Program Internet Murah 100 Mbps kini telah dibuka! Simak peluang internet cepat di pelosok. Kapan Harga Internet 100 Mbps terjangkau diumumkan? Cek info lengkapnya.
TechnonesiaID - Kebutuhan akan akses internet yang cepat dan stabil bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar. Namun, hingga kini, jurang digital (digital divide) masih terasa, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Kabar baiknya, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini.
Pada 28 Juli 2025 lalu, Komdigi secara resmi membuka proses seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz. Frekuensi ini khusus dialokasikan untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar, atau yang dikenal dengan istilah Broadband Wireless Access (BWA).
Baca Juga
Advertisement
Tujuan utama dari inisiatif ini sangat ambisius: menyediakan layanan internet cepat dengan kecepatan minimal Program Internet Murah 100 Mbps hingga ke pelosok negeri, dengan satu kunci penting—tarif yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Menilik Seleksi Frekuensi 1,4 GHz: Kunci Program Internet Murah 100 Mbps
Proses seleksi frekuensi 1,4 GHz ini menandai langkah strategis Komdigi dalam restrukturisasi spektrum frekuensi radio di Indonesia. Frekuensi adalah aset terbatas, dan alokasi yang tepat sangat krusial untuk menentukan kualitas layanan digital yang diterima masyarakat.
Pita 1,4 GHz seringkali disebut sebagai frekuensi ‘emas’ karena karakteristiknya yang ideal untuk transmisi jarak jauh dan penetrasi bangunan yang baik, sambil tetap mampu membawa kapasitas data yang memadai.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni, sebelumnya telah menjelaskan bahwa alokasi frekuensi 1,4 GHz ini dirancang sedemikian rupa agar investasi di sektor ini dapat dibuat murah.
Konsep ini penting. Dalam sektor telekomunikasi, besaran investasi infrastruktur secara langsung berkorelasi dengan tarif akhir yang dibebankan kepada konsumen. Jika biaya pembangunan infrastruktur bisa ditekan, maka harapan untuk mendapatkan Harga Internet 100 Mbps yang benar-benar murah akan semakin realistis.
Penyediaan layanan BWA di frekuensi ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang kuat terhadap konektivitas fiber optik, yang secara infrastruktur sulit dan mahal untuk menjangkau daerah terpencil.
Baca Juga
Advertisement
Strategi Komdigi: Mengapa Frekuensi 1,4 GHz Jadi Pilihan Utama?
Keputusan Komdigi untuk menggunakan pita frekuensi 1,4 GHz tidak diambil tanpa alasan. Ada beberapa pertimbangan teknis dan ekonomis yang mendasari strategi ini, terutama yang berkaitan dengan efisiensi biaya dan cakupan layanan.
Keunggulan Teknis Pita Frekuensi 1,4 GHz
Dibandingkan dengan frekuensi yang lebih tinggi (seperti 2,3 GHz atau 26 GHz yang sering dipakai untuk 5G), frekuensi 1,4 GHz menawarkan jangkauan yang lebih luas per satu titik menara. Ini berarti penyedia layanan tidak perlu membangun terlalu banyak menara, sehingga mengurangi biaya operasional dan kapital.
Lebih lanjut, penggunaan frekuensi ini memungkinkan teknologi BWA untuk menyajikan koneksi yang kuat dan stabil, bahkan di tengah kondisi geografis Indonesia yang menantang.
Baca Juga
Advertisement
- Jangkauan Luas: Mengurangi kebutuhan pembangunan menara yang masif.
- Penetrasi Kuat: Sinyal mampu menembus hambatan seperti pepohonan atau bangunan sederhana di pelosok.
- Efisiensi Spektrum: Memastikan penggunaan spektrum radio yang optimal untuk kebutuhan broadband.
