulator dapat menggunakan data klasifikasi ini untuk menetapkan target kecepatan minimum (Universal Service Obligation) yang lebih spesifik dan terukur, bukan sekadar target kecepatan rata-rata yang mudah dipengaruhi oleh data big broadband di kota besar.

Pada akhirnya, fokus pada Kebutuhan Internet 5 Mbps Pemula adalah langkah bijak untuk memastikan bahwa inklusi digital di Indonesia berjalan merata. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari seberapa cepat kita di mata dunia, tetapi seberapa banyak warga negara yang sudah bisa mengakses layanan digital yang memadai.

Dengan pengukuran yang adil dan berbasis segmen, kita bisa berharap industri telekomunikasi Indonesia akan terus berupaya menyediakan kecepatan tinggi bagi pengguna premium, sambil memastikan bahwa setiap warga negara—bahkan pemula—mendapatkan koneksi yang layak untuk menopang aktivitas sehari-hari.

Baca Juga

  • 5 Alasan Penting Kolaborasi Operator Seluler Demi Internet Cepat
  • 3 Alasan Penting Apple Ancam Keluar dari Eropa, Mengejutkan!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

5 Mbps ATSI Google Discover kecepatan internet Teknologi Indonesia
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Menit Ganti Password Akun Google & Kenali 7 Tanda Akun Dibajak
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 02:20

5 Alasan Utama Warga AS Pindah ke HP Android, iOS Menurun

Olin Sianturi2 Oktober 2025 | 19:20

5 Cara Mengatasi Kecanduan HP ala Jepang, Terbukti Ampuh!

Olin Sianturi30 September 2025 | 23:14

Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google

Olin Sianturi30 September 2025 | 22:45

2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel

Olin Sianturi30 September 2025 | 19:04

5 Penyebab Internet Lambat di Indonesia, Bos Telko Buka Suara!

Olin Sianturi30 September 2025 | 17:10
Pilihan Redaksi
Gadget

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

Olin Sianturi29 September 2025 | 19:35

Xiaomi 17 Series pecahkan rekor penjualan hanya dalam 5 menit di China, membawa Snapdragon 8…

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

30 September 2025 | 20:04

Hands-On Redmi Pad 2 Pro: 5 Keunggulan Mengejutkan Tablet Ini!

30 September 2025 | 09:05

5 Fakta Mengejutkan Desain Resmi OnePlus 15 Terungkap!

30 September 2025 | 05:04

iQOO 15 Resmi Hadir dengan Kamera Periskop 50MP

29 September 2025 | 19:47
Terbaru

5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 02:20

5 Alasan Utama Warga AS Pindah ke HP Android, iOS Menurun

Olin Sianturi2 Oktober 2025 | 19:20

5 Cara Mengatasi Kecanduan HP ala Jepang, Terbukti Ampuh!

Olin Sianturi30 September 2025 | 23:14

Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google

Olin Sianturi30 September 2025 | 22:45

2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel

Olin Sianturi30 September 2025 | 19:04
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement