Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

10 Desember 2025 | 19:31

Samsung Rilis Solusi Laundry Komersial: Mesin Inovasi Baru dan Powerful untuk Bisnis yang Lebih Menguntungkan

10 Desember 2025 | 19:06

One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

10 Desember 2025 | 18:34
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis
  • Samsung Rilis Solusi Laundry Komersial: Mesin Inovasi Baru dan Powerful untuk Bisnis yang Lebih Menguntungkan
  • One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy
  • XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik
  • 3 Barang Laris Manis di Harbolnas 12.12: Ini Tips Belanja Sukses!
  • 24 Link Nonton Film Resmi: Stop Bahaya LK21 & IndoXXI!
  • 3 Alasan Kenapa Cara Share TikTok Gampang Tak Perlu WhatsApp Lagi
  • 7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan
Rabu, Desember 10
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 4 Fakta Rotasi Bumi Berubah Drastis: NASA Buka Suara Soal Bendungan China
Berita Tekno

4 Fakta Rotasi Bumi Berubah Drastis: NASA Buka Suara Soal Bendungan China

Olin SianturiOlin Sianturi24 Oktober 2025 | 17:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Perubahan Rotasi Bumi, Dampak Bendungan China
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Terungkap! Simak 4 fakta mengejutkan soal Perubahan Rotasi Bumi. NASA konfirmasi Dampak Bendungan China yang super masif. Apakah ini berbahaya? Cari tahu jawabannya!

TechnonesiaID - Kabar mengejutkan datang dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Lembaga sains global ini buka-bukaan mengenai fakta di balik perubahan kecil pada rotasi planet kita.

Siapa sangka, salah satu penyebab utamanya adalah mega proyek manusia, yaitu bendungan raksasa yang terletak di China. Bendungan ini dikenal sebagai Three Gorges Dam (Bendungan Tiga Ngarai).

Baca Juga

  • Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis
  • One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Advertisement

NASA secara resmi menyatakan bahwa distribusi massa air dalam jumlah luar biasa besar akibat bendungan ini telah menyebabkan pergeseran yang sangat kecil, namun terukur, pada gerakan rotasi Bumi.

Tentu saja, kabar ini memicu spekulasi dan pertanyaan, terutama mengenai seberapa signifikan dan berbahaya dampak dari proyek infrastruktur terbesar di dunia ini terhadap planet kita.

Mengapa Distribusi Massa Memengaruhi Perubahan Rotasi Bumi?

Untuk memahami bagaimana sebuah bangunan di permukaan Bumi dapat memengaruhi putaran seluruh planet, kita perlu kembali ke hukum fisika dasar, khususnya mengenai momen inersia.

Baca Juga

  • XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik
  • 5 Program Penghijauan China Ubah Total Wajah Negara Raksasa

Advertisement

Momen inersia adalah konsep fisika yang menjelaskan kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaan geraknya. Dalam konteks planet, ini berarti Bumi akan berusaha mempertahankan kecepatan putar dan posisi porosnya.

Jika massa Bumi didistribusikan ulang, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan total massa planet, hal itu dapat memengaruhi pusat gravitasi dan momen inersianya.

Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) memiliki kapasitas air yang fantastis. Ketika bendungan tersebut penuh, ia menahan lebih dari 39,3 kilometer kubik air.

Baca Juga

  • 5 Titik Strategis Bantuan Pegadaian Sediakan Akses Internet Starlink Gratis
  • 3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh

Advertisement

Memindahkan massa air sebesar itu dari satu lokasi ke lokasi lain, dan menumpuknya pada ketinggian tertentu, sama saja dengan mendistribusikan ulang massa planet kita.

Memahami Konsep Inersia Planet

Bayangkan seorang atlet seluncur es. Ketika ia merentangkan tangannya, ia berputar lebih lambat. Sebaliknya, ketika ia menarik tangannya ke dalam, ia berputar lebih cepat.

Ini adalah prinsip yang sama: ketika massa (dalam hal ini air bendungan) dipindahkan menjauh dari poros rotasi atau pusat gravitasi, putaran akan melambat sedikit.

Baca Juga

  • 7 Alasan Dukungan Software Xiaomi 15T Pro Sampai Android 20!
  • 5 Fakta Perbaikan Bug Auto Restart HyperOS Xiaomi Terbaru

Advertisement

Para ilmuwan NASA mencatat bahwa penumpukan air yang masif di lokasi bendungan yang terletak di garis lintang tertentu telah mengubah sedikit komposisi distribusi massa di planet ini.

Perubahan ini tidak hanya memengaruhi kecepatan rotasi, tetapi juga menyebabkan pergeseran kutub rotasi (polar wandering) Bumi.

Analisis Dampak Bendungan China: Angka dan Fakta NASA

Laporan dari tim ilmuwan NASA menegaskan bahwa Dampak Bendungan China yang masif ini memang memberikan efek, meskipun skalanya sangat kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga

  • 5 Diskon Smartphone Terbaik Minggu Ini: Samsung Galaxy S25 & Pixel 10 Turun Harga
  • Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

Advertisement

Fakta yang paling menarik adalah bahwa bendungan tersebut mengubah bentuk Bumi sedikit demi sedikit, dan efeknya dapat diukur dengan teknologi sangat presisi.

Berikut adalah 4 fakta utama mengenai dampak yang terukur dari Three Gorges Dam terhadap rotasi planet:

  • Bendungan menampung massa air seberat lebih dari 39 triliun kilogram.
  • Penumpukan massa air ini menyebabkan pergeseran sumbu kutub sebesar sekitar 2 sentimeter (0,8 inci).
  • Perubahan Rotasi Bumi melambat hingga 0,06 mikrosekon per hari. (Satu mikrosekon adalah sepersejuta detik.)
  • Efek rotasi ini paling signifikan ketika bendungan mencapai kapasitas penuh saat musim hujan.

Bagaimana Dampak Bendungan China Memicu Pergeseran Kutub?

Perlu dicatat bahwa pergeseran sumbu rotasi Bumi adalah fenomena alami. Namun, aktivitas manusia, seperti pembangunan infrastruktur raksasa dan terutama perubahan iklim, semakin memengaruhi pergeseran tersebut.

Baca Juga

  • 5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP
  • 3 Kesalahan Fatal Skandal Font Calibri: Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjebak

Advertisement

Bendungan Tiga Ngarai terletak di garis lintang sekitar 30 derajat utara dari Khatulistiwa. Ketika air ditumpuk di lokasi ini, ia meningkatkan massa di wilayah tersebut.

Menurut NASA, pergeseran massa yang terjadi karena bendungan ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan perubahan distribusi massa yang disebabkan oleh fenomena alam seperti mencairnya gletser atau fluktuasi air laut.

Namun, karena bendungan ini merupakan struktur buatan manusia terbesar yang memindahkan massa air secara konsisten, ia menjadi contoh ekstrem bagaimana rekayasa sipil skala besar dapat memiliki efek kosmik.

Baca Juga

  • 5 Poin Krusial Aturan Baru Instagram Remaja: Anak di Bawah 16 Tahun Kena Tendang!
  • 5 Fitur Utama HyperOS 3 Global Stable untuk Redmi 13 POCO M6

Advertisement

Seberapa Signifikan Perubahan Rotasi Bumi Ini?

Meskipun angka-angka yang disebutkan di atas terdengar dramatis—perubahan kutub 2 sentimeter dan perlambatan 0,06 mikrosekon—para ahli sepakat bahwa Dampak Bendungan China ini tidak menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan di Bumi.

Dampaknya sangat minimal jika dibandingkan dengan faktor alami lain yang terus-menerus memengaruhi rotasi Bumi. Faktor alamiah tersebut meliputi:

  • Perubahan Musiman: Pergerakan udara di atmosfer dan perubahan massa air akibat pasang surut jauh lebih signifikan dalam memengaruhi rotasi harian.
  • Pergerakan Mantel Bumi: Pergerakan material cair di bawah kerak Bumi adalah faktor terbesar yang menyebabkan fluktuasi momen inersia dalam jangka waktu geologis.
  • Gaya Tarik Bulan dan Matahari: Gaya pasang surut dari benda langit ini adalah penyebab utama perlambatan rotasi Bumi secara bertahap dalam jutaan tahun.