Kunci Menurunkan Harga Internet 100 Mbps
Wayan Toni secara eksplisit menargetkan frekuensi ini sebagai sarana untuk membuat investasi menjadi lebih hemat. Penghematan ini harus diterjemahkan menjadi tarif yang lebih rendah bagi konsumen.
Di negara berkembang seperti Indonesia, sensitivitas harga (price sensitivity) sangat tinggi. Masyarakat membutuhkan layanan internet yang cepat, tetapi mereka tidak bisa dan tidak mau membayar tarif premium. Oleh karena itu, keberhasilan program ini sangat bergantung pada penetapan Harga Internet 100 Mbps yang mampu bersaing dengan layanan internet yang ada, sekaligus memastikan kecepatan yang dijanjikan.
Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang adil dan merata, memastikan bahwa janji kecepatan 100 Mbps bukan hanya isapan jempol di kota-kota besar.
Baca Juga
Advertisement
Harapan Besar Terhadap Program Internet Murah 100 Mbps
Pembukaan seleksi ini hanyalah tahap awal. Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana operator yang terpilih nantinya dapat mengimplementasikan jaringan ini secara cepat dan efisien, serta yang paling penting, menetapkan tarif yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Masyarakat kini menantikan pengumuman resmi mengenai kisaran harga yang akan ditawarkan. Apakah internet 100 Mbps ini akan dihargai setara dengan paket bulanan internet 20 Mbps saat ini? Atau bahkan lebih murah?
Antisipasi Harga Internet 100 Mbps yang Terjangkau
Jika merujuk pada pernyataan Komdigi bahwa investasi dibuat murah, idealnya, Harga Internet 100 Mbps yang ditawarkan tidak akan jauh berbeda dari tarif layanan broadband entry-level yang ada saat ini, namun dengan peningkatan kecepatan yang signifikan.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi penetapan harga meliputi:
- Biaya Operasional Jaringan: Efisiensi teknologi BWA yang dipilih oleh operator.
- Persaingan Pasar: Posisi harga harus kompetitif dengan penyedia layanan internet nirkabel (wireless ISP) dan Fixed Broadband (FBB) yang sudah ada.
- Subsidi atau Insentif Pemerintah: Adanya kebijakan insentif dapat membantu operator menekan tarif di daerah non-komersial.
Transparansi dari Komdigi dan operator pemenang seleksi sangat dinantikan agar publik mengetahui peta jalan implementasi dan struktur biaya yang akan digunakan.
Dampak Positif Jaringan Cepat di Pelosok
Kehadiran layanan Program Internet Murah 100 Mbps di pelosok akan memberikan dampak transformatif pada berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi. Kecepatan 100 Mbps memungkinkan aktivitas yang sebelumnya mustahil diakses menggunakan koneksi lambat.
Baca Juga
Advertisement
Dalam bidang pendidikan, siswa dan mahasiswa di daerah terpencil dapat mengikuti kelas daring, mengakses perpustakaan digital, dan berpartisipasi dalam program pembelajaran jarak jauh tanpa hambatan. Hal ini membuka kesempatan pendidikan yang setara.
Dari sisi ekonomi, internet cepat adalah katalisator bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pelaku usaha dapat memasarkan produk mereka secara global melalui platform e-commerce, mengelola inventaris, dan memanfaatkan layanan keuangan digital.
BWA 1,4 GHz adalah tonggak penting menuju Indonesia yang sepenuhnya terdigitalisasi, menjanjikan kecepatan tinggi yang didukung oleh investasi yang efisien.
Baca Juga
Advertisement
Komdigi telah menjalankan bagiannya dalam menyediakan landasan infrastruktur yang lebih terjangkau. Kini, bola berada di tangan para calon operator penyedia layanan untuk memastikan janji kecepatan 100 Mbps ini benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat luas dengan tarif yang murah. Semua mata tertuju pada pengumuman Harga Internet 100 Mbps yang akan menjadi penentu kesuksesan program pemerataan digital ini.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA