Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Fakta Serangan Siber Sistem Peringatan Darurat AS yang Gegerkan Publik

28 November 2025 | 11:38

5 Temuan Aneh 3I/ATLAS: Profesor Harvard Curiga Wahana Mata-Mata Alien

28 November 2025 | 09:38

Kekayaan Satoshi Nakamoto Raib Rp 712 T: 5 Fakta Harga Bitcoin Terjun Bebas

28 November 2025 | 07:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Fakta Serangan Siber Sistem Peringatan Darurat AS yang Gegerkan Publik
  • 5 Temuan Aneh 3I/ATLAS: Profesor Harvard Curiga Wahana Mata-Mata Alien
  • Kekayaan Satoshi Nakamoto Raib Rp 712 T: 5 Fakta Harga Bitcoin Terjun Bebas
  • 5 Alasan Vivo X300 Pro Indonesia Layak Ditunggu: Kamera 200 MP ZEISS
  • 7 Bukti Lubang Kawah Bulan Terbaru Akibat Dampak Roket China
  • 5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?
  • 2 Produk Ganas Baru: Redmi Buds 8 Pro & Pad 2 Pro Siap Meluncur di China
  • 7 Fitur Terbaik Pembaruan Keamanan Xiaomi V12: Optimasi Game Turbo V12 Total!
Jumat, November 28
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 5 Fakta Serangan Siber Sistem Peringatan Darurat AS yang Gegerkan Publik
Berita Tekno

5 Fakta Serangan Siber Sistem Peringatan Darurat AS yang Gegerkan Publik

Olin SianturiOlin Sianturi28 November 2025 | 11:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Serangan Siber Peringatan Darurat, Sistem Peringatan Darurat AS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kenapa Sistem Peringatan Darurat AS tiba-tiba bunyi? Ini 5 fakta Serangan Siber Peringatan Darurat yang menyiarkan pesan palsu dan cabul. Sangat mengejutkan!

TechnonesiaID - Pada suatu malam, warga Amerika Serikat (AS) mendadak dikejutkan oleh aktivasi mendadak Sistem Peringatan Darurat (EAS). Sinyal “Perhatian” yang khas tiba-tiba meraung, sebuah suara yang biasanya mengindikasikan bahaya besar, mulai dari tornado, badai hebat, hingga gempa bumi.

Namun, suasana di AS saat itu justru relatif tenang, tidak ada ancaman bencana alam signifikan yang sedang berlangsung. Kejanggalan inilah yang membuat otoritas segera turun tangan, dan hasilnya jauh lebih mengkhawatirkan daripada bencana alam itu sendiri.

Baca Juga

  • 5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?
  • 5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Advertisement

Komisi Komunikasi Federal (FCC) lantas mengonfirmasi bahwa bukan alam yang sedang murka, melainkan ulah para penjahat siber. Mereka berhasil membobol alat transmisi radio AS dan menyiarkan pesan darurat palsu. Lebih parahnya, pesan tersebut disisipi dengan konten bermuatan cabul.

Insiden ini menjadi pengingat yang mengerikan akan kerentanan infrastruktur komunikasi publik kita terhadap ancaman digital. Bagaimana tepatnya insiden ini terjadi, dan apa dampaknya? Berikut adalah 5 fakta mengenai

Serangan Siber Peringatan Darurat

Baca Juga

  • 5 Langkah Daftar WiFi Internet Rakyat Rp100 Ribu Resmi
  • Bocoran Spesial! 2 Desain Poco F8 Ultra dan F8 Pro Terungkap Lebih Awal

Advertisement

di AS yang harus Anda ketahui.

5 Fakta Serangan Siber Sistem Peringatan Darurat AS yang Gegerkan Publik

Pembajakan sistem komunikasi darurat merupakan tindakan kriminal yang sangat serius. Sistem ini dirancang untuk menyelamatkan nyawa, dan ketika integritasnya diserang, kepercayaan publik terhadap peringatan resmi pun ikut terkikis. Berikut rincian dari insiden yang menyerang Sistem Peringatan Darurat AS ini.

1. Pembajakan Lewat Alat Transmisi Radio Lokal

Penjahat siber tidak menyerang sistem pusat secara langsung, melainkan mengeksploitasi celah pada alat transmisi radio lokal yang terhubung dengan EAS. Alat-alat transmisi ini (seringkali berupa unit encoder/decoder di stasiun radio) berfungsi sebagai titik akhir distribusi sinyal darurat.

Baca Juga

  • 14 Segmen Baru Gempa Megathrust Indonesia: Siapkah Anda Menghadapinya?
  • 5 Fakta Mengejutkan Sarang Penipu Online Myanmar Dibongkar

Advertisement

Para peretas berhasil mendapatkan akses ke alat-alat tersebut. Setelah berhasil membobol, mereka dapat mengendalikan siaran dan menyisipkan pesan yang mereka inginkan. Ini menunjukkan adanya kerentanan keamanan siber yang mendasar pada perangkat keras stasiun penyiaran.

