Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

7 Desember 2025 | 17:18

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

7 Desember 2025 | 15:18

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu
  • Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?
  • 5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP
  • 7 Bukti Digital Kecanduan Padel di Indonesia: Tren Olahraga 2025
  • 5 Bukti Nyata 15.000 Ilmuwan Teriak Kiamat Sudah Tiba di Indonesia
  • 5 Fakta Mengejutkan Dampak Tanam Pohon di China: Hutan Luas, Air Berkurang
  • Prediksi Elon Musk: 20 Tahun Lagi, 5 Alasan Kerja Manusia Jadi Hobi
  • 3 Fakta Mencengangkan Munculnya Selat Muria Kembali Setelah 300 Tahun
Minggu, Desember 7
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 5 Fakta Kantor Google Diserang Kutu Busuk, Karyawan Google Terpaksa WFH
Berita Tekno

5 Fakta Kantor Google Diserang Kutu Busuk, Karyawan Google Terpaksa WFH

Olin SianturiOlin Sianturi23 Oktober 2025 | 11:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kantor Google diserang kutu busuk, Karyawan Google terpaksa WFH
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Geger! Kantor Google diserang kutu busuk di New York, membuat Karyawan Google terpaksa WFH mendadak. Simak 5 fakta insiden dan dampak WFH bagi raksasa teknologi ini.

TechnonesiaID - Raksasa teknologi global sekelas Google tampaknya tidak kebal dari masalah sehari-hari yang sangat mengganggu. Baru-baru ini, kehebohan terjadi di salah satu kampus paling prestisius mereka, yaitu di Chelsea Market, New York.

Ribuan karyawan di gedung tersebut mendadak harus mengemas laptop dan beralih ke mode Work From Home (WFH) sepenuhnya. Alasannya bukan karena isu keamanan data atau kebijakan global yang baru, melainkan karena serangan kecil tapi masif: kutu busuk.

Baca Juga

  • Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu
  • 5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

Advertisement

Insiden serangan kutu busuk ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar. Bagaimana bisa kantor perusahaan teknologi terkaya di dunia, yang dikenal dengan fasilitas super mewah, mengalami masalah hama yang sering diasosiasikan dengan kondisi hunian kurang terawat?

Awal Mula Serangan Kutu Busuk di Kantor Google Chelsea Market

Insiden ini terungkap setelah laporan dari Wired yang mengutip komunikasi internal perusahaan. Karyawan Google terpaksa WFH setelah menerima notifikasi mendadak dari manajemen.

Gedung kantor Google di Chelsea Market, yang merupakan pusat operasional penting, dipaksa tutup sementara. Keputusan ini diambil untuk memberikan waktu bagi tim pembersih profesional melakukan sanitasi menyeluruh.

Baca Juga

  • 3 Kesalahan Fatal Skandal Font Calibri: Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjebak
  • 5 Poin Krusial Aturan Baru Instagram Remaja: Anak di Bawah 16 Tahun Kena Tendang!

Advertisement

Serangan kutu busuk, atau bed bugs, bukanlah masalah sepele. Meskipun tidak menularkan penyakit, gigitan serangga kecil ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, reaksi alergi, dan yang paling parah, mengganggu moral serta fokus kerja karyawan secara signifikan.

Bukti Kredibel Serangan Kutu Busuk

Manajemen Google tidak mengambil keputusan drastis ini tanpa dasar. Email internal yang dikirimkan kepada para staf menyebutkan adanya “bukti kredibel” terkait kemungkinan serangan kutu busuk dalam skala yang cukup besar.

Manajemen mengambil langkah proaktif dengan meminta semua karyawan untuk tetap bekerja dari rumah. Hal ini bertujuan ganda: melindungi karyawan dari gigitan dan mencegah penyebaran hama ke luar gedung melalui barang-barang pribadi.

Baca Juga

  • 5 Fitur Utama HyperOS 3 Global Stable untuk Redmi 13 POCO M6
  • 14 Zona Merah Megathrust Indonesia Terbaru, Waspada Potensi Gempa M 9,2

Advertisement

Langkah cepat Google ini menunjukkan betapa seriusnya mereka menangani isu kesehatan dan kenyamanan di tempat kerja. Dalam lingkungan kerja yang sangat kompetitif, menjaga standar kebersihan tertinggi adalah prioritas, apalagi di tengah isu krisis tempat kerja pasca-pandemi.

5 Fakta Mengejutkan di Balik Karyawan Google Terpaksa WFH

Insiden serangan hama di pusat teknologi raksasa ini memunculkan beberapa fakta menarik yang perlu diulas. Berikut adalah 5 fakta penting terkait kantor Google diserang kutu busuk:

  • Lokasi Ikonik Chelsea Market: Kantor Google yang diserang terletak di Chelsea Market, New York, salah satu gedung paling ikonik dan mahal di Manhattan. Gedung ini tidak hanya berisi kantor, tetapi juga pasar makanan, butik, dan ruang publik yang ramai, menambah kompleksitas penanganan hama.

    Baca Juga

    • 3 Langkah Mudah Aktifkan Paket Internet Gratis Telkomsel Bantuan Bencana
    • 3 Langkah Mudah Cara Aktifkan Internet Gratis XL Axis di Sumatra

    Advertisement

  • Keputusan WFH Mendadak: Berbeda dengan pengumuman WFH terjadwal, keputusan kali ini bersifat segera dan wajib. Ini menegaskan bahwa tim sanitasi memerlukan akses penuh tanpa gangguan manusia untuk membasmi hama yang sangat sulit dimusnahkan ini.

  • Protokol Pembersihan Total: Tim pembasmi hama profesional dipanggil untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh, yang dikenal sebagai deep cleaning dan fumigasi. Proses ini memerlukan waktu dan memastikan setiap sudut gedung, termasuk karpet dan perabot, bebas dari telur dan induk kutu busuk.

  • Dampak pada Kebijakan Balik Kantor (RTO): Insiden ini terjadi di tengah upaya banyak perusahaan teknologi, termasuk Google, untuk mendorong karyawan kembali bekerja di kantor. Serangan hama ini ironisnya menjadi justifikasi baru bagi sebagian karyawan untuk terus bekerja jarak jauh.

    Baca Juga

    • 2 Zero-Day Fix: Pembaruan Keamanan Xiaomi Desember 2025 Atasi 107 Celah Berbahaya
    • Xiaomi 13 Siap Terima Pembaruan HyperOS 3 Global: 5 Fitur Keren Android 16

    Advertisement

  • Biaya Logistik dan Reputasi: Meskipun biaya operasional pembersihan mungkin kecil bagi Google, biaya logistik dari penutupan kantor mendadak dan potensi dampak buruk pada reputasi (bahwa kantor mahal pun bisa kotor) tentu menjadi pertimbangan serius manajemen.

Implikasi Jangka Pendek: Kenapa Google Langsung Memilih WFH?

Kutu busuk memiliki reputasi sebagai hama yang sangat sulit dikendalikan. Mereka dapat bersembunyi di celah-celah kecil, perabotan, dan bahkan peralatan elektronik. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tuntas, mereka dapat menyebar dengan sangat cepat.

Keputusan untuk memaksa Karyawan Google terpaksa WFH bukan sekadar untuk menghindari gigitan, tetapi juga untuk mencegah kontaminasi. Membiarkan karyawan datang ke kantor saat ada serangan dapat membuat hama terbawa ke rumah karyawan, menciptakan masalah baru yang lebih luas.

Baca Juga

  • 7 Bocoran Penting Xiaomi 17 Ultra Resmi: Jadwal Rilis & Nomenklatur Baru
  • 5 Fitur Android 16 QPR2: AI Notifikasi & Kustomisasi UI Ekstrem!

Advertisement

Google, sebagai perusahaan yang memprioritaskan lingkungan kerja kelas dunia, tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun terhadap kesehatan dan kenyamanan stafnya.

Standar Kesehatan dan Reputasi Perusahaan

Penanganan cepat ini menunjukkan komitmen Google terhadap standar kesehatan yang tinggi. Di Amerika Serikat, isu kutu busuk sering menjadi topik sensitif, terutama di kawasan metropolitan padat seperti New York.

Bagi perusahaan sekelas Google, kegagalan dalam menangani masalah sanitasi dapat merusak citra mereka sebagai tempat kerja idaman. Oleh karena itu, langkah tegas WFH dan pembersihan total adalah investasi untuk menjaga reputasi dan menjamin lingkungan kerja yang steril saat karyawan kembali.

Baca Juga

  • 3 Fakta Mencengangkan Perkiraan Pengiriman Smartphone Global 2025: Dorongan Permintaan iPhone 17 Series
  • 5 Fakta Kenapa Kebijakan Wajib Preinstall Aplikasi Sanchar Saathi India Batal

Advertisement

Langkah penanggulangan ini dipastikan sangat detail. Pembasmi hama harus menggunakan metode yang aman bagi lingkungan perkantoran yang penuh dengan perangkat sensitif, seperti penggunaan panas (heat treatment) atau bahan kimia khusus yang telah disetujui.

WFH Sebagai Solusi Darurat: Efisiensi Bisnis Google

Beruntung bagi Google, mereka adalah pelopor dalam sistem kerja jarak jauh, didukung oleh infrastruktur digital yang sangat canggih.

Meskipun penutupan kantor mendadak ini mengganggu rutinitas, dampak pada produktivitas harian diyakini minimal. Karyawan sudah terbiasa menggunakan Google Workspace dan alat kolaborasi lainnya, memungkinkan transisi WFH yang mulus, meski disebabkan oleh alasan yang tak terduga.

Baca Juga

  • 64% Pangsa Pasar! Samsung Pecahkan Rekor Pengiriman Smartphone Lipat Q3 2025
  • Penurunan Pengiriman HP Lipat Xiaomi 54%: 3 Fakta Pasar Foldable Q3 2025

Advertisement

Insiden kantor Google diserang kutu busuk ini menjadi pengingat unik. Bahkan di dunia teknologi tinggi, masalah mendasar seperti sanitasi tetap menjadi faktor krusial dalam operasional bisnis. Ini membuktikan bahwa meskipun kita hidup di era kecerdasan buatan, kita masih harus berhadapan dengan serangga kecil yang gigih.

Setelah proses pembersihan selesai, kantor di Chelsea Market akan dibuka kembali dengan jaminan kebersihan total. Hingga saat itu, para karyawan Google di New York akan menikmati (atau mungkin berjuang dengan) fleksibilitas WFH yang tiba-tiba ini.

Baca Juga

  • OnePlus 11 Kebagian Update Android 16: Cek 7 Pembaharuan OxygenOS 16 Ini
  • 3 Perubahan Kebijakan Pengisian Daya Xiaomi Mengguncang Standar Pasar

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Berita Teknologi Google WFH Kantor Google Kutu busuk New York
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article7 Rahasia Galaxy Z Flip 7 Fitur Kamera: Cara Buat Konten Reflektif
Next Article 5 Strategi Jitu Emiten Agen Pulsa Indonesia Manfaatkan Ledakan AI
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 17:18

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 13:18

3 Kesalahan Fatal Skandal Font Calibri: Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjebak

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 23:18

5 Poin Krusial Aturan Baru Instagram Remaja: Anak di Bawah 16 Tahun Kena Tendang!

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 13:18

5 Fitur Utama HyperOS 3 Global Stable untuk Redmi 13 POCO M6

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 09:18

14 Zona Merah Megathrust Indonesia Terbaru, Waspada Potensi Gempa M 9,2

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 03:18
Pilihan Redaksi
Gadget

Momoshiki Otsutsuki Resmi Hadir di Naruto to Boruto: Shinobi Striker (DLC #46)

Olin Sianturi1 Desember 2025 | 00:49

Momoshiki Otsutsuki resmi hadir di Naruto to Boruto Shinobi Striker (DLC 46). Bawa jurus baru…

Spesifikasi Samsung Galaxy Z TriFold: Inovasi 3-in-1 Futuristik yang Bikin Takjub!

2 Desember 2025 | 18:17

The Frame dan Music Frame Samsung: Inovasi Aesthetic yang Bikin Ruangan Naik Kelas ala Naura Ayu

28 November 2025 | 22:38

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

7 Desember 2025 | 15:18

7 Bukti Digital Kecanduan Padel di Indonesia: Tren Olahraga 2025

7 Desember 2025 | 11:18
Terbaru

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 17:18

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 13:18

3 Kesalahan Fatal Skandal Font Calibri: Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjebak

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 23:18

5 Poin Krusial Aturan Baru Instagram Remaja: Anak di Bawah 16 Tahun Kena Tendang!

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 13:18

5 Fitur Utama HyperOS 3 Global Stable untuk Redmi 13 POCO M6

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 09:18
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.