Dengan kata lain, meskipun bendungan China ini berkontribusi terhadap Perubahan Rotasi Bumi, efeknya tertelan oleh fluktuasi alamiah yang terjadi setiap hari.

Baca Juga

  • 14 Zona Merah Megathrust Indonesia Terbaru, Waspada Potensi Gempa M 9,2
  • 3 Langkah Mudah Aktifkan Paket Internet Gratis Telkomsel Bantuan Bencana

Advertisement

Para ilmuwan NASA menggunakan temuan ini lebih sebagai alat untuk memvalidasi model geofisika mereka, menunjukkan seberapa sensitif dan akurat pengukuran yang mereka miliki terhadap planet ini.

Kesimpulan: Rekayasa Manusia dan Kosmos

Pengakuan NASA mengenai korelasi antara Three Gorges Dam dan pergeseran kecil rotasi Bumi menunjukkan betapa kuatnya kemampuan manusia untuk memengaruhi lingkungan fisik, bahkan pada skala planet.

Meskipun Dampak Bendungan China tidak akan menyebabkan hari-hari kita menjadi lebih pendek atau lebih panjang secara drastis, ini memberikan kita perspektif baru mengenai hubungan antara rekayasa sipil raksasa dan hukum alam.

Baca Juga

  • 3 Langkah Mudah Cara Aktifkan Internet Gratis XL Axis di Sumatra
  • 2 Zero-Day Fix: Pembaruan Keamanan Xiaomi Desember 2025 Atasi 107 Celah Berbahaya

Advertisement

Kisah ini menjadi pengingat penting bahwa distribusi massa di planet ini adalah variabel dinamis. Setiap kali kita memindahkan massa air atau tanah dalam skala besar, kita secara teknis mengubah momen inersia planet.

Saat ini, tidak ada alasan untuk panik mengenai Perubahan Rotasi Bumi yang dipicu bendungan tersebut. Namun, temuan ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana proyek-proyek infrastruktur di masa depan mungkin memerlukan perhitungan geofisika yang lebih komprehensif.

Intinya, Bumi adalah sistem yang terhubung erat. Sementara bendungan China membantu menghasilkan listrik dan mengendalikan banjir, dampak kecilnya pada putaran Bumi akan terus menjadi topik penelitian menarik bagi para ilmuwan NASA dan geofisikawan global.

Baca Juga

  • Xiaomi 13 Siap Terima Pembaruan HyperOS 3 Global: 5 Fitur Keren Android 16
  • 7 Bocoran Penting Xiaomi 17 Ultra Resmi: Jadwal Rilis & Nomenklatur Baru

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Bendungan China NASA Rotasi Bumi Teknologi Three Gorges Dam
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Bocoran Kunci Peluncuran Samsung Galaxy S26, Siap Rilis Maret 2026
Next Article 5 Fakta Ngeri Terungkap dari Penelitian Kotoran Purba Berusia 1.300 Tahun
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 19:31

One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 18:34

XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 17:48

5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 03:48

5 Program Penghijauan China Ubah Total Wajah Negara Raksasa

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 23:48

5 Titik Strategis Bantuan Pegadaian Sediakan Akses Internet Starlink Gratis

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 17:48
Pilihan Redaksi
Gadget

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 15:18

Ingin tahu Daftar HP Radiasi Tertinggi di pasaran? Kami sajikan data Tingkat Radiasi SAR Ponsel…

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

7 Desember 2025 | 18:49

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18

Vakum Mijia Ringan Terbaru: 5 Alasan Kenapa Perlu Vakum Xiaomi 22000Pa

8 Desember 2025 | 16:48

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

7 Desember 2025 | 17:18
Terbaru

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 19:31

One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 18:34

XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 17:48

5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 03:48

5 Program Penghijauan China Ubah Total Wajah Negara Raksasa

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 23:48
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.