2. Penyebaran Pesan Darurat Palsu dan Konten Obscen

Intensitas serangan ini meningkat karena sifat pesan yang disiarkan. Selain menyiarkan sinyal “Perhatian” yang memicu kepanikan, peretas juga menyisipkan narasi palsu.

Bahkan yang paling mengejutkan adalah penyisipan suara-suara bermuatan cabul. Tindakan ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga secara fundamental merusak tujuan utama dari sistem peringatan darurat, mengubahnya menjadi lelucon yang membingungkan dan membuat marah publik.

Baca Juga

  • 3 Misteri Besar Kenapa Aliran Sungai Amazon Berbalik Arah
  • 5 Fakta Mengejutkan Evolusi Ciuman Pertama: Jauh Lebih Awal dari Manusia

Advertisement

3. Kerentanan Jaringan Menjadi Pemicu Utama Serangan Siber Peringatan Darurat

FCC menggarisbawahi bahwa insiden

Serangan Siber Peringatan Darurat

ini berulang di beberapa lokasi berbeda. Pola serangan ini mengindikasikan bahwa masalah utamanya terletak pada praktik keamanan yang lemah di tingkat stasiun penyiaran lokal.

Baca Juga

  • 3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran
  • Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting

Advertisement

Berikut beberapa kerentanan utama yang dieksploitasi:

  • Penggunaan kata sandi default pabrik (kata sandi yang tidak pernah diubah).
  • Perangkat lunak yang tidak diperbarui (unpatched) sehingga memiliki celah keamanan lama.
  • Koneksi internet publik yang tidak terisolasi untuk perangkat EAS.

Kegagalan stasiun radio untuk mengikuti protokol keamanan dasar telah membuka jalan bagi peretas untuk menyalahgunakan sistem ini.

4. Reaksi Cepat FCC dan Peringatan Keamanan Kritis

Menanggapi insiden ini, FCC segera mengeluarkan peringatan publik dan instruksi mendetail kepada semua pemegang lisensi penyiaran. Mereka menekankan bahwa setiap entitas penyiaran wajib mengambil langkah-langkah segera untuk mengamankan perangkat EAS mereka.

Baca Juga

  • 3 Teori Ilmiah Asal Usul Hajar Aswad yang Bikin Peneliti Dunia Penasaran
  • Top 5 HP Indonesia Q3 2025: 5 Alasan Samsung Rajai Pasar

Advertisement

Langkah-langkah yang diinstruksikan oleh FCC meliputi:

  • Mengubah semua kata sandi default perangkat keras dan perangkat lunak.
  • Memastikan pembaruan firmware dan perangkat lunak terbaru telah diinstal.
  • Mengisolasi perangkat EAS dari jaringan internet publik atau menggunakan firewall yang ketat.
  • Meningkatkan pengawasan dan prosedur audit internal secara berkala.

5. Peran FBI dalam Investigasi Serangan Siber

Mengingat seriusnya insiden dan potensi dampaknya terhadap keselamatan publik, Federal Bureau of Investigation (FBI) segera turun tangan. Insiden ini tidak hanya dilihat sebagai pelanggaran teknis, tetapi sebagai ancaman terhadap infrastruktur sipil yang vital.

Investigasi FBI berfokus pada pelacakan pelaku di balik serangan siber ini. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi dan menuntut para peretas, sekaligus mencegah potensi serangan serupa di masa depan yang mungkin membawa konsekuensi yang jauh lebih fatal.

Baca Juga

  • 5 Fakta Terbaru Kebijakan Ekspor Chip AI: Nvidia H200 ke China Batal Dilarang?
  • 7 Fakta Mencengangkan Afrika Terbelah Dua, Muncul Samudra Baru?

Advertisement

Mengapa Keamanan Sistem Peringatan Darurat AS Begitu Penting?

EAS adalah bagian dari infrastruktur kritikal (critical infrastructure) suatu negara. Ini adalah garis pertahanan terakhir dalam penyampaian informasi penting yang dapat membedakan antara hidup dan mati, terutama dalam skenario bencana alam yang bergerak cepat atau ancaman militer.

Ketika sistem ini dibajak, dampaknya melampaui sekadar kepanikan sesaat.

Serangan Siber Peringatan Darurat

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengejutkan Penggerebekan Markas Sarang Penipu Online Terbesar Myanmar
  • Galaxy A77 Muncul! 8GB RAM & 3 Bocoran Spesifikasi Ganas

Advertisement

menimbulkan tiga masalah besar:

Ancaman Ganda: Kekacauan dan Demoralisasi

Pertama, pesan palsu dapat menyebabkan kekacauan massal. Bayangkan jika peringatan palsu tentang serangan rudal balistik disiarkan. Kepanikan yang timbul dapat menyebabkan cedera, kecelakaan lalu lintas, dan mengganggu upaya penegak hukum yang sedang bertugas.

Kedua, serangan ini menciptakan efek “Serigala Berbulu Domba” (The Boy Who Cried Wolf). Jika publik sering menerima peringatan palsu atau pesan yang tidak senonoh melalui

Baca Juga

  • 5 Alasan Utama Kritik OnePlus 15: Kenapa Spesifikasi OnePlus 15 Disebut Mundur?
  • 5 Perubahan Besar Kustomisasi Ikon Xiaomi di HyperOS, Mirip iOS 18

Advertisement

Sistem Peringatan Darurat AS

, mereka akan cenderung mengabaikan sinyal peringatan yang sah di masa depan. Hal ini adalah risiko terbesar yang ditimbulkan oleh pembajakan sistem komunikasi.

Meningkatnya kecanggihan serangan siber menuntut pihak berwenang untuk terus berinvestasi dalam pertahanan digital. Infrastruktur vital, seperti komunikasi, energi, dan layanan kesehatan, harus memiliki lapisan keamanan yang berlapis dan terus diperbarui.

Baca Juga

  • Teori Baru Mengubah Total Sejarah Asal Usul Manusia: 3 Fakta Mengejutkan
  • 7 Fakta Mencengangkan Misteri Jalur Ular Raksasa di Peru

Advertisement

Langkah yang Perlu Diambil Stasiun Penyiaran

Bagi stasiun penyiaran, peristiwa ini harus menjadi alarm keras. Keamanan siber bukan lagi sekadar tanggung jawab tim IT, melainkan prioritas operasional yang harus dipatuhi secara ketat. Mengubah kata sandi adalah tindakan minimal, tetapi langkah-langkah proaktif lainnya juga wajib dilakukan.

Misalnya, penggunaan otentikasi multi-faktor (MFA) untuk mengakses perangkat kritis, serta memisahkan jaringan internal dari koneksi eksternal yang rentan. Selain itu, pelatihan rutin bagi staf tentang ancaman phishing dan teknik rekayasa sosial juga menjadi benteng pertahanan non-teknis yang penting.

Kesimpulan

Insiden pembajakan

Baca Juga

  • 7 Momen Terbaik MyRepublic Rocket Week 2025: Roketin Transformasi Digital Nasional
  • Fakta Mengejutkan! 600 Tahun Kapal Joseon Ungkap 3 Rahasia Administrasi Kuno

Advertisement

Sistem Peringatan Darurat AS

oleh penjahat siber adalah pengingat tajam bahwa perang digital dapat menyentuh setiap aspek kehidupan kita, bahkan sistem yang dirancang untuk menjaga keselamatan kita. Keberhasilan para peretas dalam menyiarkan pesan palsu dan cabul menegaskan bahwa kerentanan keamanan siber pada infrastruktur kritis adalah masalah yang tidak bisa ditoleransi.

Di masa depan, kolaborasi erat antara regulator, lembaga penegak hukum, dan operator penyiaran harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa sistem peringatan darurat tetap menjadi sumber informasi yang andal, tepercaya, dan kebal dari intervensi jahat.

Baca Juga

  • 5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)
  • 5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Berita Teknologi FCC Keamanan Siber Peringatan Darurat AS serangan siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Temuan Aneh 3I/ATLAS: Profesor Harvard Curiga Wahana Mata-Mata Alien
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?

Olin Sianturi28 November 2025 | 01:38

5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Olin Sianturi27 November 2025 | 17:38

5 Langkah Daftar WiFi Internet Rakyat Rp100 Ribu Resmi

Olin Sianturi27 November 2025 | 03:38

Bocoran Spesial! 2 Desain Poco F8 Ultra dan F8 Pro Terungkap Lebih Awal

Olin Sianturi26 November 2025 | 21:38

14 Segmen Baru Gempa Megathrust Indonesia: Siapkah Anda Menghadapinya?

Olin Sianturi26 November 2025 | 15:38

5 Fakta Mengejutkan Sarang Penipu Online Myanmar Dibongkar

Olin Sianturi26 November 2025 | 11:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

5 Alasan Realme GT 8 Pro Jadi Flagship Killer Terbaik Tahun Ini

24 November 2025 | 05:38

10 Aplikasi Edit Foto Jadi Kartun Terbaik: Ubah Fotomu Jadi Menarik!

17 April 2025 | 17:01

OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya

21 November 2025 | 21:16
Terbaru

5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?

Olin Sianturi28 November 2025 | 01:38

5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Olin Sianturi27 November 2025 | 17:38

5 Langkah Daftar WiFi Internet Rakyat Rp100 Ribu Resmi

Olin Sianturi27 November 2025 | 03:38

Bocoran Spesial! 2 Desain Poco F8 Ultra dan F8 Pro Terungkap Lebih Awal

Olin Sianturi26 November 2025 | 21:38

14 Segmen Baru Gempa Megathrust Indonesia: Siapkah Anda Menghadapinya?

Olin Sianturi26 November 2025 | 15:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.